Media Center Batam - Sebanyak 74 siswa, guru, dan wali murid SDN 008 Sekupang membuat paspor di sekolah, Jumat (2/2). Mereka tidak perlu repot-repot datang ke Kantor Imigrasi atau loket pelayanan lainnya karena petugas Imigrasi yang jemput bola.
Petugas Imigrasi, Panji Tri Kusuma mengatakan program ini bertujuan untuk mempermudah pembuatan paspor.
"Berkas sudah lebih dulu diberikan. Pelayanan kita saat ini tinggal sidik jari, foto, dan wawancara," kata dia.
Kepala Sekolah SDN 008 Sekupang, Musarman mengatakan pembuatan paspor kolektif ini guna mendukung rencana kunjungan siswa ke Malaysia. Kunjungan balasan sekaligus Program Pertukaran Budaya dan Pramuka akan dilakukan ke Sekolah Rendah Bandar Keluang Johor pada Sabtu (10/2) mendatang.
"Selain untuk siswa, kunjungan ini juga sangat baik bagi guru untuk menambah pengetahuan dan ilmu dari para guru di sana," kata dia.
Ia menyampaikan terima kasih kepada pihak Imigrasi yang telah memberikan kemudahan dalam proses pembuatan paspor. Karena dengan sistem jemput bola ini, siswa dan guru tidak perlu datang ke kantor Imigrasi. Dan proses bisa berjalan bersamaan seluruhnya sehingga selesai juga di waktu yang sama.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Klas I Khusus Batam, Lucky Agung
mengatakan terobosan ini merupakan bentuk peningkatan pelayanan kepada
masyarakat. Program jemput bola ini sudah berlangsung sejak Oktober 2017 lalu.
"Sudah ada 15 lokasi. Tidak hanya sekolah tapi juga rumah ibadah," kata Lucky.
Untuk bisa mengikuti program pembuatan paspor di lokasi ini tidaklah susah. Cukup institusi atau lembaga tersebut mengirimkan surat ke Kantor Imigrasi Batam. Surat permintaan disertai daftar nama pemohon yang akan membuat paspor.
"Minimal 30 orang. Tidak ada biaya tambahan. Tapi jika memungkinkan, yang mengundang ekspos ke media, biar petugas semangat," ujarnya disertai tawa.