Website Bagian Humas Setdako Batam » Figur http://www.humasbatam.com Penyampai Pesan Membangun Kesan Sun, 25 Dec 2011 02:24:39 +0000 en hourly 1 http://wordpress.org/?v=3.2.1 Keluarga Keturunan Nong Isa Terdapat di Nongsa http://www.humasbatam.com/2009/12/01/keluarga-keturunan-nong-isa-terdapat-di-nongsa/ http://www.humasbatam.com/2009/12/01/keluarga-keturunan-nong-isa-terdapat-di-nongsa/#comments Tue, 01 Dec 2009 08:44:55 +0000 Administrator http://www.humasbatam.com/?p=10210 keluarga nong isaBATAM – Telah ditetapkan setiap tanggal 18 Desember  1829, merupakan Hari Ulang Tahun  (HUT) Kota Batam. Seperti pada tanggal 18 Desember 2009 yang jatuh pada hari Jumat ini, masyarakat Kota Batam untuk pertama kalinya merayakan HUT Kota Batam yang ke 180 tahun. Ditetapkannya tanggal 18 Desember sebagai HUT Kota Batam setelah melalui beberapa kali seminar. Akhirnya dari beberapa usulan, disepakati tanggal hari jadi Kota Batam merujuk pada sejarah Noeng Isa.

Cerita Noeng Isa ini bukan sekedar sejarah semata, namun sebagai bukti Noeng Isa pernah pemimpin di Batam, di Nongsa terdapat makam zhuriyat Noeng Isa. Bahkan sampai saat ini masih ditemukan ahli waris Noeng Isa yang menetap turun temurun di Batu Besar Kecamatan Nongsa.

Salah satu keturunan Noeng Isa adalah Raja Ibrahim yang kini telah berusia 77 tahun ini merupakan keturunan ke 7 dari Raja Isa. Raja Ibrahim merupakan anak dari Raja Dalilah (ibunya) dan Raja M Nur (ayahnya). Yang merupakan keturunan Noeng Isa menurutnya adalah ibunya, Raja Dalilah. Raja Ibrahim sendiri terdiri dari dua bersaudara yakni dengan Raja Upik. Ibarhim sendiri merupakan memiliki 11 orang anak dan yang masih hidup 9 orang. Dari silsilah keluarga, ibu Raja Dalilah bernama Raja Hawe (nenek Raja Ibrahim) dan suaminya, Raja Mahmud (kakek Raja Ibrahim).

Raja Hawe memiliki empat orang anak yaitu, Raja Dalilah, Raja Dolah, Raja Ramlah dan Raja Yusuf. Menurut cerita Raja Ibrahim, sebagian keluarga keturunan Raja Isa ada yang tinggal di Dabok Singkep dan Penyengat. Dari cerita yang ia peroleh, istri Noeng Isa, Daeng  Parani sebenarnya berasal dari Bugis yang merantau ke Batam. Karena usinya yang  sudah tidak muda lagi, pria kelahiran 1932 ini, tidak bisa mengingat banyak cerita tentang Noeng Isa tersebut. Yang masih jelas dalam ingatakannya adalah, bahwa saat ini makam yang terdapat di Nongsa merupakan makam kerabat Noeng Isa dan makam anaknya. Ceritanya, di daerah Nongsa tersebut terdapat tiga keramat, yakni keramat bumbum (awal), keramat tengah dan keramat puak (ujung). Keramat tengah menurutnya merupakan makam tempat zuriyat Noeng Isa yang kini tengah dipugar oleh Pemko Batam.

Mengenai makam Noeng Isa sendiri, memang tidak diketahui keberadaannya. Namun, berdasarkan keyakinan, makam Noeng Isa tersebut ada. Sampai akhirnya daerah tempat ia tinggal saat ini bernama Nongsa, karena orang Cina yang datang ke Batam tidak fasih berbahasa Indonesia, sehingga akhirnya menyebut Nongsa.

