Tim terpadu penertiban hiburan malam tersebut bergerak sekitar pukul 21.00 wib selepas pelaksanaan sholat taraweh dan dipimpin langsung oleh Disparbud Kota Batam dengan dukungan Satpol PP Kota Batam, Dinsos dan Pemakaman,  Polresta Barelang, KODIM 0316/Batam, Lanal Batam, Kejaksaan Negeri Batam, Pengadilan Negeri Batam serta unsur pendukung lainnya seperti Bagian Hukum dan Humas Pemko Batam.

Kepala Bidang Sarana dan Obyek Wisata Disparbud Kota Batam, Rudi Panjaitan, SSTP. MSi, saat mengambil apel perdana dihadapan para anggota Tim Terpadu menyampaikan bahwa tujuan dibentuknya tim terpadu THM tersebut adalah untuk memastikan Perwako tentang tata cara penghormatan Hari-hari Besar Agama Islam diikuti oleh semua pihak yang berkompeten khususnya para pelaku usaha jasa hiburan malam serta menghormati kaum Muslimin yang sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 1431 H, ungkapnya diawal arahannya.

“Kita bergerak secara tim dan tidak diperbolehkan bertindak sendiri-sendiri serta sampai pulangpun kita tetap dalam tim”, ungkapnya.  Hal ini ditekankan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat melakukan penertiban dimaksud dan tujuan awal kita memastikan semua stakeholders dapat mengikuti aturan yang sudah diundangkan tersebut, akunya dia lagi.

Tim dibagi dalam 2 kelompok dengan pembagian tugas pertama meliputi kawasan Batam Centre, Baloi dan Nagoya sekitarnya dan tim lainnya meliputi Batu Ampar, Jodoh, Penuin dan Nagoya Square

BATAM

“Tidak ada alasan tidak hadir pada hari ini. Kalau ada yang tidak hadir tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, akan diberi sanksi,” katanya tegas dalam apel pagi itu.

Hal lain yang disampaikannya selaku pucuk pimpinan dalam pemerintahan Kota Batam tersebut adalah, agar pegawai memiliki komitmen dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya selaku abdi negara dan abdi masyarakat dan seiring dengan terus bertambahnya jumlah pegawai di lingkungan Pemko Batam. Namun demikian, masih banyak jabatan structural di lingkungan Pemko Batam yang belum terisi. Untuk itu, Wako menghimbau setiap pimpinan mulai dari Pejabat Eselon II hingga Pejabat Eselon III harus mengetahui seluruh identitas pegawainya. Wako juga meminta agar Asisten Administrasi Umum bersama Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Batam melakukan evaluasi kinerja pegawai secara berjenjang dan kontinu.

“Jangan sampai ada pegawai yang menjabat dengan waktu yang cukup lama pada satu jabatan. Ini bisa menyebabkan timbulnya raja-raja kecil, untuk itu perlu dilakukan rotasi dan mutasi,” ujar Wako.

Jabatan yang perlu dievaluasi tersebut seperti, Camat, Lurah, Kepala Sekolah dan Kepala Puskesmas serta jabatan lainnya. Ia tidak ingin, mereka yang lama menjabat pada satu jabatan di instansi pemerintah menjadi arogan dengan jabatannya itu. Selain bisa mengakibatkan adanya raja-raja kecil, pegawai juga menjadi arogan. Harapannya sebagai kepala pimpinan, agar tercipta hubungan structural dan hubungan kekeluargaan antar pegawai. Hubungan kekeluargaan menurutnya sangat penting agar hubungan sesame pegawai menjadi efektif.

“Setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan, diharapkan banyak pelajaran yang dipetik dan pegawai juga diharapkan bisa memetik hikmahnya. Tentunya sebagai pimpinan tidak akan pernah puas dengan apa yang telah dilakukan pegawainya, karena masih banyak hal yang perlu dibenahi,” katanya menutup amanatnya pagi itu.

Dalam apel tersebut, hadir Wakil Wali Kota Batam, Ria Saptarika dan pejabat teras di lingkungan Pemko Batam. Pegawai yang telah mengikuti apel, diakhir acara bersalam-salaman dengan Wako, Wawako, Sekda, Asisten dan Pejabat Eselon II di Lingkungan Pemko Batam.

