Menurutnya, peringatan Nuzulul Qur’an itu diperingati setiap tahun bersama-sama dengan masyarakat Batam di Masjid Agung Batam. Yang membuatnya bangga adalah, peringatan Nuzulul Qur’an di Kota Batam berlangsung meriah setiap tahunnya. Dengan telah masuknya malam Nuzulul Al-Qur’an itu, maka perjalanan Ramadan sudah memasuki pertengahan. Untuk itu ia mengajak agar masyarakat Batam memanfaatkan momentum bulan Ramadan ini sebagai bulan untuk meningkatkan amal ibadah sehingga dosa-dosa sebelumnya dapat diampuni.

Pada malam 17 Ramadan itu, bertindak sebagai penceramah adalah KH. Drs. Muhidin Al-Anshori, SQ. Ustadz ini merupakan dosen Institut Ulumul Qur’an di Bandung serta pimpinan Pondok Pesantren Ma’had Qur’an di Tasikmalaya. Kepada ustadz tersebut, Wako berharap agar dapat memberikan pencerahan pada masyarakat Batam. Hal ini mengingat masyarakat Batam merupakan masyarakat yang heterogen dan sibuk bekerja mulai dari pagi hingga malam hari. Menurutnya, kesibukan ini cenderung membuat kita menjadi lupa untuk melakukan ibadah. D

engan siraman rohani yang diberikan pada malam Nuzul Qur’an ini, maka masyarakat Batam akan berada dalam bimbingan. Sehingga akan terus berupaya untuk mencari keseimbangan antara dunia dan akhirat.
“Masyarakat Batam kini berada dalam masa transisi dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Untuk itu disela-se;a kesibukan kita, maka kita harus meluangkan ibadan dan terus membaca Al-Qur’an,” ujarnya.

Ramadan separuh hari berlalu, tentunya masyarakat sudah mulai sibuk untuk mempersiapkan persiapan untuk lebaran Idul Fitri. Selaku pimpinan daerah, Wako menghimbau agar masyarakat merayakan Idul Fitri dengan sederhana. Yang terpenting menurutnya adalah, bagaimana amal ibadah yang telah dijalani selama Ramadan dapat diterima oleh Allah SWT. Bagi warga Batam yang ingin mudik, Wako menghimbau agar ketika kembali ke Batam tidak membawa saudara. Ini bertujuan untuk menekan angka pertumbuhan penduduk di Kota Batam.

Sekali lagi pada momentum peringatan Nuzulul Qur’an ini, Wako mengajak agar masyarakat terus membaca dan mempelajari isi kandungan Al-Qur’an. Ibadah yang dilaksanakan pada bulan suci ini menurutnya harus dibarengi dengan membaca Al-Qur’an. Untuk itu orang tua perlu memberi conton kepada anak-anaknya agar giat dalam membaca dan mempedomi isi yang terkandung dalam Al-Qur’an itu. “Ini karena Al-Qur’an itu diturunkan di bulan Ramadan. Semoga pada malam peringatan Nuzul Qur’an ini, masyarakat Batam dapat menuju ridho Allah SWT,” tutupnya.

Malam peringatan Nuzulul Qur’an itu semakin khidmat ketika Ustadz KH. Drs. Muhidin Al-Anshori, SQ menyampaikan tausiahnya. Meski baru pertama kali datang ke Batam, namun ia merasa gembira karena mendapat sambutan yang baik dari masyarakat Batam. Dalam tausiahnya, ustadz yang pernah mengajar di Malaysia selama lima tahun ini mengatakan, ada tiga perkara yang harus diajarkan kepada anak. Yang pertama, mengajarkan anak supaya mencintai Nabi Muhammad, mengajarkan anak agar dapat mencintai keluarga nabi, dan yang terakhir menganjurkan anak untuk membaca Al-Qur’an.

