Media Center Batam - Konferensi Nasional Sistem Informasi kembali digelar. Kali ini, Sekolah Tinggi Teknik (STT) Ibnu Sina Batam dipercaya menjadi tuan rumah pada event skala nasional ini.
Pagelaran selama dua hari, 11 hingga 13 Agustus di Kampus STT Ibnu Sina ini berhasil menghimpun 242 papper. Dari jumlah itu, 225 dinyatakan diterima pihak panitia dari hasil seleksi.
Papper itu akan dipresentasikan masing-masing penulis. Dari jumlah tersebut akan dibagi menjadi tiga sesi. Makalah datang dari akademisi berbagai perguruan tinggi diseluruh Indonesia.
Ketua STT Ibnu Sina Batam Larisang mengatakan, agenda tahunan selain sebagai ajang menimba ilmu juga mempererat silaturrahim dan promosi serta interaksi.
“Selama ini, mungkin nama STT Ibnu Sina belum dikenal luas. Dengan kedatangan akademisi dari berbagai kampus tentu sangat baik bagi kita semua,” ujar Larisang, saat pembukaan yang dilaksanakan di Aula Utama Yayasan Ibnu Sina Batam, Kamis (11/8).
KNSI sendiri diharapkan memberi kontribusi bagi Indonesia. Kemudian, juga sebagai forum bagi para peneliti, perancang, teknisi, dan vendor untuk menyampaikan gagasan teknologi baru, hasil penelitian dan ide-ide dalam sistem informasi, ilmu pengetahuan serta budaya.
Ia pun menyambut baik kegiatan tersebut dapat terselenggara di Batam dan menjadikan STT sebagai tuan rumah. Dengan kerja keras seluruh tim, harapannya tentu akan berjalan lancar.
Acara sendiri diikut para mahasiswa, akademisi dan praktisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dari seluruh Indonesia. Beragam topik akan dibahas, mulai dari programming, database systems, information systems, data warehouse, expert systems, e-commerce, e-learning, data mining, soft computing, machine learning dan lain sebagainya.
“KNSI ini ada 10 reviewer, yakni Kridanto, Iping, Rinaldi, Husni Sastramihardja, Rila Mandala, Masayu Lela K, Indra Budi, Sri Hartati, Djoko Soetarno dan Ismail,” katanya.
Kepala Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kepri Buralimar mewakili Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengatakan, dipilihnya Kepri sebagai tuan rumah tentu memberi kontribusi yang sangat baik. Apalagi tempat pelaksanaan tersebut diadakan di Ibnu Sina.
“KNSI semoga memberikan kontribusi bagi Indonesia, khususnya Kepri. Apalagi Kepri sangat perlu membangun sistem informasi yang baik mengingat wilayahnya yang sangat luas. Apalagi 96 persen merupakan lautan,” ujarnya, pada acara yang mengangkat tema 'Menjembatani Antara Teori dan Implementasi Sistem Informasi Untuk Memperkuat Daya Saing Indonesia Dalam Era Masyarakat Ekonomi Asean'.