Pangdam Ikut Hijaukan Batam dengan Tanam Ketapang Kencana

By Kartika Pada : 07 Mei 2018, 10:01:25 WIB, - Kategori : Kabar BatamPangdam Ikut Hijaukan Batam dengan Tanam Ketapang Kencana

Media Center Batam - Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Ibnu Triwidodo menanam Ketapang Kencana di median jalan Flyover Laluan Madani, Minggu (6/5). Penanaman pohon dilaksanakan dalam rangka pencanangan Batam Menanam, Penanaman Sejuta Pohon Ketapang Kencana.

Bersama Pangdam,  Komandan Korem 033/Wira Pratama, Walikota dan Wakil Walikota Batam, Kepala BP Batam, Ketua DPRD Kota Batam, Komandan Kodim 0316/Batam, Lanal Batam, Wakil Kapolresta Barelang juga ikut menanam di lokasi yang sama. Tak hanya unsur pimpinan, personel TNI/Polri, pegawai Pemerintah Kota Batam, organisasi kemasyarakatan, hingga pelajar pun turut hijaukan jalur antara Flyover Laluan Madani ke Simpang Kepril Mall.

"Gerakan ini adalah gerakan moral. Diimbau kepada seluruh masyarakat, komponen bangsa tanpa terkecuali untuk menggelorakan gerakan ini," kata Ibnu yang baru satu bulan lebih menjabat sebagai Pangdam I/Bukit Barisan ini.

Batam merupakan salah satu teras depan Republik Indonesia. Di depan Batam ada negara maju, Singapura. Oleh karena itu Batam tidak boleh kalah dengan negara tetangga. Dan yang bisa membuat Batam maju, baik, serta besar, adalah seluruh masyarakat yang ada di dalamnya.

Mantan Kasdam Jaya ini berharap penanaman pohon tidak berhenti sampai di pencanangan saja. Tapi tetap dilanjutkan melalui program lain. Misal meminta peserta didik baru dari seluruh tingkatan pendidikan untuk menanam di berbagai wilayah Batam.

"Nanti untuk PAUD, TK, SD, SMP, SMA, mahasiswa, tiap tahun orang yang masuk pendidikan dikasih bibit, disuruh menanam. Kita laksanakan gerakan moral untuk menanam, menanam, menanam, dan menanam. Mulai dari kecil dibiasakan menanam. Lahan kosong dibagi habis. Sehingga lahan kosong di Batam jadi tumbuh hijau dan bagus," tutur Jenderal yang sebelumnya menjadi tenaga pengajar di Lemhanas ini.

Ibnu menjelaskan pentingnya penghijauan bagi sebuah kota. Kebutuhan untuk meningkatkan kualitas kesehatan, kualitas hidup, dimulai dari ketersediaan Oksigen yang bagus dan air. Tanpa oksigen dan air, tak ada kehidupan di tempat tersebut.

"Adanya air dan oksigen ini berbanding lurus dengan keberadaan pohon. Sumber daya air jadi kebutuhan, udara bersih jadi kebutuhan. Tidak bisa instan, harus berkelanjutan. Maka setelah menanam ini, mari kita pelihara bersama. Jangan sampai yang satu menanam, yang satu menebang," tuturnya.

Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan Batam ini sudah didirikan sejak 1974. Desainnya saat itu hanya untuk kebutuhan 10.000-an orang. Sejalan dengan perkembangannya, kebutuhan infrastruktur semakin meningkat. Karena itulah Pemko Batam terus bekerja lakukan pembangunan, khususnya pelebaran jalan guna atasi kemacetan.

"Batam ini harus kita desain kembali. Apa yang mungkin tidak pas, kita punya kewajiban untuk menatanya. Salah satunya kemacetan. Jalan kita buka. Tidak ada jalan lain, pohon kita potong. Artinya kita punya satu tugas, bagaimana kita menghijaukan kembali Kota Batam secara bersama-sama," kata Rudi.

Tidak berhenti di hari ini saja, penghijauan akan terus dilakukan setiap dua sampai tiga bulan sekali di titik lain Kota Batam. Sehingga pada akhirnya seluruh wilayah Kota Batam menjadi hijau dan nyaman baik bagi warga maupun wisatawan.

Selain Ketapang Kencana, pada kegiatan Batam Menanam ini juga ditanam 2.000 batang pohon lain. Seperti Tabebuya, Mahoni, Kaya, Trembesi, Salam, dan Flamboyan.