Media Center Batam - Dinas Kesehatan Kota Batam menargetkan 18 sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) pada 2018 mendatang. Kepala Dinas Kesehatan, Didi Kusmarjadi mengatakan saat ini satu kelurahan yang sudah menjalankan program STBM.
"Kita memang agak tertinggal, baru satu kelurahan yang dideklarasikan, Kelurahan Sukajadi. Tahun depan seluruh Puskesmas wajib satu STBM. Kita sekarang ada 17 Puskesmas," kata Didi di Sekupang, Kamis (12/10).
Menurut Didi, STBM ini juga bisa diterapkan di pulau-pulau. Sistemnya dibuat komunal atau berkelompok dari beberapa rumah.
"Jadi dirakit-rakit, kayak jaringan. Seperti di Pulau Abang sudah ada. Rata-rata perumahan pantai sistemnya begitu," kata dia.
Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan program sanitasi di kepulauan ini perlu dilaksanakan dengan baik. Ia tidak ingin ada lagi masyarakat yang tinggal di atas laut, membuang kotorannya langsung ke air. Rudi ingin agar toilet warga di pulau tetap berada di daratan meski rumahnya di atas laut.
"WC tak boleh ke laut lagi. Kotor lautnya. Untuk yang sudah ke darat, terima kasih. Mana yang belum, ke depan harus ke darat juga," kata Rudi kepada warga Pulau Pecong Kecamatan Belakangpadang beberapa waktu lalu.
Pemerintah melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang akan berupaya memperbanyak program sanitasi komunal di pulau-pulau. Sehingga semua pulau berpenghuni nantinya sudah menggunakan sanitasi di darat dengan sirkulasi udara yang baik.