Website Bagian Humas Setdako Batam » MTQ Provinsi Kepri III 2010 http://www.humasbatam.com Penyampai Pesan Membangun Kesan Fri, 04 Feb 2011 10:03:36 +0000 en hourly 1 http://wordpress.org/?v=3.0.4 Wagub Kepri Tutup MTQ III Tingkat Provinsi http://www.humasbatam.com/2010/04/30/wagub-tutup-resmi-mtq-iii-tingkat-provinsi/ http://www.humasbatam.com/2010/04/30/wagub-tutup-resmi-mtq-iii-tingkat-provinsi/#comments Fri, 30 Apr 2010 04:16:14 +0000 Administrator http://www.humasbatam.com/?p=11844

BATAM- Ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) III Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) telah berakhir, Kamis (29/4). Acara tersebut resmi ditutup oleh Wakil Gubernur Kepri, H M Sani yang sekaligus Ketua LPTQ  Kepri di Dataran Engku Putri Batam Center. Dalam perhelatan akbar tersebut kafilah Kabupaten Karimun berhasil mendapat juara umum. Karimun berhasil mengumpulkan nilai 124 mengalahkan Kota Batam 9 poin sehingga memaksa Batam menduduki peringkat kedua. Untuk peringkat ketiga sampai tujuh berturut-turut diduduki Kota Tanjung Pinang dengan nilai 26, Kabupaten Lingga dengan perolehan skor 21, Kabupaten Bintan dengan nilai 18 disusul dengan skor 17 Kabupaten Natuna. Dan terakhir Kabupaten Kepulauan Anambas memperoleh nilai 4. Nilai-nilai tersebut merupakan akumulasi dari kafilah yang menang dalam cabang yang dipertandingkan. Dalam sambutannya Sani mengatakan event atau kegiatan MTQ merupakan salah satu media pembelajaran dalam rangka meningkatkan iman dan taqwa menuju terbentuknya insan qur’ani.
Sani berpesan kepada seluruh yang hadir untuk senantiasa meluruskan niat dalam mencari ridho Allah SWT dalam melakukan kegiatan apa pun. “MTQ telah dilaksanakan semoga menjadi motivasi kita mendalami dan mengamalkan Al Quran,” jelas Sani. Dalam kesempatan tersebut Sani menghimbau kepada LPTQ untuk senantiasa melakukan pembinaan khususnya generasi muda untuk mencintai Al Quran dan nantinya mendapatkan duta-duta dalam ajang MTQ ke XXV di Bengkulu, Juni mendatang.

Bagi para khafilah yang menang Sani menitipkan pesan bahwa kemenangannya tersebut bukan merupakan titik akhir melainkan sebagai titik awal untuk keberhasilan selanjutnya. Bagi para khafilah yang kalah, Sani berpesan untuk terus belajar Al Quran dan seluruh disiplin ilmu yang ada. Agar dimasa yang akan datang memperoleh kesusksesan. “MTQ tahun ini memberikan warna yang berbeda karena adanya eksibisi kaligrafi digital dan animasi sehingga memberikan pengalaman tersendiri, kreativitas bagi para pesertanya, serta penerapan IT yang berwawasan Religius”, katanya menutup sambutannya.

Sementara itu Walikota Batam, Ahmad Dahlan selaku ketua panitia MTQ Provinsi Kepri dalam laporannya mengatakan, kaligrafi digital dan animasi merupakan cabang baru dalam MTQ III tingkat Provinsi Kepri. Dan rencananya cabang tersebut akan diusulkan sebagai cabang baru dalam ajang MTQ XXV Tingkat Nasional. Ada 7 cabang dan 3 cabang pilihan lagi yang dipertandingkan dalam MTQ selain kaligrafi digital dan animasi tersebut.

Dahlan memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh kafilah yang telah mengembangkan dan mengagungkan Al Quran. Kehadiran mereka di Batam dapat merajut silaturahmi antar masyarakat se-Kepri, disamping memberikan warna untuk wisata religius di Batam dalam rangka Visit Batam 2010. Secara keseluruhan pelaksanaan MTQ berlangsung selama enam hari berturut-turut, siang dan malam dari 24-29 April 2010.

“Atas dukungan masyarakat, Batam khususnya dan Kepulauan Riau umumnya siap menjadi tuan rumah ajang MTQ Tingkat Nasional 2012 mendatang,” tambah Dahlan. Dahlan menutup laporannya dengan mengajak seluruh yang hadir senantiasa merajut silaturohmi dengan Al Quran dalam rangka menggapai Ridho Allah SWT.

