Pemko Kembali Minta Pasar Induk Dihibahkan
By Kartika Pada : 29 Apr 2016, 10:15:22 WIB, - Kategori : Kabar BatamMedia
Center Batam
- Pemerintah Kota Batam akan kembali menyurati Badan Pengusahaan
Batam terkait pasar induk. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat,
Pasar, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Batam, Pebrialin
mengatakan suratnya berisi permohonan hibah lahan dan aset.
Saat
ini, pasar induk yang berlokasi di kawasan Jodoh Kecamatan Batuampar
tersebut menjadi aset bersama. Karena pembangunannya menggunakan
sumber dari Pemko Batam, BP Batam, Pemerintah Provinsi Kepulauan
Riau, dan Kementerian Pekerjaan Umum.
"Arahan
Menteri Keuangan, harus tercatat di salah satu instansi. Nggak bisa
jadi aset bersama, itu arahan biro hukum Kementerian Keuangan. Meski
pengelolaan dengan pola kerjasama, harus ada yang jadi leading
sector," kata Pebrialin, Kamis (28/4).
Ia
berharap dengan adanya unsur pimpinan baru di BP Batam bisa
mempercepat proses penyerahan aset. Tujuannya agar Pemko Batam bisa
langsung melakukan perbaikan dan pembangunan. Sehingga pasar induk
ini dapat sesegera mungkin dimanfaatkan masyarakat.
"Mudah-mudahan
dengan yang baru ini bisa cepat terealisasi. Satu sisi pasar makin
lama makin hancur, tidak terjaga. Kalau di situ sudah terbenahi,
sedikit banyak bisa menampung pedagang," ujarnya.
Saat
ini, kata Pebrialin, kondisi pasar induk tersebut sudah sangat rusak,
tidak memungkinkan lagi untuk difungsikan sebagai tempat jual beli.
Dan bentuk perbaikannya pun tidak kecil karena sudah rusak berat.
"Bukan
revitalisasi lagi. Mungkin pembongkaran, pembangunan bangunan baru,"
kata dia.
Sebelumnya,
Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro mengaku siap untuk
menyelesaikan masalah-masalah aset dengan Pemko Batam ini.
"Kami
juga sudah mendengar laporan itu. Di mana pasar induk pun saya belum
tahu. Tapi itu persoalan yang harus kita atasi bersama. Kita kan
sudah sepakat, kita akan cari jalan terbaik. Bagaimana caranya beri
kami waktu," kata Hatanto dalam kunjungannya ke Kantor Walikota
Batam sehari pasca dilantik sebagai Kepala BP Batam.