PKK Kecamatan Suguhkan Juadah Melayu di Wonderfood Batam

By Kartika Pada : 20 Nov 2017, 09:33:18 WIB, - Kategori : Kabar BatamPKK Kecamatan Suguhkan Juadah Melayu di Wonderfood Batam

Media Center Batam - Penganan atau juadah khas melayu Kepulauan Riau meramaikan stand PKK Kecamatan di acara Wonderfood Batam 2017 di Dataran Engku Putri, Jumat (17/11). Tiap kecamatan menyuguhkan menu yang berbeda baik untuk semi berat, kudapan, maupun minuman.

Seperti Kecamatan Bengkong yang menyediakan lakse kuah ikan tongkol, pulut durian sri muke, dan air timun selasih. Kecamatan Sagulung membawa roti kirai, bubur delime campur, dan jus mangga. Sementara Kecamatan Sekupang menyiapkan menu ketupat raye, pulut serondeng, serta minuman laksemana mengamuk. Kecamatan Nongsa suguhkan mie goreng sagu, putu piring, dan air kelapa muda.

Menu khas lain yang ada di acara Wonderfood Batam ini antara lain kole-kole, sempoled nasi minyak, pengat labu, bubur lambok, kue talam, mie lendir, putu mayang, nasi kuning, nasi lemak, buah melaku, nasi dagang, talam belaok, soto, dan lepat ubi. Sedangkan minumannya yakni teh obeng, teh tarek, es bandung, cendol Belakangpadang, teh es belimbing wuluh, hingga jus naga.

Wonderfood Batam ini juga disejalankan dengan Pesta Wirausaha Batam ke-5. Pesta Wirausaha Batam ini ditaja oleh komunitas Tangan Di Atas (TDA). Presiden TDA, Ahmad Baidillah mengatakan TDA Batam termasuk aktif. Bahkan sudah bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk Bank Indonesia. Sehingga dalam pelaksanaan Pesta Wirausaha pun sudah mulai menerapkan transaksi non tunai sesuai program BI.

"Sewaktu Pesta Wirausaha Nasional TDA Batam paling banyak kirim masyarakat ke Taman Mini. Dan sekarang TDA Batam sudah bekerjasama dengan stakeholder lain, hingga pemerintah. Saya ucapkan terima kasih kepada Walikota, karena sudah membuka diri," kata Ahmad.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Batam, Marlin Agustina Rudi berharap TDA turut membantu kader PKK mengembangkan usahanya. Karena tak sedikit ibu-ibu PKK yang memiliki usaha tambahan.

"Mungkin bisa mengedukasi tentang harga. Kami minta ajarkan PKK untuk cara penetapan harga suatu produk. Kami harap dari PKK lahir entrepreneur baru," kata Marlin.