Dalam kesempatan tersebut, dibacakan rekomendasi hasil musda LPTQ Provinsi Kepri, diantaranya menunjuk Kabupaten Anambas sebagai tuan rumah STQ Kepri tahun 2011 serta Bintan sebagai calon tuan rumah MTQ ke IV tahun depan. LPTQ juga merekomendasikan pada Gubernur Kepri untuk mengusulkan Kepri menjadi tuan rumah dalam MTQ nasional pada 2012. Selain itu masih ada rekomendasi pada LPTQ Nasional agar kaligrafi digital dan animasi sebagai cabang baru dalam MTQ tingkat nasional tersebut. Rekomendasi lain yang diberikan adalah agar gubernur dan DPRD Kota Batam menerbitkan Perda pemberantasan buta Al Quran di Provinsi Kepri.

(crew_humas/nn)

]]> http://www.humasbatam.com/2010/04/30/wagub-tutup-resmi-mtq-iii-tingkat-provinsi/feed/ 0 Pendapatan di Bazar Mencapai Rp450 Juta http://www.humasbatam.com/2010/04/29/pendapatan-di-bazar-mencapai-rp450-juta/ http://www.humasbatam.com/2010/04/29/pendapatan-di-bazar-mencapai-rp450-juta/#comments Thu, 29 Apr 2010 08:30:38 +0000 Administrator http://www.humasbatam.com/?p=11835 BATAM – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Provinsi Kepri berakhir pada Kamis (29/4) malam ini. Kegiatan MTQ ini diramaikan oleh bazar yang berada dibawah binaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kecil, Koperasi, Pasar dan UKM (PMPKUKM) di Kota Batam. Selama bazar berlangsung, diprediksi jumlah penjualan yang berhasil diperoleh para pelaku usaha mencapai Rp450 dari 148 stand bazar. Kadis PMPKUKM, Pebrialin mengatakan jumlah stand bazar yang semula berjumlah 118 bertambah 30 selama berlangsungnya pelaksanaan MTQ.
Tujuan diselenggarakannya bazar ini, dalam rangka mendorong atau promosi terhadap produk unggulan yang terdapat pada masing-masing kabupaten/kota di Provinsi Kepri. Antusias masyarakat di Kepulauan Riau untuk mengikuti bazar ini terlihat dari ramainya pelaku usaha kecil menengah yang ikut serta pada kegiatan bazar tersebut. Beragam produk yang ditampilkan pada kegiatan bazar itu. “Dari Batam misalnya menampilkan produk kerajinan tangan dari gonggong, dompet kulit serta kerajian tangan yang terbuat dari bahan daur ulang. Kabupaten Lingga misalnya, mengunggulkan produk batik Lingga yang telah dipatenkan,” ungkap Pebrialin.

Bazar tersebut tidak hanya memamerkan produk unggulan dari masing-masing daerah, melainkan stand yang dibangun juga dinilai untuk dilombakan. Pebrialin mengatakan, untuk lomba stand bazar ini, panitia mendatangkan tim juri yang independen. Dewan juri terdiri dari beberapa unsur, diantaranya dari Disperindag dan Tim PKK.

Sebagai tuan rumah, Batam juga membuka stand bazar bagi pengunjung yang hendak berbelanja atau sekedar melihat-lihat hasil karya pengerajin yang berada dibawah binaan Tim Penggerak PKK Kota Batam. Produk-produk yang ditawarkan antara lain kerajinan, mukena, jilbab, makanan ringan, hingga tas keranjang, buku islami dan keset kaki yang dibuat dari bahan daur ulang. Barang-barang yang dipamerkan tersebut menurut Nazila Bahrum, Sekretaris PKK Kota Batam merupakan produk yang dibuat oleh kelompok PKK dari kelurahan dan kecamatan se Kota  Batam. Sedangkan produk unggulan yang paling digemari dan paling banyak dibeli adalah produk kerajinan limbah laut. Seperti Bunga gonggong, bros baju dari kulit kerang, tirai dan jam dinding yang seluruhnya berbahan dasar limbah laut. Selain kerajinan limbah laut, jilbab pun juga termasuk paling banyak diminati dan dibeli oleh pengunjung stand. Salah satu pengerajin limbah laut yang mengaku kerap kali mengikuti pameran seperti ajang Kepri Expo dan Batam Expo ini menuturkan bahwa omzet yang mereka peroleh selama berlangsungnya kegiatan MTQ ini berkisar Rp 4-5 juta .

Selain stand bazar yang di sediakan khusus bagi Kabupaten dan Kota untuk mempromosikan potensi daerahnya, disediakan pula stand bagi UKM yang ingin berpartisipasi dan meramaikan kegiatan MTQ tingkat Provinsi Kepri. Stand yang letaknya di gerbang selatan dataran Engkuputri ini menawarkan berbagai macam kerajinan maupun makanan dan minuman. Secara keseluruhan stand bazar terdiri dari 118 stand yang terdiri dari stand milik Kementrian Agama Provinsi Kepri, PKK Kota Batam dan usaha kecil menengah di Kota Batam.