“Jika membaca Al-Quran tertatih-tertatih maka akan dapat pahala 2 kali dan apabila kita lancar membaca Al-Qur’an maka pahala yang akan kita peroleh yakni bisa 10 kali lipat. Bagi siapa saja yang khatam membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan, maka Allah akan menurunkan 60 ribu malaikatnya untuk mendoakan kita agar diampuni dosa-dosanya,” ujarnya dalam tausiah yang disampaikannya.
Namun demikian seiring dengan perkembangan zaman, menurutnya dalam hadist nabi, nabi sangat mengkhawatirkan umatnya terkena penyakit umat. Di hadapan raturan jamaah yang hadir malam itu, ia mengatakan penyakit ummat tersebut teridiri dari kufur nikmat. Dimana ummatnya tidak bisa lagi menikati rejeki yang diberikan oleh Allah. Penyakit lainnya yakni, sifat sombong. Ini merupakan sifat yang sangat jelek, karena pertama kali didengungkan oleh Iblis. Sifat sombong ini bisa disebabkan oleh seseorang memiliki harta yang berlimpah, pangkat atau kedudukan, banyaknya ilmu pengetahuan atau memiliki perawakan yang cantik dan gagah.

“Penyakit ummat lainnya adalah, sifat iri dan dengki. Tidak pernah merasa senang jika seseorang mendapat kenikmatan dan bersaing secara tidak sehat,” katanya.
Peringatan malam Nuzulul Qur’an itu ditutup dengan doa bersama dan bersalam-salaman antara Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan dengan seluruh jamaah Masjid Agung Batam yang hadir malam itu.(crew_humas/dv)

BATAM -

Produk yang dijual dalam bazar tersebut diantaranya, sembilan kebutuhan pokok, perlengkapan rumah tangga sampai ke fashion, yaitu batik khas dari Batam. Selain membantu masyarakat dalam menyambut Idul Fitri bazar tersebut memperkenalkan produk lokal diantaranya batik dan makanan oleh-oleh khas Batam.
Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan dalam sambutannya mengatakan agar bazar tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya dalam rangka menyambut lebaran. Tak lupa Dahlan berpesan kepada seluruh yang hadir agar menyambut lebaran dengan cara sederhana. Tak lupa, Wako memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kadisperindag dan ESDM Kota Batam,  Ahmad Hijazi, selaku leading dalam big bazar tersebut.Kepada masyarakat, Wako juga berpesan agar dapat menjadikan event tersebut sebagai hikmah di bulan yang penuh ampunan ini.

Yang tak kalah pentingnya adalah pesan Wako kepada masyarakat Batam yang mudik merayakan lebaran kali ini. Katanya, jika yang mudik berjumlah tiga orang, maka yang harus kembali ke Batam adalah tiga orang juga. Hal ini bertujuan untuk menekan angka penduduk Kota Batam yang dinilai pertumbuhannya sangatlah cepat. Ini karena Batam sebagai daerah andalan Indonesia dalam menyediakan lapangan pekerjaan.

“Jangan bawa nang boru atau sodara lagi dari kampung,” tambah Dahlan.  Karena jika pertambahan penduduk tidak disertai dengan penambahan infrastruktur dan kebutuhan dasar, dapat menyebabkan permasalahan bagi Kota Batam,” ungkap Dahlan.(crew_humas/nn)

“Paket Sembako murah ini dalam rangka untuk meringankan biaya masyarakat Batam dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Kegiatan ini kita tujukan untuk masyarakat menengah ke Batam,” kata Yusfa.
Agar penyelenggaraan penjualan paket sembako ini tepat sasaran, maka Pemkerintah Kota Batam melalui pihak Kelurahan dan Kecamatan telah melakukan pendataan terhadap calon pembeli. Kegiatan ini akan dimulai pada pukul 14.00 WIB hingga menjelang berbuka puasa di Balai Desan Kelurahan Sambau. Katanya, untuk kelancaran acara tersebut, pihak kecamatan telah berkoordinasi dengan para lurah, pihak Polsek, Puskesmas, serta Dinas PMP-KUKM.

Dalam hal ini seluruh masyarakat kecamatan Nongsa, khususnya yang bertempat tinggal dikelurahan Sambau dihimbau untuk turut serta memanfaatkan kesempatan yang baik ini. Petugas kecamatan telah mulai membagikan kupon keikutsertaan sejak sehari yang lalu, yakni Rabu (25/8) kepada keluarga yang dianggap pantas menerima subsidi sembako ini. Untuk mendapatkan sembako yang dijual dipasar murah pada hari ini, masyarakat hanya perlu membayarkan kupon yang telah dibagikan sebelumnya, dan selanjutnya menukarkannya dengan sembako yang telah dipaketkan.
Dengan terselenggaranya acara ini, Pemko Batam menyampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi dari Pemerintah Provinsi yakni berupa pengadaan fasilitas semacam tenda dan lainnya dalam pelaksanaan acara. Kegiatan safari Ramadhan Gubernur Kepri kali ini akan dirasakan berbeda sehubungan dengan dilaksanakannya kegiatan pasar murah sembako bersubsidi ini.(crew_humas/bb)