Kisah Pulau Putri

Salah satu tempat rekreasi yang terdapat di Kota Batam adalah Pulau Putri. Pulau Putri yang terletak di Batu Besar Kecamatan Nongsa ini tidak terdapat pemukiman masyarakat melainkan pos penjagaan. Masih cerita Ibrahim, Pulau Putri ini dulunya merupakan pulau kosong ini merupakan jelmaan naga yang ingin menyebrang ke Laut Cina. Namun naga tersebut keluar dari gua dan ternyata telah siang sehingga tidak sempat untuk sampai ke tujuannya ke Laut Cina. Dulu di pulau tersebut banyak ular dan pernah dinamakan dengan Pulau Naga hingga akhirnya berubah menjadi Pulau Putri. Dulu jika ada orang yang belum memperoleh anak, datang ke pulau tersebut bernazar sambil membawa sesajen.  (***)

]]>
http://www.humasbatam.com/2009/12/01/keluarga-keturunan-nong-isa-terdapat-di-nongsa/feed/ 2
Profil Paskibraka Kota Batam http://www.humasbatam.com/2009/08/17/profil-paskibraka-kota-batam/ http://www.humasbatam.com/2009/08/17/profil-paskibraka-kota-batam/#comments Mon, 17 Aug 2009 10:49:15 +0000 Administrator http://www.humasbatam.com/?p=8498 Profil Paskibraka Kota Batam : Foto HariantoBangga Menjadi Anggota Paskibraka

BATAM – Menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) menjadi satu kebanggaan tersendiri Hotmaria Ompusunggu, Mona Permata Sari dan Tiara Suci Ramadhana. Masing-masing mereka memiliki kesan tersendiri sebagai anggota Paskibra yang mengibarkan bendera duplikat pusaka pada pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi. Tiara misalnya, pada saat penurunan bendera bertindak sebagai pembawa baki bendera pusaka.
Menurutnya seluruh anggota Paskibra punya keinginan sebagai pembawa baki dalam pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi. Setelah melalui seleksi akhirnya ia terpilih sebagai pembawa baki bendera bersama delapan pasukan inti. Meski harus dikarantina selama latihan, baginya tidak masalah asalkan mendapatkan hasil yang maksimal.Dara kelahiran Batam, 24 Februari 1993 ini tercatat sebagai siswi kelas II di SMUN 3 Batam.

“Pastinya senang terpilih sebagai anggota Paskibraka. Senangnya, bisa tampil sebagai pengibar bendera dan teman baru bertambah,” ujar Tiara yang memegang baki bendera.

Sama halnya dengan Tiara, Hotmaria juga merasa bangga terpilih sebagai aggota Paskibraka. Hotmaria terpilih sebagai pembawa bendera duplikat pusaka dari kantor Walikota menuju lokasi upacara detik-detik proklamasi di halaman parkir sport Hall Temenggung Abdul Jamal. Selama di karantina, seluruh anggota Paskibraka harus bangun pagi. Usai shalat Subuh berjamaah  mereka langsung mengikuti latihan baris berbaris.

Dara yang disapa Maria ini merupakan siswi SMUN 1 Batam, Sekupang. Maria kini tengah duduk ke kelas III dan tidak lama lagi akan menghadapi Ujian Nasional (UN). Meski duduk di kelas III tidak menjadi halangan baginya untuk menjadi anggota Paskibraka. Walau harus menjalani latihan dari subuh hingga sore harinya, ia dan teman-teman lainnya masih bisa belajar. Dengan bergabungnya ia sebagai anggota Paskibraka, Maria siap menanggung resiko jika nilainya menurun. Seluruhnya mereka yang ikut menjadi peserta Paskibraka merupakan siswa yang berprestasi di sekolahnya.

“Walau di karantina kita tetap bisa belajar di tempat penginapan. Seperti saya bawa buku ke tempat karantina agar tetap bisa belajar,” tutur dara kelahiran Jaya Pura, 20 November 1992.