Dahlan Gelar Halal Bi Halal Bersama Muspida dan Pemred Media Lokal

Setelah memastikan tingkat kehadiran pegawainya yang cukup memadai, siang harinya Wako Batam langsung menggelar silaturahmi dan halal bi halal bersama Muspida Batam, Ketua BP Kawasan Batam serta pimpinan Redaksi Media Cetak di Batam yang bertempat di Restoran Yongki Batam Centre.

Selaku tuan rumah diawal sambutannya Wako Batam menyampaikan Selamat Hari Raya Idulfitri 1430 H serta berharap kepada segenap unsur Muspida Batam, BP Kawasan, instansi vertikal serta pimpinan media dalam porsi tugas dan kewenangan yang melekat dalam instansi masing-masing dapat mensukseskan pelaksanaan FTZ di Batam, ungkapnya.

Selain itu juga Wako juga berharap dukungan para koleganya tersebut untuk dapat memberikan masukan serta dukungan penuh dalam pelaksanaan Visit Batam 2010 yang tinggal beberapa saat lagi. Dinas Pariwisata Kota Batam kata Dahlan lagi, akan mempresentasikan berbagai program dan kebijakan Visit Batam 2010 tersebut keseluruh stakeholders di Kota Batam bahkan di luar Batam sehingga semua pihak dapat memberikan masukan dan dukungan untuk sukses bersama nantinya, kata Dahlan seraya berharap dukungan riil dimaksud.

Setelah Wako, Ketua BP Kawasan Batam, Ir Mustofa Wijaya serta Wakil Ketua DPRD Kota Batam, Ruslan Kasbulatov juga diberi kesempatan untuk memberikan ucapan selamat Idulfitri 1430 H serta memohon maaf dalam berbagai kekurangannya selama ini.

Tampak juga hadir Ketua Pengadilan Negeri Batam, H Ridwan Mansyur, Danlanal Batam, Purwanto, mewakili Dandim 0316/Batam, Naibaho, Kepala Kantor Imigrasi Batam, Dirman Sukardi, Kepala BPN Batam Isman Hadi, Danyon 134/ Tuah Sakti, Mayor Jimmi Watusekke, Kepala Karantina Batam, mewakili pimpinan Bank Indonesia, Ketua LAM Batam, Datuk Imran AZ serta pimpinan SKPD di lingkungan Pemko Batam.

(crew_humas/ttn & dv)

BATAM

(*crew_humas/dv)

BATAM – Wakil Walikota Batam Ria Saptarika menghadiri buka bersama Lembaga Pendidikan Tilawatil Qur’an Rabu (16/9) di Hotel PIH Nagoya Plaza. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka mempererat tali silaturohmi antara Pemerintah Kota Batam dengan LPTQ. Ria berharap dengan adanya LPTQ, prestasi Kota Batam dalam hal Tilawatil Quran dan hafist Qur’an lebih dapat ditingkatkan.
Bulan Oktober nanti LPTQ berencana akan melakukan musyawarah daerah, sebagai sarana mempererat silaturohmi antara pengurus LPTQ dan merencanakan kegiatan tahunan LPTQ. Menurut panitia LPTQ Zunaidi, selama 3 tahun dimulai tahun 2007 sampai dengan tahun ini 2009, Kota Batam selalu menduduki juara umum dalam kejuaraan STQ tingkat Kepulauan Riau. Hal itu menunjukkan bahwa Batam memiliki potensi yang sangat besar terkait kemampuan membaca Al Quran.

Ria memberikan apresiasinya atas kemenangan tiga tahun berturut-turut. Dan Beliau berharap tahun-tahun yang akan datang, ada peningkatan baik bidang prestasi maupun kemampuan para tilawah dan hafist. Selama ini para tilawah dididik setelah adanya indikasi kearah adanya bakat alami. Diharapkan nantinya, tilawah dapat dididik dari awal.

