Media Center Batam - Pemerintah Kota Batam mendapat ragam masukan terkait penggunaan anggaran saat Rapat paripurna DPRD Kota Batam dengan agenda pandangan fraksi terhadap APBD perubahan 2016. Pos pendapatan diharapkan dapat terus digali sehingga hasilnya maksimal.
Seperti halnya penyampaian juru bicara fraksi PKS, Sukaryo. Katanya, APBD-P Tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 5.14 persen.Hal ini perlu menjadi perhatian bagaimana kemampuan perangkat daerah untuk mengoptimalisasi potensi daerah yang telah jelas menjadi pundi-pundi pendapatan.
”Kami berpendapat bahwa retribusi parkir ditepi jalan umum masih dapat dimaksimalkan potensinya dengan melihat kondisi saat ini dilapangan bertambahnya jumlah kendaraan dan beberapa titik parkir sebagaimana pajak parkir,”ujarnya saat paripurna, Selasa (11/10)
Oleh karena itu, berkaitan dengan optimalisasi pada pendapatan pada APBD, ia mengusulkan, agar untuk tahun anggaran berikutnya perlu ada kajian khusus terkait proyeksi masing-masing pos pendapatan yang merupakan potensi daerah Kota Batam serta apabila memungkinkan akan memunculkan potensi daerah Kota Batam lainnya yang belum dijadikan sumber pendapatan.
Hal senada disampaikan fraksi Nasdem yang dibacakan Suardi Taherek. Namun ia juga mengapresiasi perubahan anggaran yang dilakukan Pemko Batam karena adanya evaluasi dan rasionalisasi di SKPD.
“Ada identifikasi masalah. Namun kami berpendapat Pemko Batam dapat mengoptimalkan penerimaan dari sektor pajak penerangan jalan umum,”ujarnya.
Rapat paripurna sendiri dipimpin Wakil ketua I, Zainal Abidin dan dihadiri Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad.