Website Bagian Humas Setdako Batam » Tenaga Kerja http://www.humasbatam.com Penyampai Pesan Membangun Kesan Wed, 02 Feb 2011 05:50:26 +0000 en hourly 1 http://wordpress.org/?v=3.0.4 Menakertrans Janji Beri Perhatian Khusus Untuk Batam http://www.humasbatam.com/2010/05/07/menakertrans-janji-beri-perhatian-khusus-untuk-batam/ http://www.humasbatam.com/2010/05/07/menakertrans-janji-beri-perhatian-khusus-untuk-batam/#comments Fri, 07 May 2010 01:59:13 +0000 Administrator http://www.humasbatam.com/?p=11985 JAKARTA- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar berjanji akan memberikan perhatian dan dukungan khusus terhadap ketenagakerjaan di Batam. Hal tersebut disampaikannya ketika Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan menemuinya pada Kamis, (6/5). Dalam pertemuan tersebut, Wako tiba bersama dengan Tim Terpadu Pengawasan Kegiatan Investasi dan Ketenagakerjaan di Kota Batam bertemu Menteri di Kompleks rumah dinas Menteri Widya Chandra IV No.21. Dalam kesempatan itu, Wako, bersama Ketua Otorita Batam Mustofa Widjaja, Kapoltabes Barelang Kombes (Pol), Leonidas Braksan, Ketua DPRD Batam, Surya Sardi, Asisten Ekonomi Pembangunan, Syamsul Bahrum dan Kadisnaker Kota Batam, Rudi Syakyakirti juga menyampaikan situasi dan perkembangan terakhir peristiwa PT.Graha Trisaka Industri (DrydocksWorld Graha).

Menurutnya, ada beberapa hal yang harus dibenahi terkait ketenagakerjaan Asing di Kota Batam, antara lain menyangkut izin pertama Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Aing (RPTKA) dan Izin Mempekerjakan Tenagakerja Asing (IMTA). Izin tersebut selama ini diterbitkan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Ditjen Penempatan Tenaga Kerja melalui Unit Pelayanan Investasi Terpadu (UPIT) di gedung Sumatera Promotion Centre. Sementara itu Pemerintah Kota Batam tidak pernah menerima tembusannya sehingga sulit untuk melakukan pengawasan TKA tersebut.

“Uraian tugas pekerjaan untuk jabatan TKA juga belum disampaikan dalam pemberian dan perpanjangan IMTA. Sehingga tidak diketahui secara pasti batasan pekerjaan yang boleh dilakukan TKA. Masalah pemahaman adat istiadat dan budaya Indonesia juga perlu disosialisasikan kepada para TKA untuk memudahkan komunikasi dan berinteraksi dengan Tenaga Kerja Indonesia,” ungkap Dahlan kepada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam pertemuan itu.

Wako juga menyampaikan harapannya kepada Menteri Tenaga kerja tentang perlunya peningkatan alokasi dana pembinaan tenaga kerja khususnya yang bersumber dari Dana Pembinaan Keterampilan Ketenagakerjaan (DPKK). Selama ini dana yang dipungut sebesar US $100 per orang setiap bulannya kepada TKA langsung disetorkan ke Pemerintah Pusat sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Lebih lanjut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskanda mengatakan akan membentuk tim khusus guna membicarakan persoalan ketenaga kerjaan. Berkaitan dengan kurangnya tenaga pengawas tenaga kerja, menteri berjanji akan memberikan pelatihan khusus.

(crew_humas/yh)

]]>
http://www.humasbatam.com/2010/05/07/menakertrans-janji-beri-perhatian-khusus-untuk-batam/feed/ 0
Kericuhan di Drydock Tak Menganggu Investasi Batam http://www.humasbatam.com/2010/04/30/kericuhan-di-drydock-tak-menganggu-investasi-batam/ http://www.humasbatam.com/2010/04/30/kericuhan-di-drydock-tak-menganggu-investasi-batam/#comments Fri, 30 Apr 2010 09:58:37 +0000 Administrator http://www.humasbatam.com/?p=11851 BATAM – Pasca kericuhan yang terjadi di PT Drydock World Graha Tanjung Uncang, sama sekali tidak menganggu iklim investasi di Kota Batam. Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan saat konfrensi pers bersama wartawan di ruang rapat lantai V kantor walikota. Kericuhan yang terjadi pada Kamis (22/4) itu juga tidak menganggu kondisi keamanan di Batam bahkan sampai saat ini tidak ada masyarakat yang terusik akibat kejadian itu. Melalui informasi yang diterima dari pihak perusahaan, aktivitas perusahaan akan dimulai pada Rabu (5/4). Wako mengatakan, aktivitas akan dimulai secara bertahap. Dari data perusahaan, jumlah tenaga kerja di PT Drydock World Graha berjumlah 11 ribu orang. Dengan rincian 2.080 orang merupakan pegawai tetap, 6.072 orang karyawan yang disuply dari perusahaan lain dan sisanya 3.884 orang merupakan karyawan subcon atau direkrut melalui outsourching. Tidak terganggungnya iklim investasi di Batam, karena sampai saat ini tidak ada stagnasi, bahkan dua perusahaan lainnya seperti Drydock Pratama dan Drydock Naninda tidak ada masalah dan operasional tetap berjalan.
“Yang akan bekerja pada tahap awal adalah karyawan tetap. Sisanya masih dalam tahap negosiasi antara perusahaan suply dengan Drdock,” katanya. Terjaganya kondisi Batam yang kondusif, tentu saja karena cepatnya aparat keamanan mengambil tindakan. Bahkan kericuhan itu juga tidak mempengaruhi Warga Asing lainnya yang berada di Kota Batam. Menetralisir keadaan ini, Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Kesimpulan yang dihasilkan dari rapat Muspida, bahwa pihak keamanan menjamin keamanan di Batam agar tetap kondusif. Bahkan sampai saat ini masih ditelusuri apa yang menjadi sebab utama terjadinya kericuhan yang melibatkan WN India di perusahaan itu dengan karyawan lain. Wako tidak menampik jika kericuhan terjadi karena kata-kata kasar yang dilontarkan oleh WN India, namun itu hanya sebagai pemicu namun tidak tertutup kemungkinan disebabkan hal lain, tapi sejauh ini belum diperoleh bukti-bukti di lapangan.

Persoalan ini juga telah dibahas ditingkat Muspida Provinsi Kepri dan mereka sepakat untuk mengamankan Batam. Pemko Batam, kini juga tengah menyusun laporan lengkap ke Menteri Tenaga Kerja. Laporan ini sekaligus mengusulkan langkah-langkah aturan ketenagakerjaan di Indonesia pada umumnya dan Batam khususnya. Menurutnya perlu ada perbaikan-perbaikan baik dalam hal keijakan pusat maupun lokal. Pelu diingat, ujar Wako, bahwa untuk aturan tenaga kerja asing belum dilimpahkan ke daerah melainkan masih berada di pusat.
“Apakah ada pemecatan, dalam hal ini pemerintah tidak ada intervensi. Kecuali terjadi pelanggaran aturan. Jika tidak melakukan pemecatan adalah hal yang tepat. Untuk masalah gaji yang diterima, sudah diatas UMK bahkan sudah mendapat upah sek

]]>
http://www.humasbatam.com/2010/04/30/kericuhan-di-drydock-tak-menganggu-investasi-batam/feed/ 0
Kesepakatan Nilai KHL Antara Pengusaha dan Pekerja Merupakan Prestasi http://www.humasbatam.com/2009/11/13/kesepakatan-nilai-khl-antara-pengusaha-dan-pekerja-merupakan-prestasi/ http://www.humasbatam.com/2009/11/13/kesepakatan-nilai-khl-antara-pengusaha-dan-pekerja-merupakan-prestasi/#comments Fri, 13 Nov 2009 08:14:42 +0000 Administrator http://www.humasbatam.com/?p=9940 BATAM – Perwakilan pengusaha dan pekerja dalam Dewan Pengusaha sepakat dengan biaya Kebutuhan Hidup Layak (KHL) Kota Batam Rp1.275.829 dalam rapat pembahasan di Kantor Pemerintah Kota Batam, Jumat (13/11). Perwakilan Asosiasi dan Pengusaha Indonesia (Apindo) Yanuar Dahlan mengungkapkan ini merupakan kemajuan karena adanya kesepakatan antara pengusaha dan pekerja. Kesepakatan KHL ini lah yang menjadi acuan dalam menetapkan angka Upah Minimum Kota (UMK). Katanyam nilai UMK diatas 77 persen dari KHL.
Sementara itu, perwakilan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia dalam Dewan Pengupahan Saiful Badri mengatakan kesepakatan terjadi karena Apindo bersedia menilai komponen perumahan dengan acuan satu kamar untuk seorang. Pekerja dan pengusaha juga sepaham, bahwa ada bus pekerja yang disediakan Pemerintah Provinsi, namun, jumlahnya belum memadai, sehingga sebagian besar pekerja menumpang Metro Trans, yang biaya ongkos lebih besar. Namun untuk komponen air masih menggunakan kebijakan yang lalu. Namun pihak pekerja berharap nilai UMK 100 persen dari nilai KHL.

Mengetahui adanya kesepakatan nilai KHL antara pihak pengusaha dengan pekerja, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan memberi apresiasi. Kesepakatan ini menurut Walikota merupakan prestasi yang dicapai oleh pengusaha dan pekerja. Lebih lanjut mengenai nilai UMK, Walikota berkomentar bahwa pembahasan harus dilakukan sesuai mekanisme. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam Rudi Sakyakirti mengatakan masih ada dua kali pertemuan pembahasan UMK. Untuk pertemuan yang akan datang, Rudi mengatakan pembahasan sudah masuk dalam pembahasan nilai UMK.

Dalam rapat pembahasan UMK sebelumnya pada Rabu (11/11), pekerja mengajukan biaya Kebutuhan Hidup layak (KHL) Rp1.303.529, sedangkan pengusaha Rp1.225.529. KHL merupakan landasan penetapan UMK. Ajuan KHL pekerja dan pengusaha berbeda karena menggunakan indikator yang berbeda untuk tiga komponen UMK, perumahan, transportasi dan air. Dalam komponen perumahan, pengusaha memasukan nilai Rp150.000, dengan landasan, satu kamar diisi dua pekerja. Sedang pekerja mengajukan Rp250.000 dengan alasan satu kamar dihuni seorang pekerja.

Ketika memperhitungkan biaya transportasi, pengusaha menghitung ongkos transportasi berdasarkan tarif bus pekerja yang disediakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Rp4.800 pulang-pergi, setiap hari. Sedangkan pekerja menghitung berdasarkan tarif angkutan Metro Trans, Rp6.500 pulang-pergi, setiap hari. Pada perhitungan biaya air, pengusaha hanya menghitung dari biaya untuk 2 kubik air. Sedang biaya pemeliharaan tidak masuk KHL.

(crew_humas/dv)
]]>
http://www.humasbatam.com/2009/11/13/kesepakatan-nilai-khl-antara-pengusaha-dan-pekerja-merupakan-prestasi/feed/ 0
Survey KHL Sebagai Acuan Pembahasan UMK Batam http://www.humasbatam.com/2009/10/14/survey-khl-sebagai-acuan-pembahasan-umk-batam/ http://www.humasbatam.com/2009/10/14/survey-khl-sebagai-acuan-pembahasan-umk-batam/#comments Wed, 14 Oct 2009 02:51:58 +0000 Administrator http://www.humasbatam.com/?p=9554 Kesimpulan Laporan Penelitian Komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL) BuruhBATAM – Komponen Kebutuhan hidup layak digunakan sebagai dasar penentuan Upah Minimum, dimana dihitung berdasarkan kebutuhan hidup pekerja dalam memenuhi kebutuhan mendasar yang meliputi kebutuhan akan pangan 2100 kkal perhari, perumahan, pakaian, pendidikan dan sebagainya. Awalnya penghitungan upah minimum dihitung didasarkan pada Kebutuhan Fisik Minimum (KFM), perkembangan teknologi dan sosial ekonomi yang cukup pesat menimbulkan pemikiran, kebutuhan hidup pekerja bedasarkan kondisi “minimum” perlu diubah menjadi Kebutuhan Hidup Layak.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti  Rabu (13/10) melakukan survey Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di Pasar Aviari Batu Aji, Bengkong Angkasa dan Tiban Center. Alasan ketiga tempat tersebut dianggap sebagai lokasi yang mewakili seluruh pasar di Batam Dalam survey tersebut Rudi menurunkan 18 orang yang tergabung dalam tim bersama yang terdiri dari Pemerintah, pengusaha yang diwakili Apindo dan pekerja yang diwakili serikat pekerja.
KHL dapat meningkatkan produktivitas kerja dan produktivitas perusahaan yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas nasional. Dari gambaran itu, timbul permasalahan, sampai saat ini belum ada kriteria atau parameter yang digunakan sebagai penetapan kebutuhan hidup layak itu. Penelitian ini menyusun perangkat komponen kebutuhan hidup layak berikut jenis-jenis kebutuhan untuk setiap komponen.
Sumber data yang diperoleh menunjukkan, dari komponen dan jenis kebutuhan hidup minimum yang diajukan kepada responden terdapat lima jenis komponen diantaranya makanan dan minuman, perumahan dan fasilitas, sandang, kesehatan dan estetika, aneka kebutuhan. Dengan dasar yang terdapat dalam komponen KHM sebagai awal tujuan kebutuhan hidup layak, kualitas dari barang yang diajukan dan kuantitas jumlah barang yang dibutuhkan perlu ditambah. Begitu juga pekerja, harus dapat menyisihkan hasil yang diterima paling tidak sebesar 20 persen sebagai tabungan. Ada 46 item kebutuhan sehari-hari yang akan didata harga dan jenis barang.
Selanjutkan hasil KHL akan digunakan sebagai acuan pembahasan Upah Minimum Kota (UMK) Batam, tambah Rudi. Indikator penentu yang akan dibahas dalam menentukan UMK diantaranya inflasi, kemampuan perusahaan, upah yang berlaku didaerah sekitar, tingkat perkembangan perekonomian dan KHL itu sendiri.

(*humas_crew/nn)

]]>
http://www.humasbatam.com/2009/10/14/survey-khl-sebagai-acuan-pembahasan-umk-batam/feed/ 2
Dahlan : Batam Butuh Tenaga Kerja Profesional http://www.humasbatam.com/2009/10/14/batam-butuh-tenaga-kerja-profesional/ http://www.humasbatam.com/2009/10/14/batam-butuh-tenaga-kerja-profesional/#comments Wed, 14 Oct 2009 00:27:27 +0000 Administrator http://www.humasbatam.com/?p=9529 Wako Buka Pelaksanaan Bursa Kerja di Politeknik

Dahlan : Batam Butuh Tenaga Kerja Profesional ft : IrwansyahBATAM - Untuk ke empat kalinya, Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) menggelar kegiatan Bursa Kerja 2009. Kadisnaker Kota Batam, Rudi Sakyakirti mengatakan, untuk Bursa Kerja tahun ini, lowongan yang tersedia sebanyak 5.073 dari 30 perusahaan yang terdaftar di Bursa Kerja. Dari 5.073 lowongan yang tersedia, 3.154 diantaranya untuk wanita dan 1.919 lowongan untuk pria. Perusahaan yang ikut serta dalam Bursa Kerja ini, dua diantaranya perusahaan asal Kabupaten Bintan.


“Saat ini jumlah perusahaan di Batam 3.897 dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 264.743 orang dan 4.900 diantaranya tenaga kerja asing. Sementara jumlah pencari kerja di Batam sebanyak 18.445 dan 4.491 sudah ditempatkan. Banyak tenaga kerja yang dibutuhkan, namun tidak semuanya memenuhi klasifikasi dan kualifikasi,” ungkap Rudi dalam laporannya sesaat sebelum Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan membuka Bursa Kerja 2009.

Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan dalam sambutannya mengatakan kegiatan Bursa Kerja digelar setiap tahun, namun peluang yang ada tidak pernah terpenuhi. Indikatornya adalah, bahwa tenaga kerja Batam tidak memenuhi kualifikasi baik dibidang manufacturing maupun ship yard. Batam, katanya, didesain untuk tenaga ahli dan profesional. Batam dibangun berbasis teknologi dan mengandalkan SDM yang handal.

Batam tidak seperti daerah lain yang memiliki Sumber Daya Alam (SDM) untuk dikelola. Untuk itu ketika datang ke Batam harus memiliki ketrampilan. Jika tanpa ketrampilan maka jumlah pengangguran di Kota Batam akan bertambah dan akibatnya kriminalitas meningkat.

“Jumlah penduduk Batam saat ini sudah mencapai 900 ribu lebih. Setiap tahunnya, penduduk Batam bertambah 100 ribu, sementara Batam membutuhkan tenaga kerja yang memiliki skill. Untuk mengantisipasi ini, kita mengambil kebijakan untuk memperbanyak pembangunan SMK dan mengurangi pembangunan SMA,” jelasnya.

Pembukaan kegiatan Bursa Kerja tahun 2009 ini ditandai dengan pemukulan gong. Kemudian, Wako didampingi Kadisnaker meninjau stan perusahaan yang menerima lowongan pekerjaan. Diantaranya PT Unisem Batam, PT NSP Technology Batam, PT Ghim li Indonesia dan PT McDermott. Antusias warga Batam untuk mengikuti kegiatan Bursa Kerja ini terlihat dari ramainya pencari kerja yang datang. Meski cuaca siang itu sedikit panas, namun dengan penuh semangat mereka melihat persyaratan untuk mendapatkan pekerjaan sesuai ketrampilan yang mereka miliki.

(*crew_humas/dv)
]]>
http://www.humasbatam.com/2009/10/14/batam-butuh-tenaga-kerja-profesional/feed/ 2
Bursa Kerja 2009 Akan Sediakan 4.933 Formasi Tenaga Kerja http://www.humasbatam.com/2009/10/12/bursa-kerja-2009-akan-sediakan-4-925-formasi-tenaga-kerja/ http://www.humasbatam.com/2009/10/12/bursa-kerja-2009-akan-sediakan-4-925-formasi-tenaga-kerja/#comments Mon, 12 Oct 2009 08:00:42 +0000 Administrator http://www.humasbatam.com/?p=9457 *Hanya Berlaku Bagi Pemilik  KTP se Provinsi Kepri

Bursa Kerja 2009 Akan Sediakan 4.933 Formasi Tenaga Kerja ft : AderBATAM- Memberikan peluang kerja kepada masyarakat Batam, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam menggelar bursa kerja. Kegiatan rutin yang digelar setiap tahun ini akan diselenggarakan selama tiga hari terhitung Selasa (13/10) hingga Kamis (15/10) di Politeknik Batam Centre. Saat ini jumlah tenaga kerja yang terdaftar di Disnaker berjumlah 18.230 orang dengan jumlah peluang kerja yang tersedia untuk 4.270 orang. Untuk mengatasi kesenjangan, maka Pemko Batam memberi peluang kerja dengan membuka bursa kerja. Melalui bursa kerja, jumlah tenaga kerja yang bisa terserap sebanyak 4.933. Saat ini jumlah tenaga kerja formal di Kota Batam berjumlah 273.000 orang yan tersebar di 2.700 perusahaan di Batam.  
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Rudi Sakyakirti menuturkan jumlah perusahaan yang telah mendaftar dalam bursa kerja ini sebanyak 35 perusahaan. Dari 4.933 tenaga kerja yang diserap, 1.820 tenaga kerja laki-laki dan 3.113 orang tenaga kerja perempuan.

“Sementara konter yang kita sediakan hanya 30. Bagi perusahaan yang sedikit menerima lowongan maka konternya akan kita bagi dua,” ujar Rudi, Jumat (9/10).

Dari 35 perusahaan yang sudah mendaftar, menurutnya McDermott Indonesia salah satu perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja yang paling banyak, 1.159 orang. Kualifikasi yang dibutuhkan diantaranya, welder (las) dan kontruktion elektrikal. Katanya, perusahaan yang ikut serta dalam kegiatan ini tidak hanya dari Batam tetapi juga ada yang berasal dari Lobam. Menurutnya, memang jumlah tenaga kerja yang terserap cukup besar, namun tetap berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh perusahaan. Jika untuk operator perusahaan, tenaga kerja yang dibutuhkan yakni lulusan SMA.

“Perusahaan menginginkan tenaga kerja yang memiliki skill. Selain itu harus memenuhi persyaratan sertifikasi,” katanya.

Untuk tenaga kerja operator, batasan usia dari 18 hingga 23 tahun. Selain perusahaan yang nergerak dibidang elektornik, ada juga perusahaan PJTKI yang membuka lowongan kerja dalam kegiatan bursa kerja itu. Namun, perusahaan PJTKI ini tidak merekrut tenaga kerja sebagai pembantu rumah tangga melainkan perusahaan eletronik yang terdapat di Johor.

“Yang dibutuhkan sekitar 1000 orang untuk dua perusahaan yang direkrut melalui PJTKI,” katanya singkat.

Kepala Bagian Humas Pemko Batam, Drs. Yusfa Hendri, M.Si, menambahkan persyaratan lain yang diatur Disnaker adalah, bahwa Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang berlaku adalah KTP Provinsi Kepri. Berbeda dengan bursa kerja tahun lalu yang memberlakukan KTP nasional untuk mencari lowongan melalui bursa kerja. Data yang dimiliki Disnaker, jumlah pengangguran di Kota Batam saat ini sebanyak tujuh ribu orang. Jika tenaga kerja yang melamar memenuhi kualifikasi yang ditentukan perusahaan, ia yakin jumlah pengangguran di Batam akan berkurang, ungkap Yusfa.

Berdasarkan data di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Jumlah penduduk di Kota Batam 922.371 jjiwa. Dengan rincian perempuan berjumlah 450.505 jiwa atau 48,84 persen dan laki-laki berjumlah 471.866 jiwa atau 51,16 persen.

(*crew_humas/dv)
]]>
http://www.humasbatam.com/2009/10/12/bursa-kerja-2009-akan-sediakan-4-925-formasi-tenaga-kerja/feed/ 1
Pemko Batam Segera Fasilitasi Pembahasan UMK Tahun 2010 http://www.humasbatam.com/2009/10/09/pemko-batam-segera-fasilitasi-pembahasan-umk-tahun-2010/ http://www.humasbatam.com/2009/10/09/pemko-batam-segera-fasilitasi-pembahasan-umk-tahun-2010/#comments Fri, 09 Oct 2009 15:52:39 +0000 Administrator http://www.humasbatam.com/?p=9459 Pemko Batam Segera Fasilitasi Pembahasan UMK Tahun 2010 ft : AderBATAM-Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam telah menetapkan jadwal pembahasan upah minimum kota (UMK) tahun 2010 pada Jumat (16/10) mendatang.  Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Rudi Sakyakirti menuturkan, sebelum pembahasan dilakukan terlebih dahulu akan dilakukan survey pada tanggal 14 dan 15 Oktober.

Survey, katanya akan dilakukan oleh Dewan Pengupahan yang merupakan gabungan dari unsur pemerintahan, serikat pekerja dan unsure pengusaha. Jika mengacu pada aturan, UMK dibahas 40 hari sebelum ditetapkan. “Apabila UMK tahun 2010 dibahas pada tanggal 16 Oktober tidak akan terlambat.

Pada tahun 2009, pembahasan UMK kita mulai tanggal 15 Oktober,” katanya Jumat (9/10). Untuk pembahasan UMK tahun 2010 ini, dijadwalkan pembahasan sebanyak empat kali. Sementara pembahasan UMK pada tahun 2009 pembahasan berlangsung hingga tujuh kali. Rudi berharap pembahasan UMK tahun 2010 dapat berlangsung cepat sehingga minimal 40 hari dapat ditetapkan UMK Kota Batam.

Jika terjadi deadlock, maka Pemko akan membetuk tim dan mengusulkan angka kepada Walikota. “Pemerintah dalam hal ini sebagai fasilitator karena yang mengusulkan angka adalah serikat pekerja dan pengusaha. Dalam pembahasan itu akan ada negosiasi-negosiasi dari nilai UMK yang mereka usulkan,” jelas Rudi didampingi Kabag Humas Pemko Batam, Yusfa Hendri.
Dari survey yang dilakukan Dewan Pengupahan pada Bulan September lalu, nilai Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di Kota Batam sebesar Rp1,257,183. Untuk UMK  menurut Rudi memang harus mengacu pada KHL atau mendekati angka KHL.

Untuk diketahui, UMK tahun 2009 di Kota Batam sebesar Rp1.045.000 per bulan. Besaran UMK ini berdasarkan keputusan Gubernur Provinsi Kepri setelah mempertimbangkan tiga angka yang diusulkan oleh masing-masing pihak.

Terkait outsourcing, Rudi menjelaskan bahwa Disnaker segera akan membentuk tim untuk melakukan verifikasi . Pihaknya, akan membuat prioritas mana perusahaan outsourcing di Batam yang bermasalah. Rudi menyebut antara perusahaan yang terdapat di kawasan Muka Kuning dan Kawasan Tanjung Uncang berbeda. Untuk perusahaan di Tanjung Uncang system kerjanya menggunakan system borongan.

Sehingga pihak perusahaan merekrut tenaga kerja sesuai jumlah yang diperlukan dan hubungan kerja berakhir jika pekerjaan selesai. Sementara system kerja di Muka Kuning ada perusahaan yang langsung merekrut dan ada juga yang melakukan perekrutan melalui pihak ketiga.

“Outsourcing bukan persoalan di Batam saja, tapi hampir diseluruh Indonesia. Untuk perusahaan di Tanjung Uncang, sebagai pemborong kerja, mereka harus mengantongi  Surat Izin Jasa Kontruksi (SIJK),” katanya mengakhiri.

(*crew_humas/dv)
]]>
http://www.humasbatam.com/2009/10/09/pemko-batam-segera-fasilitasi-pembahasan-umk-tahun-2010/feed/ 0