Media Center Batam - Badan Pengusahaan Batam berencana membangun lima Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) dalam beberapa tahun ke depan. Pihaknyapun sudah memetakan lokasinya, yakni kawasan Kecamatan Sekupang dan Batu Ampar.
"Rusunawa itu dimaksudkan sebagai solusi tempat tinggal, bagi masyarakat berpendapatan rendah," ujar Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Gusmardi Bustami, kemarin.
Rusunawa ini, jelasnya sebagai solusi tepat bagi kebutuhan masyarakat akan rumah mengingat keterbatasan lahan di Batam. Disisi lain, faktor kesehatan karena lingkungannya akan baik.
"Ini tugas pemerintah. Kami harapkan banyak investor yang tertarik bergabung. Ini juga untuk menggulirkan perekonomian Batam," kata Gusmardi.
Kedepan BP Batam tidak lagi memberikan Kavling Siap Bangun (KSB) kepada masyarakat. Gusmardi menyebut, dari 45 ribu hektar lahan di Batam, sekitar seribuan hektar diantaranya sudah dialokasikan untuk KSB.
"Nanti kami tak lagi berikan KSB. Yang diberikan adalah alokasi lahan. Itupun sudah clean and clear, tidak ada ruli lagi," ujarnya.
Saat ini, lahan di data BP Batam tinggal sekitar 2.000 hektar. Namun lahan itu belum sepenuhnya clean and clear. Karena masih ada yang ditempati ruli.