PKUB Gelar Workshop Peningkatan Kualitas Rohaniawan Agama Khonghucu Kepulauan Riau

By Taslimahudin Pada : 25 Jul 2016, 10:55:06 WIB, - Kategori : Kabar BatamPKUB Gelar Workshop Peningkatan Kualitas Rohaniawan Agama Khonghucu Kepulauan Riau

Media Center Batam - Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama melalui Bidang Bimas Khonghucu menggelar workshop peningkatan kualitas rohaniawan agama Khonghucu selama satu hari di Hotel Goodway Nagoya, Batam, Kamis (21/7). Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala PKUB Ferinaldy, Ph.D, Kepala Kanwil Kemenag Kepri H. Marwin Jamal, Kabid Bimas Khonghucu Kemenag RI Ermawati, para peserta 50 orang yang berasal dari majelis agama Khonghucu se Batam, Bintan dan Tanjungpinang termasuk Matakin Kepulauan Riau.  

Kabid Bimas Khonghucu Kemenag RI, Ermawati dalam laporannya mengatakan, para peserta workshop akan berinterkasi dengan pengurus Matakin Pusat. Menurutnya hal tersebut penting dilakukan karena faktanya masih banyak penganut agama Khonghucu yang melalukan ritual keagamaan namun belum sepenuhnya memahami makna yang terkandung di dalam ritual keagamaan yang dilakukannya. 

“Dari latar belakang tersebut kita menyelenggarakan workshop ini dengan harapan para narasumber mampu memberikan pemahaman kepada rohaniawan Khonghucu sehingga ritual keagamannya semakin berkualitas”, kata Ermawati. 

Ia berharap workshop in juga akan mendapatkan data rohaniawan dalam rangka melakukan pemetaan rohaniawan Khonghucu sehingga penyebarannya lebih merata. 

Kepala Kanwil Kemenag Kepri H. Marwin Jamal dalam arahannya mengingatkan kepada rohaniawan Khonghucu untuk senantiasa meningkatkan keimanan masing-masing. Menurutnya seorang rohaniawan harus memiliki kualitas keimanan yang lebih baik dari pada umat yang dibinanya.  agar rohaniawan Khonghucu menjadi penyuluh yang handal.

“Penyuluh itu berasal dari kata suluh yang artinya menerangi sekitarnya. Memberikan pencerahan kepada umat. Penyuluh bermakna juga suri tauladan yang maknanya jangan menyuruh orang lain berbuat sebelum kita sendiri berbuat”, ucap H. Marwin. 

“Saya ingatkan, agar kerukunan tetap terjaga penyuluhan hanya boleh diberikan kepada umat yang seagama dengan kita. Jangan mengajak pemeluk agama lain untuk meyakini agama kita. Penyuluhan juga dilalukan dengan cara-cara bijaksana”, tambahnya. 

Sementara itu Kepala PKUB Kemenag RI, Ferinaldy Ph.D mengatakan pihaknya sangat berkomitmen untuk membantu umat Khonghucu untuk mengembangkan agama Khonghucu. Menurutnya sejak diakuinya agama Khonghucu sejak era reformasi sudah banyak peran yang diberikan oleh Kementerian Agama dalam membantu umat Khonghucu. 

“Perlahan namun pasti jangan ragukan komitmen kami dalam melayani umat Khonghucu. Saat ini kita sedang berjuang agar agama Khonghucu memiliki keterwakilannya di Kementerian Agama agar lebih fokus. Dan pada tahun ini melalui Bappenas kita sudah menganggarkan insentif penyuluh agama Khonghucu meskipun jumlahnya tidak banyak”, ujar Ferinaldy. 

“Bagi para penyuluh Khonghucu yang mendapatkan insentif tersebut saya minta agar menerimanya dengan ikhlas. Bukan nilainya yang kita lihat saat ini tetapi bagaimana negara memberikan pengakuan dan penghargaan kepada umat Khonghucu. Secara perlahan anggaran pembinaanya juga akan naik”, ujarnya lagi.