Secara tidak langsung hal tersebut dapat mendukung Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) 2010, yang kebetulan Batam menjadi tuan rumahnya. Ria berharap MTQ tersebut dapat digunakan sebagai sarana silaturohmi dengan tilawah dari  luar Kota Batam. Bahkan, tilawah dapat saling tukar pengalaman dan pengetahuan untuk perbaikan atau peningkatan segi kemampuan bertatil.
Selain itu MTQ sebagai momentum strategis untuk mempererat ukhuwah islamiyah serta memacu qori dan qoriah agar lebih memahami, menghayati dan mengamalkan Al-Quran sebagai pedoman hidup. Ajang MTQ ini menjadi momen untuk mengintrospeksi diri dalam melaksanakan pembangunan khususnya di bidang agama, tambah Ria.

Ria berharap MTQ dapat dijadikan sebagai sarana untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik, bertakwa serta berakhlak mulia. “Marilah jadikan MTQ sebagai salah satu media untuk menyebarkan syiar Islam. Untuk mempelajari dan mengamalkan ajaran Al-Quran di tengah derasnya arus perubahan sosial dan budaya dewasa ini. Umat Islam, insya Allah, akan meraih puncak kejayaan dan kemajuan dalam berbagai bidang jika tetap berpegang teguh pada Al-Quran dan sunnah Rasul, jelas Ria.

Ria mengimbau seluruh masyarakat Kota Batam untuk tetap menjaga nilai-nilai Islam dan tidak menodai penyelenggaraan MTQ nantinya. Jangan sampai melenceng dari niat dan tujuan utama dari pelaksanaan MTQ, yakni untuk mendorong pemahaman, penghayatan umat terhadap Al-Qu’an.
Dalam rangka mempersiapkan MTQ, Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di LPTQ Kota Batam sangat baik, budaya Kota Batam sangat mendukung adanya MTQ. Pemerintah Kota Batam telah mulai menganggarkan dana untuk MTQ dari APBD disamping sharing dengan Propinsi Kepri. Ada tiga alternatif tempat berlangsungnya MTQ diantaranya Ocarina, Engku Putri, dan Masjid Raya. Selepas buka bersama dengan LPTQ, Ria menghadiri buka bersama dengan Keluarga Besar Masyarakat Riau (KBMR).

(*humas_crew/yd)

Shalat Idul Fitri Dipusatkan di 391 Titik

BATAM – Pemerintah Kota (Pemko) Batam menetapkan pelaksanaan lokasi shalat Idul Fitri di 391 titik yang tersebar di 12 kecamatan. Seperti tahun lalu, Kabag Humas Pemko Batam, Yusfa Hendri menyebut pelaksanaan Shalat Idul Fitri dipusatkan di Masjid Raya Batamcentre. Perincian Shalat Idul Fitri dilaksanakan di Kecamatan Bengkong 31 titik, Kecamatan Kecamatan Sekupang 31 titik, Kecamatan Batu Ampar 27 titik, Kecamatan Nongsa 49 titik, Kecamatan Sagulung 54 titik, Kecamatan Sei Beduk 25 titik, Kecamatan Bulang 18 titik, Kecamatan Galang 39 titik, Kecamatan Lubuk Baja 31 titik, Kecamatan Batu Aji 18 titik, Kecamatan Batam Kota 47 titik dan di Kecamatan Belakang Padang 21 titik.

“Penetapan ini merupakan hasil rapat persiapan yang digelar di lantai IV Pemko Batam, Diputuskan Shalat Idul Fitri dipusatkan di Masjid Raya Batamcentre, karena Dataran Engku Putri masih dalam tahap renovasi,” kata Yusfa.

Namun sebelum Shalat Idul Fitri dilaksanakan, pada malam harinya digelar pawai takbir. Pawai takbir ini digelar untuk diperlombakan dan masing-masing kecamatan mengirimkanutusan minimal lima kendaraan hias. Pemko Batam juga mengharapkan partisipasi Ormas, dinas dan instansi untuk ikut serta dalam kegiatan pawai takbir ini.