Sedangkan pada stand bazaar Kabupaten Bintan seperti yang diungkapkan Koordinator stand bazar, Zul Syafaat yang merupakan karyawan dari Dinas Pariwisata Pemkab Bintan, bahwa produk unggulan yang paling laku pada bazaar MTQ ini adalah Sirup dan Minuman dari bunga Rosella. Tercatat 100 botol minuman bunga Rosella laku habis terjual pada hari kedua MTQ, begitu pula halnya dengan Sirup Bunga Rosela yg per-kemasannya berisi 250ml habis terjual 50 botol. Selain sirup dan minuman Bunga Rosella, produk yang juga diunggulkan dan paling laris dibeli pengunjung adalah Buah Naga dan Buah salak. Di sampaikan pula bahwa pendapatan stand bazaar Kabupaten Bintan pada selama MTQ ini berkisar Rp5 sampai Rp6 juta.

Demikan pula pada stand bazar milik Kabupaten Lingga, disini dipamerkan beragam kerajinan khas Lingga, dan salah satu produk unggulan yang banyak terjual adalah batik lingga. Beragamnya motif batik khas Lingga yang merupakan binaan Tim Penggerak PKK Kabupaten Lingga menjadi daya tarik dari stand ini. Motif-motif yan di tawarkan antara lain motif  Kampuk Manggis, Bunga Sekak, Itik Pulang Petang, Bunga Melati, Kapak Leman dan motif Bintang-bintang. Harga yang dipatok pun beragam dari Rp150 ribu sampai Rp600 ribu per lembar batik. Sampai pada hari penutupan MTQ, penjualan batik Lingga terus meningkat, tak kurang dari 30 potong batik Lingga telah terjual. Hal ini disampaikan Kabid Perdagangan Disperindag Kabupaten Lingga yang juga koordinator stand bazar, Syaiful. Hingga hari terakhir pelaksanaan MTQ ke III tingkat Provinsi Kepulauan Riau ini pendapatan stand Kabupaten Lingga mencapai Rp7 sampai Rp8 juta.

Stand Kota Tanjung pinang yang berada dibawah binaan Tim Penggerak PKK Kota Tanjung pinang dan bekerja sama dengan Dekranasda ini menampilkan produk unggulan berupa souvenir dari limbah laut antara lain gantungan kunci, rangkaian bunga gonggong, kap lampu, tutup gelas dan lain-lain. Namun produk yang paling banyak diminati adalah produk makanan khas yang merupakan hasil karya UP2K Kota Tanjung pinang, seperti, batang buruk, bilis selimut, keripik ubi, dan lain-lain.

Oleh karena barang barang yang ditawarkan berharga murah pendapatan yang dihimpun selama stand bazar ini dibuka yaitu berkisar Rp3 sampai Rp4 juta.

Stand Kabupaten Karimun memamerkan produk-produk ungulan berupa kerajinan tangan hasil karya dari ibu-ibu Tim Penggerak PKK Kabupaten Karimun, antara lain rangkaian bunga dari kulit kerang dan gonggong, dan juga anyaman dari koran bekas berupa vas bunga, tempat pensil, hiasan meja dan lain-lain. Selain itu kue-kue tradisional khas dari daerah karimun antara lain, kue bangkit, kue semprong, dodol rumput laut, manisan rumput laut, selai bunga rosela, dan juga cake khas Kab. Karimun juga turut di pamerkan pada bazar MTQ III tingkat Provinsi Kepri. Namun produk yang paling banyak di minati pengunjung yaitu kerupuk udang, kerupuk kunyit ebi, juga kerupuk ikan. Harga yang ditawarkan untuk produk-produk makanan khas tradisional pun tidak mahal. Untuk kue-kue dan kerupuk harga yang dipatok berkisar dari Rp 4 ribu sampai Rp15 ribu per kemasan. Sehingga omzet yang mampu diraih stand ini mencapai Rp 5 juta.(humascrew/hw)

