Media Center Batam - Batam Jazz and Fashion (Bajafash) 2017 diminati kalangan sosialita. Panitia penyelenggara, Bibib tidak menyangka pagelaran musik dan peragaan busana ini banyak peminatnya.
"Antusiasnya di luar praduga. Kita pikir exhibition di hotel, audience (penonton) jadi minim. Ternyata tidak. Dan yang datang banyak dari kalangan middle up (menengah ke atas), kalau bahasa sekarang sosialitanya Batam lah," kata Bibib, Sabtu (13/5).
Bajafash 2017 ini digelar dua hari, Sabtu-Minggu (13-14/5) di Hotel Radisson Golf and Convention Centre, Sukajadi. Kegiatan yang ketiga kalinya digelar ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin tahunan di Kota Batam.
Pada Bajafash 2017 ini, desainer yang menampilkan karya-karyanya antara lain Vielga Wennida, S.H.E Indonesia, Natasya Rofalina dan Feby Erika, dan Decy Ramona.
"Fashion-nya kita coba angkat desainer nasional yang junior. Karena yang senior pasti sudah kelas internasional mainnya. Selain itu juga desainer putera daerah, tahun ini ada tiga Obi Erlangga, Natasya dan Feby Erika. Ada peningkatan dari tahun lalu hanya Obi Erlangga dan 2007 Indi Rahman," kata Indina, penggagas Bajafash.
Decy Ramona, pemilik merk Tyra Mona mengaku baru pertama kali mengikuti ajang yang memadukan musik jazz dan peragaan busana. Menurutnya kedua hal ini perpaduan yang sangat unik.
"Fashion unik, jazz itu juga unik. Sangat rare (jarang) untuk didengar masyarakat umum. Fashion juga begitu, punya ide-ide brilian. Jadi dua unik yang sangat cocok. Apalagi musiknya live, gregetnya dapat," kata perancang yang memadukan printing batik Toraja dengan pola modern ini.
Sementara dari sisi pemusik, Bajafash 2017 menghadirkan Lightcraft, band indie Indonesia yang dibentuk dan terkenal di negara tetangga, Malaysia. Kemudian Ikkubaru, band asal Bandung yang memiliki penggemar hingga ke negeri sakura Jepang.
Penyanyi SoukmA juga akan tampil kolaborasi dengan fashion show dari S.H.E Indonesia, Natasya Rofalina, dan Feby Erika. Dan puncak acara, menampilkan penyanyi jazz negeri jiran, Sheila Majid.