Comments on: Fasilitasi Akses Modal Usaha Masyarakat Hinterland, Pemko Jalin Kerjasama Dengan Pertamina http://www.humasbatam.com/2009/10/05/fasilitasi-akses-modal-usaha-masyarakat-hinterland-pemko-jalin-kerjasama-dengan-pertamina/ Penyampai Pesan Membangun Kesan Sun, 03 Jan 2010 16:21:57 +0000 http://wordpress.org/?v=2.9 hourly 1 By: Administrator http://www.humasbatam.com/2009/10/05/fasilitasi-akses-modal-usaha-masyarakat-hinterland-pemko-jalin-kerjasama-dengan-pertamina/comment-page-1/#comment-3821 Administrator Mon, 12 Oct 2009 08:13:40 +0000 http://www.humasbatam.com/?p=9338#comment-3821 Bung Rachman Achmad, Terima Kasih atas masukannya dalam halaman ini, ini menjadi refrensi bagi kami, dan kami berharap masukan anda kedepan, untuk membangun batam tercinta... Humas Batam ("Menyampai Pesan Membangun Kesan") Bung Rachman Achmad, Terima Kasih atas masukannya dalam halaman ini, ini menjadi refrensi bagi kami, dan kami berharap masukan anda kedepan, untuk membangun batam tercinta…

Humas Batam (“Menyampai Pesan Membangun Kesan”)

]]>
By: rachman achmad http://www.humasbatam.com/2009/10/05/fasilitasi-akses-modal-usaha-masyarakat-hinterland-pemko-jalin-kerjasama-dengan-pertamina/comment-page-1/#comment-3819 rachman achmad Mon, 12 Oct 2009 07:48:03 +0000 http://www.humasbatam.com/?p=9338#comment-3819 Yang dihormati bpk walikota batam dan PT Pertamina. MOU yg telah ditandatangani antara PT Pertamina dan Pemko batam kami msyarakat Hinterland menyambutnya dengan gembira, kendala dana dlm memberdayakan ekonomi masyarakat kini sudah terwadahkan. menurut keterangan Kadis (KP2KP) pola penyalurannya awal menyiapkan kelompok2 masyarakat, melihat pasar yang sudah tersedia, baru mengajukan proposal. tidak terlalu berlebihan sedikit kami menyikapi bahwa selama ini perhatian pemerintah buat masyarakat hinterland dan lainnya cukup tinggi, belajar dari pengalaman bantuan yang disalurkan apapun bentuknya ke masyarakat lebih banyak gagalnya dari pada berhasil, kenapa demikian, perlu dicermati dan dievaluasi dimana titik kelemahannya,untuk kedepan hal seperti ini hendaknya jangan terulang kembali. dalam penyaluran pendamping harus jeli, sebaiknya jangan fokus membentuk kelompok baru, lebih baik diutamakan kelompok yang sudah ada dan ada bukti kegiatannya, dan memang mereka sangat membutuhkan suntikan dana dalam mengembangkan usahanya, ini akan jauh lebih baik, pertimbangan lain fokus bantuan jangan hanya ke kelompok2 masyarakat saja, usaha perorangan yang dapat menyediakan lapangan kerja, ada bukti kegiatannya sementara bertahan karna kekurangan dana, sedangkan prospek pasar cukup besar, kiranya mendapat perhatian juga (lebih flexible). disamping itu pendamping mempunyai peranan penting berhasil atau tidaknya kegiatan yang akan dilakukan, sebagaimana diketahui umumnya masyarakat pulau pola hidupnya konsumtif, sudah terbiasa bergantung hidup pada laut (nelayan tradisional), untuk mengubah pola hidup mereka tidak mudah membalikkan terlapak tangan, tambah miskin pengetahuan, kurang kreatif, dll lagi, jadi dalam pelaksanaan perlu keseriusan, perhatian dan bimbingan, jangan bantuan dikucurkan tanpa ada kontroling,pengawasan dan tanpa ada tenaga penyuluh yang rutin dilapangan, ibaratnya sama saja mencurah air di laut, akhirnya tidak ada kesan. Demikian masukan dari kami semoga dana pertamina ini benar2 bermanfaat bagi masyarakat hinterland dan tepat sasaran akhirul kalam lebih dan kurangnya saya mohon maaf. Dari suara hati anak pulau Yang dihormati bpk walikota batam dan PT Pertamina.

MOU yg telah ditandatangani antara PT Pertamina dan Pemko batam kami msyarakat Hinterland menyambutnya dengan gembira, kendala dana dlm memberdayakan ekonomi masyarakat kini sudah terwadahkan.
menurut keterangan Kadis (KP2KP) pola penyalurannya awal menyiapkan kelompok2 masyarakat, melihat pasar yang sudah tersedia, baru mengajukan proposal. tidak terlalu berlebihan sedikit kami menyikapi bahwa
selama ini perhatian pemerintah buat masyarakat hinterland dan lainnya cukup tinggi, belajar dari pengalaman bantuan yang disalurkan apapun bentuknya ke masyarakat lebih banyak gagalnya dari pada berhasil, kenapa demikian, perlu dicermati dan dievaluasi dimana titik kelemahannya,untuk kedepan hal seperti ini hendaknya jangan terulang kembali.
dalam penyaluran pendamping harus jeli, sebaiknya jangan fokus membentuk kelompok baru, lebih baik diutamakan kelompok yang sudah ada dan ada bukti kegiatannya, dan memang mereka sangat membutuhkan suntikan dana dalam mengembangkan usahanya, ini akan jauh lebih baik, pertimbangan lain fokus bantuan jangan hanya ke kelompok2 masyarakat saja, usaha perorangan yang dapat menyediakan lapangan kerja, ada bukti kegiatannya sementara bertahan karna kekurangan dana, sedangkan prospek pasar cukup besar, kiranya mendapat perhatian juga (lebih flexible).
disamping itu pendamping mempunyai peranan penting berhasil atau tidaknya kegiatan yang akan dilakukan, sebagaimana diketahui umumnya masyarakat pulau pola hidupnya konsumtif, sudah terbiasa bergantung hidup pada laut (nelayan tradisional), untuk mengubah pola hidup mereka tidak mudah membalikkan terlapak tangan, tambah miskin pengetahuan, kurang kreatif, dll lagi, jadi dalam pelaksanaan perlu keseriusan, perhatian dan bimbingan, jangan bantuan dikucurkan tanpa ada kontroling,pengawasan dan tanpa ada tenaga penyuluh yang rutin dilapangan, ibaratnya sama saja mencurah air di laut, akhirnya tidak ada kesan.
Demikian masukan dari kami semoga dana pertamina ini benar2 bermanfaat bagi masyarakat hinterland dan tepat sasaran akhirul kalam lebih dan kurangnya saya mohon maaf.

Dari suara hati anak pulau

]]>