Masyarakat Sei Lekop berharap Pemko Batam melakukan pembangunan jalan di daerah tersebut. Karena jika panas, jalanan berdebu dan jika hujan akan berlumpur. Farid Nasution pengurus Masjid Babussalam menambahkan bahwa masjid tersebut berdiri sejak tahun 2005, pertama kali digunakan saat Sholat Idul Fitri tanpa menggunakan atap. Farid berharap kedatangan Wali Kota ke masjid mereka dapat membantu memperbaiki masjid. Karena menurut Farid, Masjid Babussalam banyak dimanfaatkan pegawai PT untuk menjalankan ibadahnya. Disamping itu masjid tersebut dapat digunakan sebagai sarana silaturohmi dengan perusahaan disekitar masjid.

Menanggapi apa yang disampaikan pengurus masjid, Dahlan mengatakan karena tanah di Batam mengandung bouksit maka jalan yang telah ada cepat rusak. Dahlan berharap dapat segera memperbaiki jalan di daerah tersebut. “Pembangunan jalan akan dilakukan secara bertahap, agar lama kelamaan menjadi baik, jika perlu jadikan program multi years,” ungkap Dahlan. Selain pembangunan fisik melalui infrastruktur, Dahlan meminta masyarakat untuk terus membangun segi spiritual, terutama bagi anak-anak. Karena nantinya anak-anak itu yang menjadi pelopor untuk melanjutkan pembangunan Batam.

Untuk persiapan pelopor tersebut, Dahlan meminta Kadisdik Kota Batam, Muslim Bidin memperhatikan pendidikan di Kota Batam. “Jangan sampai anak-anak tidak sekolah,” jelas Dahlan. Menanggapi pernyataan Farid, Dahlan menyarankan pengurus masjid untuk membuat surat permohonan renovasi masjid dalam bentuk proposal yang ditujukan kepada Pemko Batam. Diakhir sambutan, Dahlan memberikan bantuan kepada Masjid Babussalam.

Sementara Ustad Juneidi dalam tausiahnya mengatakan, bahwa bila seseorang menyempurkan hajat orang yang tidak mampu  dan sempurnakan cita-citanya maka Allah akan kokohkan kakinya pada Syirot di yaumul akhir. Turut hadir pada acara safari Ramadan itu, Kadisdik Muslim Bidin, Kadisparbud Guntur Sakti, Kadis PU Yumasnur, Kepala BKD Firmansyah, Kadis PMPK-UKM Pebrialin, Kepala Perpustakaan dan Arsip Aunar Karimsu, perwakilan Dinas Kebersihan Marzuki, Kepala Bagian Bina Program Ismeth Johar, Camat Sagulung, Lurah Sei Lekop dan Tokoh masyarakat.(crew_humas/nn)

Negara Israel yang menginvasi bangsa Palestina dibantu oleh Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat sehingga rakyat dan pejuang Palestina banyak jatuh korban dan mati sebagai syuhada. Dikisahkan  pula  bahwa sebelum sampai di Kota Batam, Mahmoud juga telah berkeliling ke berbagai negara di dunia. Di Indonesia selain Batam, beliau juga telah berkunjung ke berbagai daerah antara lain, Jakarta, Bandar Lampung, Depok, Cileungsi, Bandung, Kupang dan beberapa daerah lainnya di Indonesia. Sebelum melakukan perjalanan keliling dunia untuk melakukan dakwah perdamaian, Mahmoud adalah Ustads dan Imam besar Masjidil Al Aqsha yang kemudian diasingkan ke Yaman oleh Israel.

Dan Kemudian Mahmoud di utus untuk berkeliling mengunjungi negara-negara Islam dan melakukan dakwah perdamaian.
Dalam tausiyahnya Mahmoud berpesan bahwa kita telah sampai pada hari-hari di pertengahan bulan Ramadhan, dimana sepuluh hari-hari terakhir ramadhan atau sepertiga terakhir bulan Ramadhan adalah saat-saat yang penuh dengan kebaikan dan keutamaan serta pahala yang melimpah. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemulyaan, malam di mana malam yang lebih baik dari seribu bulan mari kita diketahui bahwa Oleh karena itu suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW dahulu bersungguh-sungguh untuk menghidupkan sepuluh hari terakhir tersebut dengan berbagai amalan melebihi waktu-waktu lainnya.

