Media Center Batam - Pemerintah Kota Batam akan rutin mengadakan inspeksi ke pasar selama Ramadhan. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada pedagang yang nakal dengan memainkan harga.
Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad mengatakan pengawasan akan difokuskan pada tingkat pedagang di pasar. Karena harga terakhir yang dirasakan masyarakat adalah dari pedagang.
"Kita sudah perintahkan dinas terkait untuk terus pantau harga di pasar. Semua titik harus disurvei," kata Amsakar usai cek harga bahan pangan di Pasar Mitra Raya Batam Centre, Rabu (17/5).
Berdasarkan hasil pantauan, kenaikan harga signifikan terjadi pada komoditas bawang putih. Cabai merah naik sedikit, bawang merah dan cabai rawit relatif tetap.
Bahan pangan sumber protein, seperti daging relatif tidak ada persoalan, baik segar maupun beku. Begitu juga untuk ikan, kecuali tongkol putih yang naik Rp 4 ribu per kg akibat stok kosong.
"Barang dengan kemasan tertutup atau BDKT seperti beras, minyak, mentega, gula, relatif tidak berubah," kata dia.
Sementara kepada masyarakat, pemerintah mengimbau agar tidak beli melebihi kebutuhan di bulan Ramadhan ini. Karena prilaku konsumsi yang tiba-tiba melonjak dapat mengakibatkan kenaikan harga.
"Tidak perlu borong-borong, seperti biasa saja," ujarnya.
Selain Pasar Mitra Raya, Amsakar juga memantau harga di tingkat distributor. Adapun gudang distributor yang ditinjau berlokasi di Kawasan Industri Cammo Batam Centre. Dan di gudang ini hanya terdapat minyak goreng kemasan yang dijual Rp 11.700 per liter.