Kesuksesan tim Paskibraka mengibarkan dan menurunkan bendera duplikat pusaka juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi Mona Permata Sari. Mona kini duduk di kelas III SMUN 4 Batam di Tiban, Kecamatan Sekupang. Dalam tim ini Mona bertindak sebagai pembawa baki pada saat pengibaran bendera. Mona menerima langsung bendera pusaka dari Wali Kota Batam dalam upacara detik-detik proklamasi sebelum bendera dikibarkan.

Seleksi pemilihan anggota Paskibraka ini dlaksanakan sejak bulan April. Pada bulan Juli mulai diumumkan siapa saja yang terpilih mewakili sekolahnya sebagai anggota Paskibraka. Ketika ia mengetahui dirinya terpilih sebagai salah satu anggota Paskibraka ia begitu senang. Dari awal ia sudah mengetahui bahwa latihan yang akan dijalaninya sangat lelah dan memberatkan. Namun ia sudah siap dengan segala kegiatan yang harus dijalaninya. Tidak hanya kulitnya yang semakin hitam, suara dara yang tinggal di Batuampar ini pun terdengar serak.

“Latihannya setiap hari. Mulai dari subuh sampai sore. Bahkan pernah ditunjuk sebagai pengambil aba-aba tapi nggak jadi,” katanya bangga.

Hasil kerja keras tim akhirnya berbuah manis karena mereka berhasil dengan sukses mengibarkan bendera dan menurunkan bendera dalam upacara detik-detik proklamasi pada peringatan HUT RI ke 64 di Kota Batam, Senin (17/8).

(***) dv

Foto Lainnya **

Profil Paskibraka Kota Batam : Foto HariantoProfil Paskibraka Kota Batam :foto Harianto

]]>
http://www.humasbatam.com/2009/08/17/profil-paskibraka-kota-batam/feed/ 3
Amsakar Achmad: Semula Asa dari Masjid http://www.humasbatam.com/2009/01/30/amsakar-semula-asa-saya-mulai-dari-masjid/ http://www.humasbatam.com/2009/01/30/amsakar-semula-asa-saya-mulai-dari-masjid/#comments Fri, 30 Jan 2009 07:39:34 +0000 Administrator http://www.humasbatam.com/?p=4597 logo-bkprmi-baruthumbnailamblokBATAM- Ahad 1 Februari 2009 mendatang, Walikota Batam, Drs Ahmad Dahlan bakalan melantik sekaligus membuka rapat kerja daerah pertama (Rakerda) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Batam yang dinakhodai untuk masa tiga tahun kedepan oleh Drs Amsakar Achmad, Msi, mantan asisten dosen Sosiologi Universitas Riau Pekanbaru yang juga mantan mahasiswa teladan se Indonesia. Mau dibawa kemana BKPRMI oleh Amsakar Achmad, pria berperawakan kurus ini di masa kepemimpinannya, redaksi www.humasbatam.com mewawancarainya 2 hari sebelum ia dilantik, tepatnya Jum’at 30 Januari 2008. Berikut petikannya;

Apa kabar Bang?

Alhamdulillah baik. Mudah-mudahan Anda juga seperti yang saya lihat pagi ini.

Bagaimana persiapan pelantikan Pengurus DPD BKPRMI Ahad mendatang?

Kita sedang persiapkan secara maksimal. Baik itu tempat, undangan, agenda pelantikan sampai dengan agenda Rapat Kerja.

Kapan acara tersebut berlangsung?

Sesuai jadwal Ahad pagi, pukul 09.00 Wib di Hotel Nagoya Plasa. Kita sudah siapkan tempat dan undangan sedang kita bagi-bagi ke semua calon peserta dan pengurus DPD BKPRMI yang akan dilantik oleh Ketua DPW BKPRMI Provinsi Kepri, Bapak Zulkifli AKA, disaksikan Sekjen DPP BKPRMI, Iqbal Iskandar Muda dan Walikota Batam, pak Ahmad Dahlan. Rekan yang belum menerima undangan saya anggap ini menjadi bagian dari undangan yang dikirimkan mulai pagi ini.