Terakhir Mahmoud menyampaikan terimakasihnya kepada Bangsa Indonesia dan Kota Batam khususnya. “saya atas nama Bangsa Palestina berterima kasih kepada Wali Kota Batam, Wakil Walikota, para Ustadz, dan umat Muslim di Indonesia yang telah begitu peduli akan penderitaan rakyat Palestina”, ujar Mahmoud.(crew_humas/hw)

Batam -

Rangkaian acara safari Ramadhan di awali dengan sambutan ketua pengurus Masjid Agung Lintas Mangsang, dalam sambutannya Sriyanto menghimbau kepada seluruh jamaah agar dapat membantu baik tenaga maupun materi untuk pembangunan masjid ini. Walaupun kondisi masjid masih sangat sederhana kami cukup bangga karena masjid selalu penuh dengan jamaah, tambah ketua masjid.

Wawako dalam sambutannya, mengungkapkan kebanggaannya atas antusias jamaah yang memenuhi masjid dan mengajak jamaah untuk mensyukuri kondisi yang ada sambari memotivasi untuk berbuat sesuai kemampuan jamaah, mumpung sekarang kita di bulan suci Ramadhan, Allah SWT akan lipat gandakan pahala kita, Ujar Wawako. Sambutan Wawako di akhiri dengan pemberian bantuan dari Pemerintah Kota Batam kepada Masjid Agung Lintas Mangsang yang diterima langsung oleh ketua pengurus masjid.

Turut hadir dalam rombongan Wawako Batam Kadis Kebersihan, Azwan, Kadis PU, Yumasnur, Kaban Kesbanglinmas, Zulhendri, Kepala Dinas Pendidikan, Muslim Bidin, Sekretariat DPRD, Martin L. Maromon, Kaban Kesbangpol Linmas, Zulhendri dan Kabag Aset dan Perlengkapan, Kamaruzzaman. (crew Humas/tj)

Lebih lanjut Dahlan mengatakan, Batam sesungguhnya tidak berarti apa-apa tanpa adanya pekerja, karena Batam tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA). Pekerja adalah pemeran utama bagi pembangunan Batam, dan oleh karenanya Pemerintah memberikan perhatian penuh kepada pekerja walaupun Upah Minimum Kota (UMK) saat ini masih belum sesuai dengan harapan pekerja. Pemerintah akan terus berusaha agar UMK Batam bisa mencapai angka ideal, yakni sama dengan angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) KHL.

“Salah satu bentuk perhatian Pemerintah kepada pekerja, saat ini telah disediakan rumah susun sewa dan sarana transportasi bagi pekerja, hanya Koperasi Pekerja yang masih belum terealisasi sampai saat ini,” ujarnya.

Mengakhiri sambutannya, tak lupa Dahlan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pekerja di Batam yang telah turut menciptakan suasana kondusif di Batam serta masih tetap melaksanakan ibadah ditengah-tengah kesibukan. “Bekerja keraslah kamu seolah-olah kamu akan hidup selama-lamanya, namun pada saat yang sama jangan lupa beribadahlah kamu seolah-olah kamu akan mati esok hari,” tutup Dahlan mengutip salah satu hadist.

Sementara itu, Andi Mapisangka mewakili Management Batamindo dan ketua seluruh masjid di Kawasan Batamindo menyampaikan sarana ibadah di Kawasan Batamindo saat ini cukup memadai dengan adanya 2 Masjid dan 6 Mushalla di Kawasan tersebut.

Ust. Asep Rabbani, penceramah pada malam itu, dalam tausiahnya menghimbau kepada seluruh jama’ah yang sebagian besar adalah para pekerja di Kawasan Batamindo tersebut, untuk menjadikan Ramadan tahun ini sebagai Ramadan terbaik. Karena belum tentu kita akan bertemu dengan Ramadan berikutnya. Berkenaan dengan peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2010 yang bersamaan dengan bulan Ramadan 1431 H, Asep juga mengajak untuk mengambil spirit kemerdekaan dan hikmah Ramadhan yaitu mengalahkan hawa nafsu.

