Wakil Ketua Pengarah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam, Gusti Raizal Eka Putra mengatakan tim akan dorong pelaksanaan urban farming di Kota Batam. Melalui sistem bertanam di pekarangan rumah ini masyarakat bisa memenuhi sebagian kebutuhan sayuran di rumah. Sehingga menekan angka inflasi yang cukup besar disumbangkan oleh komponen volatile food.
Selain itu TPID juga mendorong pemanfaatan pasar induk untuk mengontrol harga kebutuhan pokok di pasar.
"Kalau ada pasar induk, partai besar di sana, dari sana mengalir ke pasar kecil. Misal harga beras naik, cek ke pasar induk. Kalau di pasar induk tidak naik berarti ada yang salah dengan distribusi dari pasar induk. Sekarang ini kita tidak ada pasar sebagai mekanisme untuk memantau. Jalur distribusinya juga tidak terpantau," kata Gusti.
Sementara itu, Asisten Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Batam, Gintoyono Batong mengatakan Pemerintah Kota Batam terus berupaya agar pasar induk yang berlokasi di Jodoh tersebut bisa diserahkan menjadi aset pemerintah daerah. Keputusan penyerahan ini harus menunggu Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam yang baru.