Media Center Batam - Pemerintah melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menerapkan sistem subsidi langsung untuk distribusi elpiji 3 kilogram. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmadja mengatakan subsidi nantinya akan diberikan langsung kepada masyarakat tidak mampu.
Ia menjelaskan subsidi disalurkan melalui kartu khusus. Kartu ini yang harus dibawa keluarga penerima bantuan saat membeli elpiji 3 kg ke agen-agen. Dan subsidi yang ada di dalam kartu tersebut hanya bisa digunakan untuk membeli elpiji, tidak yang lain.
"Tidak ada kenaikan tapi subsidi elpiji tepat sasaran, untuk keluarga miskin dan rentan miskin. Subsidinya diberikan langsung. Jadi keluarga tidak mampu beli dengan HET (harga eceran tertinggi) sekarang, karena disubsidi mereka. Tapi yang orang kaya beli harga normal, beli 12 kilo, beli 5 kilo," kata Wiratmadja di Kecamatan Sagulung, pekan lalu.
Penerima bantuan akan didata ulang sesuai kriteria Kementerian Sosial. Dan subsidi elpiji akan dititipkan di Kartu Bantuan Sosial yang ada.
Menurut dia, data sudah di Kementerian Sosial yang bekerjasama dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Awal tahun ini verifikasi data oleh Pertamina, Kementerian Sosial, dan Kementerian ESDM.
"Realisasinya, dalam diskusi, akan dimulai di beberapa pulau. Ada kriterianya. Kalau pulaunya terlalu besar berat juga. Agar tertutup, tidak bocor. Sinyal juga sudah ada karena menggunakan teknologi, sama seperti kartu BBM, yang mau beli tinggal tap saja. Bulan April ini sudah mulai disebarkan kartunya," kata dia.
Wiratmadja mengatakan elpiji bersubsidi ini juga dibatasi pembeliannya. Tiap rumah tangga diberi jatah tiga tabung per bulan. Sementara usaha mikro seperti pedagang makanan dibolehkan membeli sampai sembilan tabung tiap bulannya.