Media Center Batam - Kebun Raya Batam (KRB) ditergetkan launching pada akhir 2017. Meski tahun ini tidak ada pembangunan, namun upaya pengumpulan spesies tumbuhan terus dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) KRB bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemko Batam Gintoyono Batong menuturkan, penanaman terus dilakukan meski pembangunan tahun ini tidak ada. Sebab targetnya akan dibuka untuk umum pada 2017.
“Nanti 2017 awal akan dimulai lagi pembangunan. Sekarang hanya tanaman saja dan ditargetkan launching akhir 2017,”ujar Gintoyono, Rabu (10/8).
Saat ini, UPT KRB dan LIPI telah berhasil mengumpulkan 200 lebih spesies tanaman atau tumbuhan pesisir. Ini terus dilakukan dan dicari hingga ke seluruh nusantara. Untuk Kepri sendiri, terdapat 1000 lebih jenis spesies yang akan ditanam dikawasan tersebut.
“Berapa spesies, nanti tergantung berapa dapatnya. Tapi tanaman pesisir khususnya untuk Kepri saja terdapat 1000 lebih,”ujarnya.
Tanaman yang di KRB berbeda dengan tumbuhan yang ditanam sendiri. Disana dilakukan pencatatan mulai ia lahir dan tumbuh berkembang. KRB batam terletak di Kecamatan Nongsa Batam dengan luas lebih dari 86 hektar.
“Beda tanaman gotong royong. Khusus di KRB dicatat kapan mulai dia ditanam. Ada KTP nya lah,”ujar Gintoyono.