Pemko Batam Siapkan Tiga Langkah Capai LAKIP A

Media Center Batam - Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Batam mendapat nilai CC untuk tahun anggaran 2016. Meski belum terlalu baik, namun nilai tersebut naik dibanding tahun sebelumnya.

"Tahun yang akan datang mudah-mudahan A," kata Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad di Kantor Walikota Batam, Jumat (3/1).

Ia menjelaskan bahwa penilaian LAKIP ini berdasarkan pada konsistensi antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis (renstra), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Kerja (renja), serta Indeks Kinerja Utama (IKU) pada tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah.

"Lakip ini tidak bicara tata kelola keuangan, tapi sistemnya. Lakip menitikberatkan pada IKU itu. Harus ada konsistensi antara rencana dengan pelaksanaan. Kita dinilai ada ketidakkonsistenan pada perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kinerja," kata dia.

Agar bisa mencapai target penilaian A, Pemerintah Kota Batam sudah menyusun strategi. Ada tiga upaya yang akan dilakukan tim Pemko Batam.

Pertama, mengupayakan konsistensi dokumen perencanaan. Harus sinkron dan sejalan mulai dari RPJMD, renstra, renja, RKPD, sampai IKU. Bahkan sampai ke rencana kerja dan anggaran (RKA) akan dibuat konsisten semuanya.

Kedua, dengan menggunakan satu sistem yang sudah terbangun di Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Aplikasi ini sudah digunakan Pemerintah Kota Bandung, dan akan diadaptasi di Pemko Batam.

Dan ketiga, Pemko Batam akan mengubah orientasi kerja dari outcome menjadi output. Artinya capaian kerja tak hanya hasil, tapi hasil dan manfaat sekaligus.

"Tiga langkah ini sejalan dengan rekomendasi Menpan (Menteri PANRB). Dan untuk melaksanakannya kita akan segera buat tim," ujarnya.