Pemko Tawarkan Bangun SMK di Pulau Pecong

By Kartika Pada : 10 Jun 2016, 15:23:10 WIB, - Kategori : Kabar Media Center Pemko Tawarkan Bangun SMK di Pulau Pecong

Media Center Batam - Pemerintah Kota Batam akan membangun sekolah menengah di Pulau Pecong, Kelurahan Pulau Pecong, Kecamatan Belakangpadang. Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan pembangunan sekolah ini sesuai permintaan masyarakat setempat.

"Jarak tempuh sekolah di sini terlalu jauh, maka mereka minta sekolah menengah. Waktu itu kita tawari mau SMA atau SMK. Kita tawarkan SMK. Tapi kita kembalikan ke masyarakat sesuai keinginannya," kata Rudi usai Safari Ramadhan di Masjid At-Taqwin di Pulau Pecong Kecamatan Belakangpadang, Kamis (9/6).

Sarana pendidikan akan terus ditambah demi mendukung program wajib belajar 12 tahun yang dicanangkan Pemko Batam. Menurut Rudi program wajib belajar 12 tahun ini baru Batam yang melaksanakannya. Karena secara nasional wajib belajar hanya sampai 9 tahun.

Sementara bagi Batam, lulusan SMPĀ  tidak cukup untuk menjawab tantangan dunia kerja. "Kalau nasional masih 9 tahun, Batam sudah 12 tahun. Karena kalau hanya lulusan SMP tak bisa apa-apa," ujarnya.

Selain mendirikan sekolah, Pemko Batam juga siapkan bantuan berupa beasiswa. Jenis beasiswa dibagi menjadi dua yakni beasiswa prestasi dan beasiswa bagi anak hinterland.

Beasiswa prestasi yaitu berupa bantuan biaya kuliah di universitas-universitas ternama bagi yang diterima tanpa tes. Beasiswa ini diberikan kepada 60 mahasiswa undangan di Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Pertanian Bogor.

"Tapi dengan perjanjian setelah tamat mereka harus kembali. Karena saya ingin mengkader pegawai ini, supaya anak yang pinter-pinter semua," ujarnya.

Sedangkan beasiswa hinterland diperuntukkan bagi anak-anak lulusan SMA/sederajat di pulau-pulau sekitar Batam. Tiap tahun dianggarkan untuk 75 anak hinterland.

"Karena pulau di Batam hampir 280, maka dibuat bergilir. Lima tahun saya menjabat insya Allah selesai semua pulau dapat," kata Rudi.