Kenapa Anda tertarik untuk menerajui organisasi BKPRMI?

Saya bukan tertarik ingin menerajui. Tetapi sengaja ingin menerajui organisasi umat ini supaya bisa besar. Jujur saja, saya prihatin dengan kondisi pemuda dan remaja Islam kita. Mereka kehilangan jati dirinya sebagai muslim sejati, karena pengaruh budaya dari luar. Alhasil, masjid sering hanya diisi oleh orang tua kita yang sudah hampir uzur. Keberadaan organisasi kepemudaan remaja masjid pun, nyaris tanpa gaung. Kerisauan inilah yang membuat saya berminat memimpin BKPRMI Kota Batam untuk masa jabatan 3 tahun kedepan. Alhamdulillah, pada Musda ke II di Hotel PIH dua bulan lalu, tepatnya tanggal 2 Oktober 2008, saya diberi dan mendapat kesempatan itu.

Apa yang Akan Anda Lakukan Setelah Terpilih dan Dilantik nanti ?

Bagi saya apa yang dipercayakan rekan-rekan di BKPRMI bukan kepatutan, tapi Amanah. Oleh karenanya, sesuai pengalaman yang ada, saya ingin merangkul semua potensi yang ada, untuk kemudian secara bersama-bersama kita dorong organisasi ini untuk selalu berbuat sesuai citra BKPRMI yaitu organisasi yang Muwwahid (Pemersatu), Mujahid (Pejuang), Musyaddid (Pelurus), Muaddib (Pendidik) dan Mujadid (Pembaharu). Lima kata itu semula asa akan kami satukan bermula dari masjid.

Untuk mencapai tujuan mulia itu, langkah strategis seperti apa yang akan Anda capai di tahun pertama ini?

Menyusun dan merencakan pelaksanaan Program Kerja. Makanya setelah pelantikan Ahad (1/1) mendatang, kita langsung adakan Rakerda di Nagoya Plasa. Dalam usaha yang ada nantinya, saya akan usahakan menata struktur, peran dan fungsi organisasi, selanjutnya membekali pengurus/kader-kader baru BKPRMI, sehingga tujuan organisasi bisa dengan mudah dijalankan. . Dalam penyusunan program dan merumuskan kebijakan saya usahakan lebih kongkrit dan rasional, futuristik, strategis, pelaksanaannya sesuai target dan kemampuan organisasi.

Bagaimana kondisi SDM organisasi

Ditengah kesibukan masing-masing pengurus, saya yakin mereka bisa luangkan waktu untuk BKPRMI Batam. Syaratnya memang koordinasi dan saling komunikasi. Makanya sekarang saya sudah siapkan website BKPRMI Batam, dengan alamat bkprmi.batam@gmail.com, mudah-mudahan mailing lish tersebut bermanfaat, sehingga perkembangan organisasi ini bisa diketahui setiap saat. Organisasi ini akan diupayakan berkantor tetap di Masjid Raya Batam.

Telepon Amsakar kemudian berdering. Di layar handphone Nokia yang ia pegang, rupanya Ketua Panitia Pelantikan dan Rakerda I BKPRMI Batam, Martin L Maromon, Msi ingin bicara. “ Saya salut atas perhatian beliau. Mudah-mudahan saat bergabung di BKPRMI ia betul-betul menjiwainya. Saya tahu, bung Martin ini cukup selektif dalam berorganisasi, “ ujar Amsakar Achmad, menutup pembicaraan. (*)

]]>
http://www.humasbatam.com/2009/01/30/amsakar-semula-asa-saya-mulai-dari-masjid/feed/ 2