Media Center Batam - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kota Batam diminta untuk bersinergi dengan perangkat pemerintah di tingkat kecamatan, kelurahan, hingga RW dan RT. Terutama untuk RT/RW yang sudah menyampaikan permintaan untuk dilibatkan dalam pemutakhiran data pemilih.
"Mengingat tahapan pertama relatif berat, terkait pemutakhiran data pemilih. Kalau PPS PPK tidak bisa sinergi dengan lurah, camat, RT RW, maka PPS PPK dikatakan gagal," tutur Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Batam, Agus Setiawan saat pelantikan PPK PPS se-Kota Batam, di Hotel Harmoni One Batam Centre, Rabu (7/3).
"Apalagi sekarang ada Forum Komunikasi RT/RW. Mereka minta dilibatkan pada proses pemutakhiran data pemilih. Jangan tinggalkan mereka karena mereka yang punya wilayah, mereka yang punya warga," sambungnya.
Agus mengingatkan ada masa evaluasi bagi PPK PPS yang dilantik. Mereka diberi waktu penilaian sampai September 2018.
"Kalau dalam masa enam bulan ke depan saudara dianggap tidak layak, maka mau tidak mau kita tidak bisa bekerjasama kembali," ujarnya.
Agus akui banyak PPK PPS baru, hanya sebagian anggota lama. Hal ini dikarenakan adanya aturan maksimal dua periode. Tapi ia yakin PPK PPS terpilih adalah orang yang benar-benar berkompeten karena telah melalui pengumuman dan seleksi terbuka.
"Kami berharap walaupun PPK PPS baru, percayakan pada kami bahwa kami mampu membina mereka untuk bisa bersinergi dengan bapak ibu camat lurah. Kami berharap bagi yang baru untuk segera menyesuaikan diri, belajar dengan yang lebih senior," kata Agus.
Walikota Batam, Muhammad Rudi berharap pelaksanaan pemilu legislatif dan presiden 2019 mendatang berjalan lancar. Dan Batam bisa menjadi contoh pelaksanaan pemilu yang baik.
"Saya ingin Batam jadi contoh. Pemilu yang baik dan lancar ada di tangan bapak ibu sebagai pelaksana," kata dia.