BNN Kepri Ajak Seluruh Instansi Secara Bersama Perangi Narkoba

By Taslimahudin Pada : 23 Jun 2016, 14:51:27 WIB, - Kategori : Kabar Media Center BNN Kepri Ajak Seluruh Instansi Secara Bersama Perangi Narkoba

Media Center Batam – Penyalahgunaan narkoba di Provinsi Kepri masih menduduki peringkat empat secara nasional. Beragam langkah pencegahan terus digalakkan, utamanya dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri.

Kepala BNN Provinsi Kepri Kombes Benny Setiawan mengatakan, langkah pencegahan penyalahgunaan narkoba harus terus dilakukan. Karena ini akan berdampak pada generasi penerus bangsa. Namun demikian, harapan besar itu tidak bisa hanya dilakukan oleh BNN, perlu kerjasama seluruh stakeholder terkait.

“Kita tidak bisa menjalankan pencegahan secara parsial-parsial. Mari sama-sama menanggulangi bahaya narkoba,” ujar Benny, saat acara sosialisasi bersama jajaran SKPD Pemko Batam, Kamis (23/6).

Ia menjelaskan, penyalahgunaan narkoba sudah masuk di seluruh lapisan masyarakat, mulai dari masyarakat biasa, polisi, jaksa, professor, bupati, anak sekolah hingga ibu-ibu. Karena itu, perlu langkah kompreshensif.

Ia meminta, SKPD terkait untuk memasukkan agenda kegiatan pencegahan atau sosialiasai bahaya narkoba di tengah masyarakat.  Usaha bersama akan memutus rantai penyebaran narkoba melalui program Penyalahgunaan, Pencegahan, Pemberantasan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

“Saya datang kesini untuk membangun jejaring. Mari kita hilangkan ego sektoral untuk memerangi narkoba ini. Untuk sosialiasi, kami dari BNN ada penyuluh yang siap turun. Jangan takut bila tidak ada anggaran untuk dibayar,”ujar Benny lagi.

Kampanye narkoba disetiap SKPD sangat diharapkan. Ini juga sesuai amanat Undang-Undang nomor 35 tahun 2009, Undang-Undang Otonomi Daerah, dan Perda Batam nomor 5 tahun 2010.

Benny berharap, bahaya narkoba dapat masuk kurikulum pembelajaran di Kepri. Ini untuk menanamkan dipikiran generasi penerus tentang bahaya narkoba. Karena saat ini bisa dikatakan, semua anak sekolah tahu tentang narkoba. Tapi mereka tidak tahu bahaya negatifnya.