Manfaatkan Media Sosial untuk Interaksi dengan Masyarakat
By Kartika Pada : 31 Mar 2017, 00:18:09 WIB, - Kategori :
Media
Center Batam - Media Center sebagai satu di antara banyak kanal
komunikasi pemerintah daerah dengan masyarakat harus lebih melek dan
update terhadap perkembangan teknologi informasi, khususnya media
sosial.
Manager Digital Strategist and Marcomm Metrotvnews.com,
Glenn Jolodoro mengatakan zaman terus berkembang. Dulu, masyarakat masih
sering mencari berita
langsung dari portal utama. Kemudian berkembang dengan mengklik dari
link berita yang dibagikan di media sosial seperti Facebook dan Twitter.
Dan ke depan, kecenderungannya pada media percakapan dalam jaringan
(online) seperti Whatsapp atau Line.
"Harus lebih sering share ke WA (whatsapp), Line. Jangan lupa link
disertakan. Karena itu cukup efektif," kata Glenn dalam Bimbingan
Teknis Peningkatan Kompetensi Pengelola Media Center Daerah di Hotel
Aryaduta Palembang, Kamis (30/3).
Glenn mengatakan
banyak fasilitas dari media sosial yang bisa dimanfaatkan untuk
berkomunikasi lebih aktif dengan masyarakat. Ia mencontohkan fitur "add
poll" pada Twitter yang bisa digunakan media pemerintah untuk adakan
survei atau polling.
Misalnya membuat survei kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan transportasi publik. Contoh lain yakni
pemungutan suara terkait pendapat masyarakat kondisi penataan kota,
seperti apakah jumlah ruko sudah terlalu banyak atau tidak.
Menurut Glenn, hasil dari polling ini juga bisa dijadikan sebagai bahan untuk pemberitaan di Media Center.
"Add
poll ini sangat cocok untuk infopublik. Sebagai jembatan informasi
masyarakat. Banyak hal sederhana yang menyentuh masyarakat. Hal-hal
ringan seperti itu kadang cukup penting untuk disampaikan masyarakat.
Dan masyarakat bisa menyampaikan aspirasinya secara santun, dengan
memilih choice yang sudah kita buat," paparnya.
Fitur lain yang kini sedang banyak diminati adalah unggah video, baik rekaman maupun live. Media pemerintah juga bisa memanfaatkan fitur unggah video ini untuk menyampaikan informasi ke masyarakat.
"Kalau untuk video ini efektifnya 15-60 detik. Biasanya kalau sudah lewat 60 detik, orang tak tertarik lagi," kata dia.