]]>
http://www.humasbatam.com/2010/04/29/pendapatan-di-bazar-mencapai-rp450-juta/feed/ 0
Cabang Tahfizh 20, 30 Juz dan Tafsir http://www.humasbatam.com/2010/04/27/cabang-tahfizh-20-30-juz-dan-tafsir/ http://www.humasbatam.com/2010/04/27/cabang-tahfizh-20-30-juz-dan-tafsir/#comments Tue, 27 Apr 2010 08:11:32 +0000 Administrator http://www.humasbatam.com/?p=11822 BATAM – Pelaksanaan Musabagah Tilawatil Qur’an tingkat Provinsi Kepri pada hari pertama  ini selain di laksanakan perlombaan di Arena Utama Dataran Engku putri, beberapa cabang perlombaa juga digelar di Asrma Haji Batam Centre. Salah satunya bertempat di Aula Azizyah 1, yaitu cabang Tahfizh 20, 30 Juz dan Tafsir. Perlombaan cabang Tahfish ini di mulai pada pukul 8.00 WIB yang diawali dengan perlombaan Tahfizh 20 Juz Cabang ini diikuti oleh 7 peserta yaitu 3 peserta putri dan 4 peserta putra dari Kabupaten dan Kota se Provinsi Kepri.
Adapun dewan hakim yang menilai penampilan para peserta antara lain, Ketua Dewan Hakim yaitu Prof. DR. H Said Agil Al Munawar, H, Nafis Qurtubi, LC, Ruslan Abdul Gani. Hakim Bidang Fasahah yaitu H. Imran Salim, LC, MA, H. Abdul Rasyid, LC. Hakim Bidang Tahfizh yaitu H. Ilham Qosim, MA, H. HM. As’ad Madjid, SQ dan DR. H. Mutaha Ashari. Dengan Hakim Penanya yaitu H. Komarudin. Dan Panitera perlombaan yaitu Edison dan Anita ,SE.

Perlombaan juga disaksikan oleh Official dan Pelatih dari masing-masing Kafilah Kabupaten dan Kota. Perlombaan juga akan dilanjutkan dengan Tahfizh 30 Jus pada siang harinya di tempat yang sama

Selain itu juga cabang perlombaan HifzilQur’an di Asrama Haji adalah Cabang Hifzil Qur’an. Pada sesi pertama dilombakan golongan Tahfiz 1 Jus. Hakim yang bertugas diketuai oleh H. Mansyur Abdullah, SQ. Hakim Bidang Tajwid yaitu Dra. Hj. Maria Ulfa MA, Syamsir A.Md dan Muhammad Zen Arief. Hakim Bidang Fashah dan Adab yaitu HA. Ridho Amir S.Ag, Paimat dan Maksum,S.Ag. Hakim Bidang Lagu dan Suara yaitu Alfisyah Arsyad, Jumadi Alis, dan H. Nanang Qosim. Hakim bidang Tahfiz yaitu Muhammad,SE, Fiyenti Malasari,SQ dan Tirtayasa S.Ag. Dengan  penanya Tahfis adalah H. Mansyur Abdullah SQ, dan panitera Idris Haris S.Ag dan Hilda Salawati. Pemandu Ayat yaitu Zulkifli.

Kafilah yang mengikuti cabang perlombaan ini berjumlah 14 orang, yaitu masing-masing 2 Kafilah Kota Batam, 2 Kafilah Kota Tanjung pinang, 2 Kafilah Kab. Bintan, 2 kafilah Kab. Natuna, 2 kafilah Kab, Lingga dan 2 Kafilah Kab. Kepulauan Anambas.(***)


]]> http://www.humasbatam.com/2010/04/27/cabang-tahfizh-20-30-juz-dan-tafsir/feed/ 1 Dari Arena MTQ III Tingkat Provinsi Kepri http://www.humasbatam.com/2010/04/25/dari-arena-mtq-iii-tingkat-provinsi-kepri/ http://www.humasbatam.com/2010/04/25/dari-arena-mtq-iii-tingkat-provinsi-kepri/#comments Sun, 25 Apr 2010 08:03:15 +0000 Administrator http://www.humasbatam.com/?p=11817 Cabang Lomba Tilawah Anak

BATAM – Hari pertama pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) III Tingkat Provinsi Kepri diawali dengan Cabang Lomba Tilawah Anak. Tempat dilaksanakannya lomba di arena utama Dataran Engku Putri yang dimulai pada pukul 09.00 WIB. Adapun jumlah Dewan Hakim yang bertindak selaku tim penilai sebanyak 25 orang Dewan Hakim. Dewan Hakim diketuai oleh Drs. H Marwin Jamal, Wakil Ketua, Drs. H Tafrudin, Sekretaris, H Mahadi Rahman, Wakil Sekretaris, Masdan dan dua orang anggota yakni Yusrizal S dan Ali Topan Tambusai. Jumlah peserta yang tampil pada Cabang Tilawah ini sebanyak 14 peserta. Mereka terdiri dari tujuh orang peserta putra dan tujuh orang peserta putri .
Cabang Tilawah ini diikuti oleh seluruh peserta dari Kabupaten/Kota di Provinsi Kepri. Pagi itu peserta yang tampil diantaranya TQ 023 yang membacakan Surat Al Maidah ayat 101. Dilanjutkan dengan peserta TQ 026 dan membacakan surat Al Baqarah ayat 83. Kemudian TQ 017 membacakan Surat Al Maidah ayat 20 dan TQ 027 membacakan Surat Al-An’am. Meski cuaca pagi itu sedikit panas namun para peserta mengikuti perlombaan dengan penuh semangat. Mereka memberikan penampilan yang terbaik dalam membaca Al-qur’an untuk menjadi juara.

Sementara itu perlombaan ini juga disaksikan oleh para pendukung peserta dari masing-masing kabupaten/kota. Lantunan ayat suci yang dibacakan oleh peserta membuat pengunjung berdecak kagum dengan kemerduan suara mereka. Cabang Tilawah Anak-anak ini diperkirakan selesai pada pukul 14.00 wib. Pengunjung selain menyaksikan penampilan dari masing-masing kafilah juga mengunjungi stand bazar yang ada di sekitar lokasi arena utama Engku Putri.(***)

]]>
http://www.humasbatam.com/2010/04/25/dari-arena-mtq-iii-tingkat-provinsi-kepri/feed/ 0
Galeri Foto Pembukaan MTQ III Provinsi Kepri 2010 http://www.humasbatam.com/2010/04/25/galeri-foto-pembukaan-mtq-iii-provinsi-kepri-2010/ http://www.humasbatam.com/2010/04/25/galeri-foto-pembukaan-mtq-iii-provinsi-kepri-2010/#comments Sun, 25 Apr 2010 07:09:02 +0000 Administrator http://www.humasbatam.com/?p=11777

Humas Pemko

Fotography : Irwansyah Putra

]]>
http://www.humasbatam.com/2010/04/25/galeri-foto-pembukaan-mtq-iii-provinsi-kepri-2010/feed/ 1
Beragam Batik di Pamerkan di Stand Pameran Kabupaten Lingga http://www.humasbatam.com/2010/04/25/beragam-batik-di-pamerkan-di-stand-pameran-kabupaten-lingga/ http://www.humasbatam.com/2010/04/25/beragam-batik-di-pamerkan-di-stand-pameran-kabupaten-lingga/#comments Sun, 25 Apr 2010 05:50:27 +0000 Administrator http://www.humasbatam.com/?p=11806 BATAM – Bagi para kolektor batik Nusantara, untuk melengkapi koleksi batiknya dapat mengunjungi stand pameran Kabupaten Lingga di arena Utama MTQ III tingkat Provinsi Kepri. Di stand yang terletak bersebelahan dengan stand Provinsi Kepri ini dipamerkan bermacam-macam motif batik khas Lingga yang merupakan binaan Tim Penggerak PKK Kabupaten Lingga, antara lain motif  Kampuk Manggis, Bunga Sekak, Itik Pulang Petang, Bunga Melati, Kapak Leman dan motif Bintang-bintang. Harga yang ditawarkan pun beragam dari Rp 150 ribu sampai Rp 600 ribu.

Pada awalnya batik dibuat di atas bahan dengan warna putih yang terbuat dari kapas yang dinamakan kain mori. Pada batik Lingga ini batik juga dibuat di atas bahan lain seperti sutera, poliester, rayon dan bahan sintetis lainnya. Motif batik dibentuk dengan cairan lilin dengan menggunakan alat yang dinamakan canting untuk motif halus, atau kuas untuk motif berukuran besar, sehingga cairan lilin meresap ke dalam serat kain. Kain yang telah dilukis dengan lilin kemudian dicelup dengan warna yang diinginkan, biasanya dimulai dari warna-warna muda. Pencelupan kemudian dilakukan untuk motif lain dengan warna lebih tua atau gelap. Setelah beberapa kali proses pewarnaan, kain yang telah dibatik dicelupkan ke dalam bahan kimia untuk melarutkan lilin.

Stand pameran Lingga juga menawarkan kerudung atau selendang khas yang biasa digunakan pada upacara adat seperti pernikahan atau khatam Al Qur’an pada trasdisi masyarakat Lingga. Selendang ini disulam dengan menggunakan benang perak sehingga harganya memang sedikit diatas rata-rata harga selendang pada umumnya yaitu Rp 800 ribu per lembarnya.

Jika ingin mencicipi kuliner khas Kabupaten Lingga, disini juga menyediakan Laksa Kering, keripik sagu lenggang, kretek ikan, dan lain-lain yang ditawarkan dengan harga yang murah. Selain itu terdapat juga Hiasan dinding dari bambu, dan kerajinan tangan berupa keset kaki dari kain perca.(humascrew/hw)

]]>
http://www.humasbatam.com/2010/04/25/beragam-batik-di-pamerkan-di-stand-pameran-kabupaten-lingga/feed/ 0
Kerajinan Tradisional di Stand Karimun Negeri Berazam http://www.humasbatam.com/2010/04/25/kue-kue-tradisional-di-stand-karimun-negeri-berazam/ http://www.humasbatam.com/2010/04/25/kue-kue-tradisional-di-stand-karimun-negeri-berazam/#comments Sun, 25 Apr 2010 05:44:33 +0000 Administrator http://www.humasbatam.com/?p=11803 BATAM – Dalam pelaksanaan MTQ III tingkat Provinsi Kepri ini juga disediakan stand pameran bagi masing-masing Kota dan Kabupaten. Yang letaknya berhadapan dengan panggung utama Arena MTQ tingkat Provinsi Kepri. Stand pameran ini disediakan bagi Kota dan Kabupaten untuk mempromosikan potensi daerahnya, produk unggulan, wisata daerah, kerajinan tangan, dan lain-lain.  
Seperti pada stand pameran kabupaten Tanjung Balai Karimun dapat kita temui kue-kue tradisional khas dari daerah karimun antara lain, kue bangkit, kue semprong, dodol rumput laut, manisan rumput laut, selai bunga rosela, dan juga cake khas Kab. Karimun. Selain itu juga terdapat kerupuk udang, kerupuk kunyit ebi, juga kerupuk ikan. Harga yang ditawarkan untuk produk-produk makanan khas tradisional pun tidak mahal. Untuk kue-kue dan kerupuk harga yang dipatok berkisar dari Rp 4 ribu sampai Rp 15 ribu per kemasan. Sehingga masyarakat dapat dapat mencicipi kue dan kerupuk khas Kabupaten Karimun.

Selain makanan, stand Kabupaten Karimun juga memamerkan produk-produk kerajinan tangan hasil karya dari ibu-ibu Tim Penggerak PKK Kabupaten Karimun, antara lain rangkaian bunga dari kulit kerang dan gonggong, dan juga anyaman dari koran bekas berupa vas bunga, tempat pensil, hiasan meja dan lain-lain, yang harganya berkisar antara Rp 25 ribu sampai Rp170 ribu. Juga dipamerkan produk kerajinan tangan yaitu anyaman dari daun pandan, berupa topi, hiasan meja, tempat tisu, tempat nasi dan juga batik –batik dengan motif khas Karimun yang harganya berkisar antara Rp35 ribu sampai Rp 160 ribu.

Untuk konsep bangunan bazar, di dominasi oleh warna hijau dan merah muda dengan menggunakan konsep rumah adat melayu dan menggunakan ornamen kain khas melayu pada bagian dalam stand.(humascrew/hw)

]]>
http://www.humasbatam.com/2010/04/25/kue-kue-tradisional-di-stand-karimun-negeri-berazam/feed/ 2
Profil Kafilah Berprestasi Asal Kabupaten Anambas http://www.humasbatam.com/2010/04/25/profil-kafilah-berprestasi-asal-kabupaten-anambas/ http://www.humasbatam.com/2010/04/25/profil-kafilah-berprestasi-asal-kabupaten-anambas/#comments Sun, 25 Apr 2010 03:40:14 +0000 Administrator http://www.humasbatam.com/?p=11767 Yasril, Tampil Maksimal Untuk Meraih Juara Umum

BATAM- Yasril, begitu pria kelahiran Durai, 17 Januari 1992 ini kerap disapa. Prestasinya dikancah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tidak perlu diragukan lagi. Pria yang kini duduk di semester II STAI Tanjung Pinang ini sudah mengikuti ajang MTQ sejak duduk di bangku kelas III SD di Kabupaten Karimun. Kini, Yasril menjadi peserta pada MTQ III Tingkat Provinsi Kepri sebagai perwakilan dari Kota Tanjung Pinang. Meski belum pernah mengikuti lomba MTQ di tingkat nasional, namun Yasril cukup bangga dengan prestasi yang berhasil diraihnya. Dulu ketika Kabupaten karimun keluar sebagai juara umum pada MTQ Tingkat Provinsi Kepri, Yasril berhasil meraih juara I cabang tilawah. Kemudian berhasil meraih juara 2 cabang Tartil. “Ikut lomba MTQ nya masih diseputar Kepri. Harapannya ya bisa bertanding sampai tingkat nasional,” ujar Yasril yang akan mengikuti cabang Tilawah Remaja pada MTQ III Tingkat Provinsi Kepri ini.

Sebagai kafilah dari Kota Tanjung Pinang, Yasril optimis kotanya tersebut dapat keluar sebagai juara umum. Bahkan pria yang bercita-cita ingin menjadi pengusaha sukses ini ingin kembali berhasil menjadi juara pertama pada ajang MTQ ini. Persiapan yang telah dilakukannya untuk mengikuti ajang MTQ ini adalah mengikuti Training Centre (TC) selama dua minggu di Tanjung Pinang. Jauh sebelum TC diselenggarakan, anak ke dua dari tiga bersaudara ini sudah melakukan persiapan-persiapan.

“Meski mengikuti MTQ namun kuliah tidak terganggu,” ucap anak pasangan dari Hamid dan Seniwati ini lagi.