Rute yang akan ditempuh oeserta yakni dimulai dari Simpang Kabil, Simpang Jam, Baloi Centre, Tanjunguma, Simpang Nan Tongga, depan Polsek Batuampar, Seraya tasa, Ramako, Patung Kuda, Sei Panas dan kembali finished di Masjid Raya. Panjang rute yang ditempuh oleh peserta pawai taknir ini sepanjang 50 kilometer.

“Peserta pawai takbir akan dilepas oleh Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan bersama unsur Muspida,” katanya.

Keesokan harinya digelar Shalat Idul Fitri yang dipusatkan di Masjid Raya dan dilanjutkan dengan Open Hause. Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, Wakil Wali Kota Batam, Ria Saptarika bersama unsur Muspida menggelar Open Hause di Asrama Haji. Yusfa mengatakan,a cara Open Hause ini dapat dihadiri masyarakat Batam sambil bersilahturahmi dengan Walikota dan unsur Muspida.

“Baru pada kesekokan harinya, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan menggelar Open Hause di kediaman. Lusa giliran Bapak Wakil Wali Kota, Ria Saptarika menggelar Open Hause di kediamannya,” pungkasnya.(crew_humas/dv)

Dahlan juga mengaku salut terhadap kinerja petugas kebersihan yang berada dibawah naungan DKP.”Saya bangga karena Batam bisa bangkit dari predikat terkotor sehingga menjadi kota terbersih dan berhasil mempertahankan adipura tiga tahun berturut-turut,” puji Dahlan.

Paket Sembako yang dikemas dalam kantong plastik diantaranya berisi beras dan tepung senilai Rp65 ribu setiap paketnya. Donatur yang turut serta membagikan paket Sembako ini diantaranya, PT Surya Sejahtera, Jamsostek, PGN,  Bank Riau, Pasar Penuin, Pasar Ciptapuri, PLN Batam, Batam Pos, Jasarmen Purba, Sekolah Harapan Utama dan Rumah Zakat.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Marzuki mengatakan agar kedepan lebih banyak perusahaan yang menjadi donatur. Azwan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Batam mengucapkan  ribuan terimakasih kepada perusahaan yang telah menjadi donatur dalam memberikan bingkisan Sembako ini. Katanya, apa yang disumbangkan dapat menjadi amal jariyah dibulan ramadhan ini. Dalam kesempatan itu juga hadir donatur dari Jakarta yang secara langsung menyaksikan penyerahan bingkisan Sembako kepada petugas kebersihan pada Rabu (16/9).

Hadir dalam acara penyerahan paket Sembako itu, Sekretaris Daerah Kota Batam, Agussahiman, Sekretaris PLN Batam, I Wayan Jasmine, Manager Iklan Batam Pos dan pejabat eselon II di lingkungan Pemko Batam.

(*crew_humas/dv)

BATAM -

“Saya juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Wali dan Pak Wawa yang bersedia hadir dalam acara buka bersama sore ini. Juga kepada panitia yang telah menggagas acara buka bersama ini sehingga acara ini berjalan sukses hari ini,” katanya.

Walikota dalam sambutannya mengatakan acara buka bersama antar abdi praja ini menurutnya ada nilai positifnya. Komunikasi seperti ini harus terbentuk untuk menjalin tali silahturahmi. Namun ia berpesan jangan sampai dikotomi antara pegawai yang berasal dari abdi praja dengan yang bukan abdi praja. Karena untuk membangun satu pemerintahan diperlukan synergy dan jangan ada perbedaan.

“Semuanya sama karena sama-sama pegawai di lingkungan Pemko Batam,” ujar Wako.

Hadir dalam buka bersama sore itu diantaranya, Ketua Harian FKAP, Syamsul Bahrum, Yusfa Hendri, Husnul Hafil, Firmansyah, Azwan, Said Khaidar dan Rudi Panjaitan.

Wako Lanjutkan Safari Ramadhan di Masjid Raudatul Jannah

Usai berbuka puasa bersama dengan keluarga besar FKAP Kota Batam, Wali Kota Batam melanjutkan kegiatan safari ramadhan di Masjid Raudatul Jannah Bengkong Baru di Kecamatan Bengkong. Usai Shalat Isya berjamaah, acara dilanjutkan dengan ceramah agama dan dilanjutkan dengan sambutan Ketua Masjid Rahmat Marzuki. Sebagai pengurus masjid, ia bersyukur mendapat kunjungan Walikota beserta rombongan tim safari Pemerintah Kota (Pemko) Batam.