“Jangan pernah kita merasa bebas dari penjajahan hawa nafsu, karena apabila hawa nafsu sudah menguasai, maka lebih jahat dari godaan syaitan,” jelasnya

Dalam kesempatan tersebut, Wako juga menyerahkan bantuan kepada Masjid Nurul Islam yang diterima langsung oleh pengurus Masjid, Abdul Rauf.

Mendampingi Walikota Batam pada Safari malam kedua belas Ramadhan 1431 H, antara lain terlihat Kadis. PMP-KUKM, Pebrialin, SE, M.Si,  Ka. BKD, Firmansyah, S.Sos, M.Si, Kabag. Humas, Kabag. Kesra, Camat dan Lurah se Kec. Sungai Beduk serta pengurus Jelita Kota Batam.(crew_humas/rs)

BATAM -

Jumlah masyarakat di Dapur III, Kelurahan Sijantung Kecamatan Galang sebanyak 106 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 300 jiwa. Mata pencaharian masyarakat setempat adalah sebagai nelayan. Dalam dialog antara masyarakat dengan Wawako, Ahmad Sulaiman selaku pengurus Masjid menyampaikan aspirasi warga setempat yakni terkait pembangunan jalan dan perbaikan rumah dinas guru. Adapun panjang jalan menuju pemukiman mereka yakni 7 kilo meter. Namun hingga kini kondisi jalan yang baru diaspal sepanjang setengah kilo meter dan sisanya 6,5 kilo meter masih jalan batu. Sementara untuk rumah guru, menurut Ahmad rusak berat seperti atapnya yang bocor sehingga harus diperbaiki. Katanya, perumahan guru tersebut sudah berdiri sejak tahun 1981 dan di awal tahun 1990 kondisi perumahan tersebut mulai rusak hingga saat ini
“Jalan ini sudah sejak tahun 2007 lalu kami usulkan untuk diaspal, tapi masih belum diaspal. Kami mengharapkan jalan ini dapat diasapal, jika tidak bisa dilakukan secara langsung bisa dilaksanakan secara bertahap,” kata Ahmad.

Atas kehadiran Wawako bersama segenap pegawai di Lingkungan Pemko Batam yang telah berkunjung ke daerah mereka, masyarakat setempat mengucapkan terimakasih. Ahmad mengatakan, apa yang menjadi permintaan masyarakat ini hendaknya dapat dikabulkan sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat. Wawako, Ria Saptarika pada kesempatan itu memberikan pujian kepada masyarakat setempat yang berhasil menciptakan kerukunan hidup beragama. Pasalnya, pada malam safari Ramadan tersebut, tidak hanya umat muslim yang hadir, warga yang non muslim juga ikut hadir pada malam tersebut. Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Dapur III.
“Di sini menunjukkan bahwa kehidupan beragama bebas dari persoalan politik. Selain itu tidak ada iri atau dengki, sehingga kerukunan umat beragama bisa terjaga dan ini menurut saya perlu dicontoh,” katanya.

Menyingung mengenai usulan untuk perbaikan jalan, Wawako berjanji agar jalan sepanjang 6,5 kilo meter yang belum diaspal tersebut dapat diaspal. Meski tidak dapat dilakukan secara sekaligus, Wawako berjanji pengaspalan akan dilakukan secara bertahap. Demikian juga dengan perbaikan rumah guru yang menurut warga sudah rusak parah. Dalam kesempatan itu, Wawako menyerahkan santunan kepada anak yatim di kelurahan tersebut dan juga bantuan untuk kelanjutan pembangunan Masjid Nurul Qomar.(crew_humas/dv)

Batam

Dalam sambutannya selain memperkenalkan rombongan SKPD dari Pemerintah Kota Batam yang hadir, Ria juga menyampaikan rasa hormat dan ucapan terimakasih atas kehadiran Prof. DR. KH. Said Agil Husein Al Munawar mantan Menteri Agama Republik Indonesia yang juga sebelumnya turut membantu mensukseskan MTQ tingkat Provinsi Kepulaan Riau beberapa bulan yang lalu di Batam, Dr. KH. Mukhlis Hanafi selaku penceramah dan Wakil Gubernur Riau, Drs. Mambang Mit, MM yang berkesempatan hadir sembari mengajak jamaah untuk mengkoreksi perjalanan 10 hari pertama bulan Ramadhan.

