Media Center Batam - Ada yang berbeda dalam rangkaian Hari Jadi Batam ke-187 tahun 2016 ini. Kehadiran lomba menulis surat untuk Walikota Batam menjadi penyemarak baru dalam perayaan HUT Kota Batam. Lomba bertajuk "Dear Pak Wali" ini digagas oleh Jurnalis Perempuan (Jupe) Batam bekerjasama dengan berbagai pihak.
"Lomba ini memberikan warna baru dalam perayaan Hari Jadi Batam yang diperingati tanggal 18 Desember setiap tahunnya," kata Walikota Batam, Muhammad Rudi usai penyerahan hadiah kepada para pemenang.
Pengumuman pemenang sekaligus penyerahan hadiah disejalankan dalam Malam Anugerah Batam Madani. Ini merupakan acara puncak dari peringatan hari jadi Batam ke-187 yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Radisson, Minggu (18/12).
Sepuluh peserta terbaik diundang ke acara puncak ini. Kesepuluh peserta terbaik ini mendapat hadiah bingkisan peralatan sekolah dari Alfamart. Kemudian hadiah utamanya adalah tabungan pendidikan yang disponsori oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk juara I-III dan dari Otoritas Jasa Keuangan Kepulauan Riau (OJK Kepri) untuk tujuh terbaik lainnya.
Adapun yang mendapat juara pertama dalam lomba ini adalah Alya Rahmadhani. Siswi kelas V Madrasah Ibtidayah Al-Muttaqin, Tanjunguma, ini menuliskan beberapa harapan dalam suratnya untuk Walikota Batam.
Sebagai juara pertama, isi surat Alya digambarkan dalam bentuk tayangan audio visual. Video yang menceritakan permintaan-permintaan Alya melatarbelakangi rekaman suara pelajar berusia 11 tahun tersebut.
Dengan logat melayu Alya meminta kepada Walikota agar bersedia menolong anak-anak putus sekolah. Ia prihatin karena masih banyak anak di Batam yang harus bekerja banting tulang meski belum cukup umur untuk melakukan hal tersebut.
"Dan ada satu lagi permintaan saya yang manfaatnya bukan hanya untuk saya tetapi semua anak yang bersekolah di Madrasah MI Al-Muttaqin yaitu sekolah kami kekuragan fasilitas olahraga/lapangan bermain. Kami sangat butuh sekali lapangan bermain ini," kata Alya dalam kutipan suratnya.
Anak dari pasangan Juari dan Tina ini tak menyangka jadi juara dalam lomba "Dear Pak Wali". Saat mengetahui masuk dalam 10 besar saja sudah cukup membahagiakan bagi gadis yang bercita-cita menjadi guru ini.
"Sudah masuk 10 besar saja saya sudah senang sekali. Pas di panggung deg-degan juga, penasaran siapa yang juara. Saya senang karena surat saya didengarkan langsung di depan Pak Walikota. Surat yang saya tulis sendiri, dan isinya juga ide saya sendiri," ujarnya.
Ketua panitia lomba "Dear Pak Wali", Devi Nur Eka Chayati mengatakan antusiasme pelajar Batam mengikuti lomba ini cukup tinggi. Terlihat dari jumlah surat yang masuk mencapai 347 lembar.
"Ternyata minat pelajar SD khususnya kelas 4, 5, 6 di Batam dalam dunia tulis menulis cukup tinggi. Ini selaras dengan tujuan lomba yakni menumbuhkan kecintaan terhadap dunia tulis menulis sejak dini," kata Devi.
Ia berharap kepada peserta lain yang belum menjadi juara agar tidak berkecil hati. Jadikan pengalaman ini sebagai penyemangat untuk terus berkarya ke depannya.