Meski menargetkan Kota Tanjung Pinang sebagai juara umum, namun ia mengatakan bahwa peserta yang saingannya cukup berat adalah peserta dari Kabupaten Karimun. Oleh karena itu pada pelaksanaan MTQ kali ini ia akan memberikan penampilan yang maksimal. Selama berada di Batam, mereka hanya mengikuti lomba. Baru dua hari berada di Batam, Yasril mengatakan bahwa Batam memiliki banyak tempat wisata yang menarik. Yang menarik lainnya adalah letak Batam yang strategis dan banyak terdapat mall.(***)

Hafiza, Lurah Dengan Segudang Prestasi MTQ

Tidak ada yang mengira jika qoriah asal Kota Tanjung Pinang yang bernama Raja Hafiza ini adalah seorang lurah. Sehari-hari wanita kelahiran Pulau Penyengat ini bekerja sebagai lurah di Kelurahan Penyegat. Sebagai lurah, prestasi ditingkat MTQ yang berhasil diraihnya cukup banyak. Kini Fiza biasa ia disapa kembali ambil bagian pada lomba MTQ III Tingkat Provinsi Kepri yang diselenggarakan selama seminggu di Kota Batam. Cabang lomba yang diikutinya yakni cabang Tilawah Dewasa. Putri pasangan H Raja Al Hafiz dan Purwariah ini untuk pertamakalinya mengikuti cabang Tilawah Dewasa.

Namun demikian, Fiza yang merupakan lulusan STPDN tahun 2007 itu tetap optimis dapat meraih juara pertama pada MTQ III Tingkat Provinsi Kepri.Cabang lomba MTQ yang berhasil dimenangkannya adalah Cabang tartil yang telah diikutinya sejak ia duduk di bangku SD. Kemudian tilawah anak-anak, tilawah remaja hingga tilawah dewasa. Ia pernah mendapat juara I Tartil pada MTQ Tingkat Kota Tanjung PInang, juara dua tilawah anak-anak untuk peringkat Kota Tanjung Pinang.

“Saya ingin memberikan yang terbaik untuk Kota Tanjung Pinang,” ujar wanita berkacamata itu lagi.

Wanita yang memiliki hobby menyanyi ini memiliki keinginan untuk berangkan sebagai peserta pada MTQ Tingkat Nasional. Dari Kota Tanjung Pinang menurutnya mengirimkan peserta sebanyak 37 orang. Dan cabang lomba yang tidak diikuti oleh Kota Tanjung Pinang adalah tafsir dan cacat netra. Meski melihat peserta yang akan berlaga pada MTQ Tingkat Provinsi merupakan saingan terberat, namun Fiza tetap optimis untuk menjadi juara pertama pada pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Kepri.

“Sejak di STPDN saya sudah mengikuti kegiatan pengajian, bahkan sering lomba juga. Tapi sejauh ini dengan mengikuti MTQ ini sama sekali tidak menganggu pekerjaan saya” pungkasnya.

(crew_humas/dv)

]]>
http://www.humasbatam.com/2010/04/25/profil-kafilah-berprestasi-asal-kabupaten-anambas/feed/ 1
Produk Daur Ulang Dijual di Stand Bazar Batam http://www.humasbatam.com/2010/04/25/produk-daur-ulang-dijual-di-stand-bazar-batam/ http://www.humasbatam.com/2010/04/25/produk-daur-ulang-dijual-di-stand-bazar-batam/#comments Sun, 25 Apr 2010 03:37:36 +0000 Administrator http://www.humasbatam.com/?p=11765

BATAM- Bagi ibu-ibu rumah tangga yang ingin mendapatkan barang dengan harga murah dan kualitas yang memuaskan dapat mengunjungi stand bazar Kota Batam. Di stand ini beragam benda yang dipamerkan untuk diperjual belikan. Mulai dari barang kerajinan, mukena, jilbab, makanan ringan, hingga tas keranjang, buku islami dan keset kaki yang dibuat dari bahan daur ulang. Barnag-barang yang dipamerkan tersebut menurut Nazila Bahrum, Sekretaris PKK Kota Batam merupakan produk yang dibuat oleh kelompok PKK dari kelurahan dan kecamatan se Kota  Batam.

Diantaranya barang-barang yang dijual disana adalah bunga dan hiasan yang terbuat dari gonggong. Kemudian tas yang dibuat dari bekas bungkusan detergent. Ada juga kerajian kerajinan yang dibuat dari koran bekas dan dibentuk menjadi vas bunga atau keranjang. Jika melihat sekilas vas ini tidak tampak seperti terbuat dari koran bekas. Harganya pun terbilang murah berkisar antara Rp20 sampai Rp50 ribu.  Keset kaki yang terbuat dari bekas jahitan baju kaos ini menurut Zila diproduksi oleh kelompok PKK dari Kecamatan Sekupang. Keset kaki yang dikemas dalam bentuk yang unik ini dijual Rp15 ribu per lembarnya.

“Untuk kerajian tangan dari koran bekas ini sudah ada yang pesan dari galeri,” katanya.