Puasa adalah milik Allah dan Allah yang akan menentukan balasan pahala atas amal puasa umatnya. Maka jika ditelaah puasa identik dengan sabar, artinya sabar dalam menjalankan segala perintah yang telah ditetapkan Allah dan sabar untuk menghindari segala larangan Allah SWT, jelas KH. Mukhlis dalam ceramahnya sebelum sholat tarawih berjamaah.

Setelah sholat tarawih acara dilanjutkan dengan mendengarkan lantunan ayat ayat suci Al Quran yang disampaikan oleh para qori internasional Prof. DR. KH. Said Agil Husein Al Munawar, Dr. KH. Mukhlis Hanafi dan Ust. Hasyim dari Masjid Raya Batam. Alhamdulillah, kita punya kesempatan mendengarkan langsung suara indah mereka melantunkan ayat suci Al Quran semoga menambah amal Ibadah kita di bulan ramdhan ini, Ujar salah seorang jamaah. (crew humas/tj)

]]> http://www.humasbatam.com/2010/08/19/prof-dr-said-agil-hasyim-al-munawar-imami-sholat-tarawih/feed/ 1 http://www.humasbatam.com/2010/08/16/wakil-walikota-dukung-syiar-islam-melalui-qasidah-rebana/ http://www.humasbatam.com/2010/08/16/wakil-walikota-dukung-syiar-islam-melalui-qasidah-rebana/#comments Mon, 16 Aug 2010 06:44:14 +0000 Administrator http://www.humasbatam.com/?p=13318 Batam – Wakil Walikota Batam, Ir. H. Ria Saptarika didampingi Ibu Hj. Suparti Ria Saptarika membuka kegiatan Semarak Ramadhan 1431 H Batam Pos yang ditandai dengan penabuhan Kompang bersama sama dengan Pimpinan Umum Batam Pos, Hasan Aspahani, Pimpinan Perusahaan, Usep RS dan Perwakilan dari Manajemen Mall Top 100 Batu Aji, Minggu (15/8). Semarak Ramadhan 1431 H ini adalah rangkaian dari kegiatan dalam rangka Ulang Tahun Batam Pos yang ke 12 tahun. Yang antara lain akan menampilkan perlombaan-perlombaan yang bernafaskan islami, yaitu Lomba Kompang, Lomba Qasidah Rebana yang di gelar hari itu, Lomba Fashion Show Busana Muslim Anak, Lomba Foto Busana Muslim yang digelar 21 Agustus 2010 dan Lomba Adzan serta Lomba Pukul Bedug Takbir yang akan di gelar tanggal 22 Agustus 2010. Kegiatan akan ditutup pada tanggal 29 Agustus 2010 sekaligus penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba dan buka puasa bersama anak yatim piatu sekota Batam.

Wakil Walikota Batam, Ria Saptarika dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah sangat menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan Batam Pos tersebut, “acara yang di gelar Batam Pos ini sangat bermanfaat karena sangat mendukung syiar Islam, karena kompang adalah kesenian yang sangat Islami,” jelasnya. Ria juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Batam Pos yang telah peduli terhadap kesenian sekaligus Syiar Islam melalui kegiatan ini sehingga masyarakat lebih terberdayakan.

Lomba Kompang dan qasidah rebana diikuti oleh 20 Kelompok dari berbagai majelis taklim, Taman pendidikan Quran, maupun perwakilan dari Kecamatan dengan dewan juri antara lain  dari Dewan Pimpinan Daerah  Lembaga Seni Qasidah Indonesia Kota Batam (LASQI), dari Majelis Silaturahmi  Muslimah Kota Batam (Masturah) dan dari Dewan Kesenian Batam. Ketua Panitia Kegiatan, Dewi Febsuri menjelaskan kriteria penilaian oleh dewan juri yaitu vokal, Instrumen dan penampilan.
Keluar sebagai juara satu Lomba Qasidah Rebana yaitu Grup Rebana Khairunisa, Batu Besar, juara kedua diraih oleh Grup Al-Ikhlas Tembesi dan  Juara ketiga diraih Grup AL-Munawaroh  Sei harapan.
(humas crew HW)