KRI Bima Suci Disambut Hangat Masyarakat Batam

By Kartika Pada : 11 Des 2017, 13:39:37 WIB, - Kategori : Kabar BatamKRI Bima Suci Disambut Hangat Masyarakat Batam

Media Center Batam - Kedatangan Kapal Republik Indonesia (KRI) Bima Suci menarik perhatian masyarakat Batam. Kegiatan open ship yang berlangsung Kamis-Sabtu (7-9/12) dipadati warga. Bahkan antrean sampai mengular di dermaga Pelabuhan Batuampar.

Tak hanya itu, jalan kawasan Nagoya pun tak luput dari luapan massa warga yang hendak menonton kirab Kadet Akademi Angkatan Laut. Kirab berlangsung Sabtu siang dengan mengambil rute BCS Mall di Baloi hingga Graha Sulaiman.

Sehari sebelumnya, Jumat siang, rombongan kadet juga berkunjung ke Kantor Walikota Batam. Dan disambut langsung oleh Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad.

Komandan KRI Bima Suci, Letkol Laut (P) Widyatmoko Baruno Aji mengatakan kapal merapat ke Batam usai mengikuti kegiatan Sail Sabang di Aceh. Kapal mengangkut 95 orang taruna dan 66 prajurit.

"Kita tiga hari di Batam. 10 Desember pukul 09.00 kita bertolak ke Surabaya. Memberikan pelatihan kepada Taruna AAL sekaligus bekal ulang di Batam," ujarnya.

Batam, kata dia, berbatasan langsung dengan negara tetangga, Singapura dan Malaysia. Dan kapal juga melewati jalur Selat Malaka. Sehingga menjadi pelajaran yang baik bagi taruna.

Pada pertemuan dengan Wakil Walikota, taruna bertanya tentang kultur di Batam dan mengenai pengembangan pariwisata.

Terkait kultur budaya, Amsakar menjelaskan bahwa pada tahun 1973 warga Batam hanya 6.000-an orang yang hidup di daerah tanjung. Setelah berkembang menjadi daerah industri, jumlah penduduk Batam kini sudah mencapai 1,2 juta jiwa.

"Batam ini disebut miniaturnya Indonesia. Semua suku, agama, komunitas ada. Kultur Batam sudah berubah, bertransformasi dari kultur maritim jadi kultur industri. Masyarakat Batam yang berpenghidupan sebagai nelayan sudah sangat sedikit. Meski beragam, interaksi antar komunitas, suku, agama, berjalan sungguh sangat baik," paparnya menjawab pertanyaan taruna bernama Yuda.

Dunia industri, sambung Amsakar, sedang lesu. Karena itulah Pemerintah Kota Batam berusaha mengembangkan pariwisata. Dan fokus pariwisata Batam adalah meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE).

Saat ini, Batam selalu berada di posisi tiga kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia, setelah Bali dan Jakarta. Angka kunjungan wisman berkisar pada 1,3-1,5 juta kunjungan per tahun.

"Untuk pertanyaan Andini, sekarang kami sedang membenahi infrastruktur dengan harapan mau mengangkat pariwisata. Sektor yang harus masyarakat tangkap dan pemerintah dorong itu pariwisata. Karena multiplier efek dari pariwisata itu luar biasa. Mulai dari pesawat, taksi, hotel, massage, spa, lapangan golf, restoran," kata dia.