Media Center Batam - Agenda tahunan, pawai takbir Idul Fitri akan dijadikan objek pariwisata di Batam. Tujuannya untuk menarik lebih banyak turis mancanegara, khususnya dari negara tetangga, Singapura.
"Ini baru awal kami berdua, ke depan mudah-mudahan akan lebih baik. Nanti akan kita tata sedemikian rupa. Kita akan coba untuk pariwisata. Kalau bisa di-share ke daerah lain, khususnya Singapura. Karena di sana kan tidak ada yang seperti ini," kata Walikota Batam, Muhammad Rudi usai melepas pawai takbir di depan Masjid Baitussyakur Jodoh, Selasa (5/7) malam.
Pada kesempatan tersebut sudah tampak beberapa wisatawan asing yang ikut menyaksikan dan mengabadikan jalannya pawai takbir dengan kendaraan hias. Satu di antaranya yaitu TJ, turis berkewarganegaraan Belanda.
Menurutnya kegiatan seperti ini sangat menarik dan layak dijadikan event pariwisata. Karena tidak semua daerah atau negara dengan penduduk muslim menggelar pawai takbir ini.
"Ini pertama kalinya saya melihat yang seperti ini. Di negara lain, seperti yang saya pernah lihat di Kairo Mesir, mereka takbiran tapi hanya jalan kaki keliling," kata TJ.
Pawai takbir di Batam tahun ini sedikit berbeda dengan beberapa tahun terakhir. Walikota Batam yang baru dilantik empat bulan lalu ini mengembalikan rute pawai ke tahun-tahun yang lebih lama.
Adapun rute pawai takbir tahun ini yaitu dari kawasan Jodoh menuju Engku Putri Batam Centre, dengan melewati Batuampar, Seraya, dan Sei Panas. Sementara rute tahun lalu yakni dari Batam Centre, melewati Simpang Kabil, lalu ke Kawasan Industri Batamindo, sampai ke wilayah Sagulung-Batuaji, dan berakhir di Simpang Base Camp.
"Kita kembalikan ke tengah kota, dan nyatanya nyaman juga. Ke depan akan kita tata dan rencanakan lebih baik, mudah-mudahan ke depan lebih ramai," kata Rudi.