Dihadapan seluruh jamaah masjid, ia menceritakan secara singkat sejarah dibangunnya Masjid Raudatul Jannah yang semua hanya sebuah mushala kecil. Ditahun 2008 lalu barulah dilakukan peletakan batu pertama oleh Wali Kota, Ahmad Dahlan. Selama pembangunan 1,9 tahun itu, dana yang telah dihabiskan untuk pembangunan masjid sebesar Rp700 juta. Yang diperoleh dari sumbangan warga Rp401 juta dan sisanya merupakan bantuan material jika dikalkulasikan jumlahnya sekitar Rp300 juta.

“Bangunan masjid ini berlantai dua. Jika dibagian atas masjid, kiri kanan bangunan lantai dua ditutup asbes dan triplek. Ini untuk menghinadri tempias hujan,” katanya sambil menunjuk kebagian atas masjid.

Meski terkendala dana, namun pembangunan terus berjalan dan masih dibutkan dana sekitar Rp700 juta untuk kelanjutan pembangunan masjid itu. Dari apa yang disampaikan Ketua Masjid Raudatul Jannah tidak ada masalah lain selain masalah pembangunan masjid. Walikota merasa puas bahwa tidak ada masalah yang dihadapi oleh masyarakat di Bengkong Baru. Meski tidak ada masalah, namun ia mengingatkan agar orang tua memperhatikan pendidikan anaknya.

Batam yang dibangun sebagai kota industri atau modern tidak sama dengan daerah asal bagi mereka yang merantau di Batam. Jika anak tidak sekolah, maka tidak akan memperoleh pekerjaan karena Batam terus berkembang dan membutuhkan tenaga yang handal. Apabila anak-anak tidak sekolah, maka Batam tidak akan jaya dab eksis. Untuk itu ia menitipkan anak-anak untuk disekolahkan hingga perguruan tinggi.

“Dulu untuk melanjutkan sekolah, saya harus ke Tanjung Pinang. Karena di Batam tidak ada SMP. Begitu juga dengan SMA dan setelah lulus saya melanjutkan kuliah di Jogya. Sekarang sudah enak, sudah ada SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi ada sembilan di Kota Batam. Tidak ada alasan lagi orang tua tidak melanjutkan pendidikan anaknya. Sekarang kalau ada anak yang sudah berusia 7 tahun namun belum sekolah, lapor ke Dinas Pendidikan,” katanya malam itu.

Usai memberikan sambutan, Walikota pun menyerahkan bantuan sumbangan dari Pemko Batam kepada Ketua Pengurus Masjid. Acara safari ramadhan malam itu diakhiri dengan Shalat tarawih berjamaah.(crew_humas/dv)

BATAM - Setelah dua hari Lurah, Sekcam dan staf di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam mengikuti kegiatan pesantren ramadhan di Asrama Haji, Minggu (13/9) kegiatan tersebut ditutup oleh Wakil Wali Kota (Wawako) Batam, Ria Saptarika. Pelaksanaan pesantren ramadhan dimulai pada Sabtu (12/9) dan dibuka oleh Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan. Kegiatan yang berlangsung dua hari ini dirasa begitu singkat dengan banyaknya materi yang disampaikan. Diungkapkan Wawako sebelum menutup pesantren ramadhan itu, tujuan diselenggarakannya pesantren ramadhan ini untuk menciptakan manusia berahklaqul karimah. Diharapkan adanya tata tertib dan disiplin sehingga kegiatan yang digelar selama dua hari ini dapat dirasakan mamfaatnya.
Bagi mereka yang sudah ikut dalam acara ini diharapkan dapat menindaklanjuti ilmu yang sudah diperoleh. Kemudian menerapkan budaya islami yang didapat melalui pesantren ramadhan yang mendatangkan pembicara dari Jakarta dan pembicara lokal. “Tapi perlu komitmen dan kebersamaan untuk mewujudkan itu semua,” ujarnya sesaat sebelum menutup acara pesantren ramadhan itu.