Kemudian ada juga pakaian bayi yang terbuat dari bahan rajutan dan bentuknya beragam, seperti sepatu, baju serta jaket untuk bayi. Ada juga anyaman tikar pandan yang merupakan hasil kerajinan dari kelompok PKK di Kecamatan Galang. Yang menarik lainnya adalah bross baju yang terbuat dari sisik ikan. Sementara itu produk makanan yang dijual di stand bazar Kota Batam adalah bandeng presto yang dibuat oleh kelompok PKK dari Kelurahan Tanjung Sengkuang, buah naga dan kerupuk ikan. Bagi pengunjung yang mencari kerajinan dari bahan kulit, juga dapat menemukannya di stand bazar ini.

Pada hari pertama pembukaan stand bazar, kelompok PKK Kota Batam menggelar welcome drink gratis bagi setiap pengunjung. Minuman yang disediakan adalah cendol khas dari Kecamatan Belakang Padang dan laksmana mengamuk. Kemudian makanan nasi dagang, putu serta ketan durian. Untuk konsep bangunan bazar, dicat dengan warna bernuansa melayu, merah, kuning dan biru. Raja Mardai, selaku perancang bangunan stand bazar mengatakan bahwa konsep bangunan mengambil ornamen Masjid Raya. Simbol satu  menara adalah, bahwa kita sebagai umatnya hanya memohon kepada yang diatas yang maha kuasa Allah SWT. Untuk membuat stand bazar tersebut menurutnya memakan waktu dua minggu.

(crew_humas/dv)

]]>
http://www.humasbatam.com/2010/04/25/produk-daur-ulang-dijual-di-stand-bazar-batam/feed/ 0
Anambas Unggulkan Kerupuk Atom di Bazar MTQ http://www.humasbatam.com/2010/04/25/anambas-unggulkan-kerupuk-atom-di-bazar-mtq/ http://www.humasbatam.com/2010/04/25/anambas-unggulkan-kerupuk-atom-di-bazar-mtq/#comments Sun, 25 Apr 2010 03:35:25 +0000 Administrator http://www.humasbatam.com/?p=11763

BATAM- Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Natuna. Meski sebagai Kabupaten termuda di Provinsi Kepri, daerah yang dipimpin oleh Yusrizal selaku Plt Bupati Kabupaten Anambas tak mau ketinggalan dalam pelaksanaan MTQ III Tingkat Provinsi Kepri. Selain mengutus kafilah sebagai peserta pada lomba MTQ, Kabupaten Anambas juga mendirikan stand bazar yang dipusatkan di Dataran Engku Putri.

Produk unggulan yang mereka tampilkan pada bazar tersebut adalah Kerupuk Atom yang merupakan makanan khas Anambas. Herawati Baharudin selaku penanggungjawab bazar mengungkapkan bahwa harga kerupuk Atom yang dijual bervariasi dan tergantung dari kemasannya. Kerupuk Atom yang dikemas dalam plastik biasa dijual Rp20 ribu sedangkan kerupuk Atom yang dijual dalam kemasan berkualitas dijual Rp25 ribu.

“Ini merupakan makanan khas Anambas yang terbuat dari ikan tongkol. Kerupuk ini diproduksi langsung oleh masyarakat di Anambas yang merupakan binaan PKK Anmabas dan sebagian besar mereka adalah nelayan,” ujar Herayati.

Selain menyediakan kerupuk Atom, di stand bazar Kabupaten Kepulauan Anambas juga menjual kerajian tangan yang terbuat dari rotan yang berbentuk tudung dan talam. Sepasang tudung dan talam rotan ini dijual Rp400 ribu. Lainnya adalah makanan lakse, bubur pedas, roti goreng, abon ikan tongkol serta keripik pisang. Abon ikan tongkol ini dijual Rp20 ribu per bungkus dan bisa tahan hingga berbulan-bulan.

Di stand bazar Kabupaten Anambas kita juga bisa membeli gula aren yang telah dicetak seperti potongan bola. Selain itu ada pansek, yakni kerang laut yang telah diasinkan. Apabila pansek yang dijual telah diasinkan, maka akan tahan lama. Namun pansek akan lebih enak disajikan jika langsung dimasak atau tanpa proses pengasinan. Kelompok PKK dari Kabupaten Anambas juga menjual kerajinan tangan yang terbuat dari kerang-kerangan, namun kerang-kerangan tersebut tidak banyak dibawa ke Batam.

Untuk desain dari stand bazar merupakan miniatur masjid di Kabupaten Kepulauan Anambas. Di dalam stand bazar juga terdapat miniatur Masjid Raya Anambas. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Kabupaten Anambas, dapat mengunjungi langsung stand bazar yang terletak di Dataran Engku Putri.

(crew_humas/dv)

]]>
http://www.humasbatam.com/2010/04/25/anambas-unggulkan-kerupuk-atom-di-bazar-mtq/feed/ 0