Forum Anak Batam Kembalikan Permainan Tradisional ke Tengah Masyarakat

By Kartika Pada : 16 Jan 2017, 08:40:45 WIB, - Kategori : Kabar BatamForum Anak Batam Kembalikan Permainan Tradisional ke Tengah Masyarakat

Media Center Batam - Congklak, bakiak, lompat tali mungkin sudah jarang ditemukan di kehidupan sehari-hari anak sekarang. Tapi permainan-permainan tradisional ini hadir di tengah ratusan warga yang sedang menikmati akhir pekan di Dataran Engku Putri Batam Centre, Minggu (15/1).

Adalah Forum Anak Batam (FAB) yang mencoba bawa kembali mainan tradisional ini ke masyarakat. Selain permainan dengan alat, mereka juga bermain jengket dan kejar lari patung.

Hal ini tentunya menarik perhatian pengunjung Engku Putri. Tak hanya melihat, sebagian anak pun ikut bermain bersama anggota FAB.

"Kami hari ini ada 20 orang lebih, tapi ada juga yang lain ikut main. Awalnya anak-anak lain itu kami ajak enggak mau. Tapi begitu sudah sampai sini langsung semangat," kata Balqis, anggota FAB dari SMP Kartini 1.

Kegiatan seperti ini rencananya akan diadakan secara rutin satu bulan sekali. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan kembali permainan tradisional ke anak-anak Batam.

"Saat ini kan anak-anak tahunya hanya main gadget (gawai). Kami inginnya kembali ke masa sebelum ada gadget," kata Arizi dari SMAN 3.

Pembina FAB, Setyasih Priherlina mengatakan ide kegiatan ini muncul dari anggota FAB. Bahkan mereka sendiri yang berusaha mencari alat-alat permainan tradisional ini untuk dibawa ke Engku Putri.

Setyasih sangat mendukung hal positif yang dilakukan FAB ini. Karena menurut dia permainan-permainan tradisional ini dimainkan dengan berkelompok, tidak individual. Sehingga membentuk interaksi sosial dan mengajarkan tentang kerjasama dan kebersamaan.

"Mainannya ini sebagian besar pinjam ke sekolahnya. Tadinya ada yang mau pinjam engrang juga tapi belum dapat jadi mungkin di kesempatan berikutnya. Ini memang dari mereka sendiri. Mereka ingin mengenalkan kembali permainan-permainan tradisional yang lebih murah lebih sehat, dan ada interaksi sosial antar anak, itu yang terpenting," kata Setyasih.

Anggota FAB dari SMAN 3, Emla menjelaskan FAB ini sudah terbentuk sejak 2003 lalu. Anggotanya adalah anak-anak Batam yang sesuai aturan, berusia di bawah 18 tahun. Ada yang sekolah tingkat SD, SMP, hingga SMA/sederajat. Kegiatan yang sudah dilakukan selama ini adalah sosialisasi ke sekolah-sekolah, kegiatan sosial seperti buka bersama anak jalanan, safari Ramadhan ke pulau-pulau sekitar Batam, serta memperingati hari-hari besar nasional.

"Kegiatan dalam waktu dekat ini FAB on the school, sosialisasi tentang keberadaan dan kegiatan-kegiatan FAB ke sekolah-sekolah. Tujuannya untuk menjaring lebih banyak anggota, karena keanggotaan FAB ini terbuka untuk umum," kata Tara, siswa SMAN 4 menambahkan.