Sebelum menutup pesantren ramadhan, terlebih dahulu Wawako meminta perwakilan peserta pesantren untuk menyampaikan pesan dan kesannya. Diawali oleh Isel Sariandi, salah seorang guru yang turut serta dalam kegiatan pesantren ramadhan ini. Katanya, dari kegiatan yang diikutinya selama dua hari ini merupakan nikmat yang luar biasa bagi dirinya. Semula ia adalah orang yang tidak begitu menghiraukan teknik dakwah, namun setelah mengikuti ESQ ketika pesantren itu ia menjadi peduli. Harapannya, pegawai Pemko Batam lainnya bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengikuti kegiatan ini.

Yang tak kalah mengharukan adalah ungkapan perasaan yang disampaikan oleh Lurah Sagulung Kota Kecamatan Sagulung, Sampe Khadijah. Wanita berjilbab ini sampai meneteskan air mata ketika menyampaikan kesannya mengikuti pesantren ramadhan dihadapan Wawako. Dari mengikuti pesantren itu lah, sebagai umat muslim ia menyadari bahwa dalam kehidupan perlu pengabdian dan perubahan. Dari materi yang diterima dari pembicara bahwa lurah merupakan ujung tombak pemerintah.

“Sebagai manusia saya kita merasa kecil dimata allah dibandingkan kekuasaan yang dimilikinya. Harapan saya kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun dan diikuti oleh setiap SKPD sehingga bisa dilaksanakan oleh PNS yang lainnya,” ujarnya terisak.

Sebelum menutup secara resmi pelaksanaan pesantren kilat ini, Wawako minta agar komitmen dari seluruh peserta mewujudkan kegiatan ini ditengah masyarakat. Dua pilihan yang disampaikan Wawako. Pertama melakukan Qiyammul Lail atau berpuasa dan berbuka bersama di lingkungannya dengan memilih hari tertentu. Dari dua pilihan itu, sebagian peserta lebih memilih melaksanakan Qiyammul Lail.

Dalam acara penutupan pesantren ramadhan ini hadir Kabag Kesra Kota Batam, Salim. Kepada Wawako, disampaikannya bahwa pelaksanaan pesantren kilat ini begitu singkat waktunya. Sehingga penyampaian materi begitu singkat, namun masih bisa dipahami oleh seluruh peserta. Dari segi disiplin, Salim mengatakan masih ada peserta yang molor dalam mengikuti proses acara. Dengan persiapan yang singkat masih banyak kekurangan baik teknis maupun non teknis.(crew_humas/dv)

BATAM

“Satu paket sseharga Rp200 ribu,” ungkap Mariana kemarin.

Dengan diberikannya bantuan bingkisan paket untuk lebaran ini, diharapkan bisa mengurangi kesusahan masyarakat. Terutama orang tua lanjut usia dan janda kurang mampu dalam menyambut perayaan hari raya Idul Fitri ini. Bantuan ini juga diberikan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang tidak mampu tersebut. Menurutnya, jangan dilihat dari nilai bingkisan yang diberikan.

“Jangan dilihat dari nilainya, tapi lihatlah dari kepedulian dari Tim Penggerak PKK.. Kami harap bantuan ini dapat meringankan beban keluarga disini,” kata Mariana penuh rasa haru.

Ia juga menyampaikan rasa bahagianya karena bisa berkumpul dengan masyarakat Kecamatan Galang dan Bulang dipagi itu. Ajang ini tidak hanya sekedar menyerahkan bingkisan, tapi juga dapat dijadikan ajang sebagai silahturahmi. Bingkisan lebaran tersebut dikemas dalam tas daur ulang yang dibuat dari kemasan Molto, Minyak Goreng dan detergent lainnya. Kemasan ini menurutnya dibuat oleh ibu-ibu binaan Tim Penggerak PKK.  Turut mendampingi Mariana, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Batam, Roza Maria Agussahiman, Erniati Asyari Abbas dan anggota Tim Penggerak PKK Kota Batam lainnya.

Demikian Bagian Humas Pemko Batam.

