Pakai Gas Bumi PGN, JJ Laundry Hemat Hingga 50 Persen

By Kartika Pada : 19 Jan 2017, 10:41:49 WIB, - Kategori : Kabar BatamPakai Gas Bumi PGN, JJ Laundry Hemat Hingga 50 Persen

Media Center Batam - JJ Laundry, menjadi usaha penatu pertama di Batam yang menggunakan bahan bakar gas bumi. Usaha yang beralamat di Kampung Utama Kecamatan Lubukbaja ini memanfaatkan gas bumi untuk pemanas, pengering, sekaligus mesin uap.

Gas bumi yang digunakan berasal dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN). Pemilik JJ Laundry, Jimmy mengatakan dengan menggunakan gas bumi, operasional usahanya bisa hemat hingga 50 persen.

"Sebelumnya kami menggunakan LPG dan listrik. Tapi setelah dapat informasi kalau gas bumi bisa dimanfaatkan untuk mesin heater (pemanas), dryer (pengering), dan uap, kami beralih ke gas bumi dari PGN. Dan ternyata setelah kami hitung, penggunaan gas bumi lebih hemat 40-50 persen," kata Jimmy, Rabu (18/1).

Menurutnya selain lebih hemat, penggunaan gas bumi juga memudahkan operasional usaha. Karena ia tidak harus menyiapkan stok dan ruang penyimpanan tabung gas LPG seperti selama ini.

"Karena menggunakan gas dari PGN yang langsung dialirkan melalui pipa, kami hanya tinggal buka tutup kran. Tak perlu stok, tak perlu siapkan ruang khusus," ujarnya.

Sales Area Head PGN Batam, Amin Hidayat mengatakan penatu ini merupakan salah satu bentuk usaha yang bisa memanfaatkan gas bumi. Di Batam, selain penatu, beberapa usaha kecil hingga industri besar lainnya sudah ada yang memanfaatkan gas bumi dari PGN. Sebut saja rumah makan Sunda Bu Djoko, sampai Hotel Best Western Premier Panbil.

Menurutnya saat ini PGN sudah menyalurkan gas bumi ke lebih dari 4.670 rumah tangga, 28 pelanggan komersil seperti hotel, mal, dan restoran, serta 55 industri, dan pembangkit listrik di Batam.

"PGN terus berkomitmen memperluas jaringan dan pemanfaatan gas bumi ke berbagai segmen usaha dan masyarakat di berbagai daerah. Tak hanya ke sektor rumah tangga, usaha komersial, industri dan pembangkit listrik, gas bumi PGN juga dinikmati usaha kecil menengah," kata Amin.