"Tiap kelompok bank sampah yang terdiri dari 30-40 orang berhasil mengumpulkan sekitar Rp 2 juta dari penjualan sampah setiap bulannya," kata Ardiwinata, Selasa (19/4).
Ia menjelaskan, uang tersebut berasal dari hasil penjualan sampah ke perusahaan penampung yang sudah bekerjasama dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Batam. Ada 24 jenis sampah yang dikumpulkan bank sampah dari warga, di antaranya yaitu karton, kardus, buku LKS, kertas HVS, botol pelastik, galor air minum.
"Uang yang terkumpul dikelola koperasi di bawah binaan DKP. Uang itu bisa digunakan untuk apa saja," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Kebersihan DKP Batam, Yudi Admaji mengatakan bahwa program ini mampu menekan volume sampah hingga lima persen dari total sampah rumah tangga. Adapun jumlah rata-rata sampah yang dihasilkan di Kota Batam setiap harinya yaitu sebanyak 800 ton.