PKK Dorong Masyarakat Bentuk Kelompok Bank Sampah

By Kartika Pada : 10 Mei 2016, 15:34:29 WIB, - Kategori : Kabar BatamPKK Dorong Masyarakat Bentuk Kelompok Bank Sampah

Media Center Batam - Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam, Marlin Agustina Rudi meninjau Bank Sampah yang terletak di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Batam di Sekupang, Rabu, (4/5). Marlin sebagai Pembina Bank Sampah mengungkapkan kesadaran masyarakat tentang adanya bank sampah masih dirasakan kurang. Seharusnya Bank Sampah bisa dijadikan solusi untuk Batam bersih, nyaman dan dapat menjadi penunjang ekonomi keluarga.

“Saya selalu protes dengan bapak (Walikota), kenapa masih banyak sampah berserakan di jalan di perumahan, untuk itu kami Pengurus PKK akan menggerakan masyarakat untuk aktif membentuk Kelompok Bank Sampah," kata Marlin,

Menurutnya kesadaran untuk mengumpulkan sampah ke bank sampah harus berawal dari rumah tangga terlebih dahulu. Setelah itu baru bisa diterapkan pada lingkungan.

"Seluruh anggota Tim Penggerak PKK  Kota Batam saya minta untuk ikut menjadi nasabah bank sampah agar kedepannya bank sampah lebih maju," ujarnya.

Marlin berjanji akan ikut mensosialisasikan manfaat Bank Sampah ini di tengah masyarakat terutama ibu-ibu. Hal ini akan ia sampaikan dalam kegiatan mengajar masak yang rutin ia lakukan di tiap kelurahan Kota Batam.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Suleman Nababan mengatakan bank sampah ini adalah sampah yang bernilai ekonomis, yang dikumpul dan diantar ke Dinas Kebersihan. Beliau berharap DKP akan mendapat lahan untuk mengolah sampah plastik menjadi bijih plastik.

“Mesinnya kita sudah punya, lahannya yang belum ada,” ujarnya,

Adapun Tujuan Bank Sampah yaitu dari paradigma “kumpul-angkut-buang“ menjadi pengolahan yang bertumpu pada pengurangan sampah dan penanganan sampah. Kegiatan pengurangan sampah bermakna agar seluruh lapisan masyarakat, baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat luas melaksanakan kegiatan pembatasan timbulan sampah, pendauran-ulang dan pemanfaatan kembali sampah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Reduce, Reuse dan Recycle (3R).

Menurutnya program Bank Sampah akan menjadi momentum awal membina kesadaran masyarakat untuk memilah, mendaur-ulang dan memanfaatkan sampah. Karena sampah mempunyai nilai jual yang cukup baik sehingga pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan menjadi budaya baru di Kota Batam.

Karena ada enam tujuan penting mengapa Program Bank Sampah ini digulirkan yakni menjadikan lingkungan bersih dan sehat, menjadikan sampah bisa dikelola dengan baik dan tersistem, meningkatkan perekonomian keluarga, menumbuhkan semangat bangun kampung dan kekeluargaan, melahirkan produk daur ulang sampah yang dapat diunggulkan dan menjadikan percontohan pengelolaan sampah di Indonesia.

Ia menjelaskan untuk pengelolaan sampah di Kota Batam telah ditunjuk Koperasi Adijaya Sebagai Pengelola Bank Sampah di Kota Batam yang tertuang dalam Keputusan Walikota Batam Nomor : KPTS.230/HK/IV/2014 tanggal 28 April 2016.

“Dari Tahun 2014 sampai dengan 2016 telah terbentuk Unit Bank Sampah Batam yang dikoordinir oleh Ibu-ibu Tim Penggerak PKK di Tingkat Kecamatan, Kelurahan dan RT/RW. Sementara yang belum dapat ditangani untuk Bank Sampahnya yaitu di Kecamatan Galang,” kata Suleman.

Adapun mekanisme pelaksanaan Bank Sampah yang dilaksanakan di Kota Batam antara lain yakni membentuk Unit Bank Sampah dengan kepengurusan Ketua, Sekretaris, Bendahara dengan nasabah 20 orang atau lebih. Dalam pelaksanaan akan dijemput langsung sampah bernilai ekonomis tersebut  oleh  Bank  Sampah Batam di satu tempat yang telah ditentukan oleh warga setempat contoh di Fasum, atau posyandu sesuai dengan kesepakatan warga.

Selanjutnya, untuk jadwal akan disesuaikan dengan jadwal penimbangan pertama untuk setiap bulannya, jadwal akan diinformasikan ke pengurus Unit bank Sampah. Setelah tujuh hari penimbangan akan ditransfer melalui Rekening Bank Mandiri dari Unit Bank Sampah tersebut.

“Dalam pelaksanaan dilapangan tidak dibutuhkan tempat penyimpanan dari sampah nilai ekonomis tersebut karena akan membebankan warga dengan membangun  kantor unit bank sampah,” ujarnya.

Sampah-sampah yang masih bernilai ekonomis bisa dimanfaatkan kembali. Beberapa hasil kerajinan yang telah dihasilkan bank sampah batam antara lain dompet, keranjang belanja, keranjang buah, celemek, tas dan rak sandal/sepatu.

Koperasi Adijaya selaku pengelola bank sampah yang bermitra dengan 165 kelompok Bank Sampah memilah sampah berdasarkan kategori. Pemilahan tersebut berdasarkan asal atau unit bank sampah yang ada. Unit tersebut antara lain individu langsung yang menyerahkan pada koperasi, unit masyarakat seperti tingkat perumahan atau kelurahan, unit sekolah, dan unit instansi.

Selama koperasi ini berdiri, sudah mengumpulkan 12,58 kg plastik, 22 buah gallon, 2,75 kg logam dan 24,06 kg kertas.

“Dari total keseluruhan telah tersalur Rp 69.226.800 untuk sampah yang dikelola bank sampah Batam,” kata dia.

Peninjauan Bank sampah ini sejalan dengan penyerahan bantuan berupa satu unit gerobak motor sampah untuk bank sampah. Dan Marlin yang menerima langsung secara resmi bantuan tersebut dari Corporate Social Responsibility PT. McDermott Batam.