Kabag Humas Pemko Batam

DTO

Yusfa Hendri

BATAM – Meningaktkan tali silahturahmi antar pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Minggu (13/9) digelar buka bersama di kediaman Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan. Wakil Wali Kota Batam, Ria Saptarika beserta istri, Suparti Saptarika juga hadir dalam acara buka bersama itu. Tidak hanya pegawai Pemko yang hadir, tapi juga Unsur Muspida, diantaranya Ketua Badan Pengusahaan (BP) Batam, Mustafa Widjaja, Ketua DPRD Kota Batam, Surya Sardi dan Ketua Pengadilan Negeri Batam, Ridwan Mansyur. Bahkan pimpinan media lokal di Kota Batam serta mantan Walikota Batam, Nyat Kadir turut hadir dalam acara buka bersama itu.
Asisten Administrasi dan Umum (Adum), Maaz yang ditunjuk mewakili tuan rumah dalam memberikan sambutan menuturkan, acara ini bukan hanya untuk meningkatkan silahturahmi antara sesama. Tapi juga untuk meningkatkan bungan dengan Allah SWT. Di fase ke tiga ramadhan ini diharapkan umat muslim dapat menjalankan ibadah puasa dan Shalat Tarawih berjamaah.

“Fase pertama ramadhan dan fase kedua ramadhan sudah kita lewati bersama,” ujarnya.

Bulan ramadhan ini menurutnya terasa sangat cepat berlalu. Dan setiap umat muslim perlu bertanya pada dirinya sendiri, apakah yang dilakukannya itu sudah dilakukan dengan baik. Kepada pegawai Pemko Batam, perlu mempertanyakan kedirinya sendiri apakah dalam melayani masyarakat sudah optimal dan datang tepat waktu ketika kerja.

“Pesan Pak Wali, 10 hari menjelang akhir ramadhan ini mari sama-sama kita tingkatkan ibadah. Dalam 10 hari ini ada satu malam yang baik dibandingkan seribu bulan,” katanya.

Setelah memberikan sambutannya, acara dilanjutkan dengan ceramah agama yang disampaikan Hilal Yahya. Selain buka bersama acara sore itu juga diisi dengan Shalat Maghrib,Isya dan Tarawih berjamaah.

Safari Ramadhan Wawako di Masjid At-Taqwa

Usai menghadiri acara buka bersama di kediaman Walikota Batam, Ahmad Dahlan di Tanjung Pinggir, Wakil Wali Kota Batam, Ria Saptarika melanjutkan safari ramadhan di Masjid At-Taqwa Mekan Sari di Kecamatan Sekupang. Dalam kegiatan malam itu, Wawako didampingi oleh segenap pejabat dilingkungan Pemko Batam, diantaranya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Muramis, Sekretaris Dewan, Martin Maromon, Kabag Kesra, Salim, Kabag Humas Pemko Batam, Yusfa Hendri dan Camat Sekupang Nurul Iswahyuni.

Masjid At Taqwa terletak di tengah-tengah pemukiman masyarakat dimana Wawako tinggal. Wawako mengatakan, Mekar Sari merupakan kampungnya, karena tiga orang anaknya lahir di perumahan itu. Untuk itu sangat penting baginya menggelar safari ramadhan di Masjid At-Taqwa. Meskipun Wawako merupakan warga di Perumahan Mekar Sari, sebagai pimpinan daerah ia ingin mengetahui dan mendengar langsung apa permasalahan yang dihadapi masyarakat di perumahan itu.

“Saya dengan Pak Wali, ingin mengunjungi semua masjid yang ada di Kota Batam. Namun itu rasanya tidak mungkin terlaksana, untuk itu kita membagi menjadi dua tim dan masjid yang kita kunjungi ada 60 masjid selama ramadhan ini. Saya sangat senang bbisa berkumpul bersama dengan warga Mekar Sari saat ini,” katanya.
Tengku Mizwar, Ketua Pengurus Masjid At-Taqwa mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran Wawako berserta rombongan tim safari ramadhan Pemko Batam. Acara ramah tamah malam itu digelar usai Shalat Isya dan Shalat Tarawih berjamaah.

(*crew_humas/dv)