MEDIA CENTER BATAM- Wakil Wali Kota (Wawako) Batam, Amsakar Achmad menyambut kedatangan rombongan reses Anggota Komisi VIII DPR RI, Kamis (14/12). Wawako mendampingi para legislator yang dipimpin Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Tohir ke MAN Insan Cendikia di Nongsa. Ali Tohir mengatakan reses ke MAN Insan Cendikia ini sebagai bentuk menjalankan fungsi dari segi anggaran. Kunjungan rombongan yang berjumlah 13 orang ini menurutnya yang pertama kali ke MAN Insan Cendikia Batam. Di Indonesia sudah berdiri 13 MAN Insan Cendikia se Indonesia sejak tahun 1996.
“Dulu namanya SMA Insan Cendikia, kemudian berubah menjadi MAN tanpa merubah kurikulum. Semoga dari pertemuan ini ada berkah dan manfaat yang diperoleh,” sebutnya.
Pembangunan MAN Insan Cendikia mulai dilakukan pada tahun 2014 dan pada tahun 2016 perdana menerima siswa. Ali Tohir sangat mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Pemerintah Provinsi Kepri dan Kementrian Agama yang telah ikut serta mendorong pembangunan sarana prasarana di sekolah yang terletak di Kecamatan Nongsa itu. Yang membuatnya bangga sekolah yang baru berdiri dua tahun tersebut sudah mampu menorehkan prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Semoga pembangunan sekolah ini bisa sesuai waktu yang telah ditentukan dan dapat menampung seluruh anak-anak yang ada di Indonesia,” harapnya.
Secara fisik pembangunan MAN Insan Cendikia diakui para legislator begitu luar biasa. Para legislator itu berharap agar MAN Insan Cendikia Batam dapat menjadi merchesuarnya Indonesia karena kedekatan Batam dengan Negara tetangga. Pada kesempatan itu anggota Komisi VIII DPR RI juga mengajak agar para orang tua mendaftarkan putra dan putrinya untuk sekolah di MAN Insan Cendikia Batam.
“Tidak perlu khawatir, karena lulusan dari MAN Insan Cendikia dapat masuk dan diterima di perguruan tinggi berkualitas di Indonesia,” kata salah satu wakil rakyat itu.Kepala Sekolah MAN Insan Cendikia, Zakiah menuturkan pada tahun 2018 akan dilakukan pembangunan lanjutan asrama putra dengan anggaran Rp3,2 miliar yang diperoleh dari APBN. Kemudian membangun laboratorium dengan dana Rp5,5 miliar dan pembangunan perpustakaan dengan dana Rp4,07 miliar. Ia mengatakan bahwa MAN Insan Cendikia Kota Batam mendapat bantuan dari Kemenag Pusat sekitar Rp9,6 miliar.
Zakiah menjelaskan bahwa bangunan MAN Insan Cendikia berdiri di atas lahan seluas 10 hektar. Pembangunan dimulai pada tahun 2014 dan launching pada tahun 2016. Diawal launching siswa yang mendaftar berjumlah 96 orang dan yang diterima 91 orang. Namun yang bertahan hingga saat ini berjumlah 78 orang.
"Pada tahun ke dua kami kembali membuka pendaftaran dan alhamdulillah kami bisa menjaring siswa sebanyak 96 orang. Siswa mendominasi dari Kota Batam namun ada juga yang berasal dari luar Batam," jelasnya.
Ditahun 2017 ini progres pekerjaan yang akan rampung diantaranya pembangunan masjid dan pembangunan gapura serta jalan.
Turut hadir menerima kunjungan Kepala Kanwil Kemenag Kepri, Marwin Jamal. Atas kunjungan reses tersebut marwin menyampaikan ucapan terimakasihnya.(HP)