Website Bagian Humas Setdako Batam » SDM

Wujud Penghayatan NKRI, PANHUT-RI Gelar Lomba Pengucapan UUD dan Panca Prasetya KORPRI

Administrator — Wed, 04 Aug 2010 07:58:21 +0000

BATAM – Setelah sukses menggelar lomba sampan layar di Kecamatan Bulang, lomba badminton Walikota Cup VIII yang sedang berlangsung di Orchid Park Batam Centre, Panitia HUT ke 65 Kemerdekaan RI tingkat Kota Batam kembali melaksanakan Lomba pengucapan Pembukaan UUD 1945 dan Panca Prasetya KORPRI bagi pegawai eselon III, IV dan staf dilingkungan Pemko Batam pada Rabu (4/8) bertempat di ruang Engku Hamidah Lantai 4 Kantor Walikota Batam.
Acara yang digelar selama 2 hari tersebut bertujuan untuk memupuk nilai-nilai kecintaan kepada bangsa dan negara melalui penghafalan teks Pembukaan UUD 1945 sebagai produk kebanggaan Nasional dalam mewujudkan kemerdekaan, persataun dan kesatuan NKRI.
Ketua Panitia Lomba, Drs. Zarefriadi, MPd, dalam laporannya menyampaikan lomba pengucapan pembukaan UUD 1945 diikuti sebanyak 31 orang dan Panca Prasetya KORPRI sebanyak 25 orang dari setiap SKPD di lingkungan Pemko Batam yang akan dinilai oleh dewan juri dari Staf Ahli Walikota Batam, Universitas Batam serta DPD KORPRI Kota Batam terkait dengan penguasaan teks secara keseluruhan, ketegasan suara, kelancaran pengucapan, daya jangkau suara, ketepatan intonasi serta performance dan penampilan, ungkapnya.
Walikota Batam yang diwakili Asisten Administrasi Umum, H. Maaz Ismail, SIP, M.Si, menyampaikan dengan tegas bahwa lomba tersebut digelar sebagai respons atas kekuatiran terhadap semakin lunturnya pemahaman dan penghayatan terhadap dasar-dasar Negara RI termasuk didalamnya UUD 1945 untuk selanjutnya dilaksanakan dan dipedomani dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta kehidupan bermasyarakat, ungkapnya dihadapan sekitar 70 peserta dan undangan yang hadir dalam acara pembukaan tersebut.
“Dengan lomba ini, kami berharap akan munculnya sikap dan sifat serta tauladan yang Pancasilais serta mengedepankan prinsip-prinsip NKRI dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari sebagai PNS dilingkungan Pemko Batam serta dalam bermasyarakat sehari-harinya”, harap Maaz disela-sela sambutannya.
Drs. H. Azwan, M.Si, selaku Ketua Harian Panitia Besar HUT ke 65 Kemerdekaan RI tingkat Kota Batam, juga antusias memberikan berbagai arahan terkait pelaksanaan lomba serta besaran hadiah yang akan digondol para pemenang nantinya yang disambut tepuk tangan para peserta dan undangan yang hadir.
Tampak hadir juga Ketua DPD II KORPRI Kota Batam, Drs. Sadri Khairuddin, MM, perwakilan Kejari Batam, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Drs, Nurman, M.Si, para dewan juri dan undangan lainnya.
Pemenang akan diumumkan pada keesokan harinya setelah semua peserta menyelesaikan lomba tersebut.

(humas_crew/ttn)

Reformasi Birokrasi Untuk Perbaiki Kinerja Wujudkan ‘Good Governance’

Administrator — Thu, 03 Jun 2010 06:50:45 +0000

BATAM – Reformasi birokrasi yang sedang dilaksanakan menuntut dikembangkannya model dan kreasi penerapan budaya kerja bagi jajaran aparatur negara, sehingga bisa mengubah pola pikir (mind set) mereka, dan pada gilirannya mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dalam rangka terwujudnya reformasi birokrasi tersebut Bagian Organisasi dan Tata Laksana Setdako Batam mengadakan Workshop Pengembangan Budaya Kerja Aparatur, Kamis (3/6) di lantai 4 kantor Walikota Batam.
Asisten Administrasi Umum Maaz Ismail dalam sambutannya dan sekaligus membuka workshop tersebut mengatakan bahwa mengubah mind set dan culture set (budaya kerja) adalah penting, karena lembaga birokrasi adalah suat bentuk dan tatanan yang mengandung struktur dan kultur. Dimana struktur mengetengahkan susunan dari suatu tatanan. Sedangkan kultur mengandung nilai-nilai dari sistem dan kebiasaan yang dilakukan oleh para pelakunya. Maaz berharap setelah workshop tersebut para peserta dapat mendedikasikan dirinya untuk mendinamisir pengembangan budaya kerja di instansi masing-masing.

Sementara Kepala Bagian Organisasi Tata Laksana, Amzakar selaku panitia mengatakan bahwa tujuan dari workshop tersebut adalah memperbaiki sikap dan perilaku birokrasi dalam mewujudkan clean government dan good governance. Dimana clean goverment dan good governance tidak akan berhasil tanpa disertai dengan perubahan pola pikir dan budaya kerja. Workshop diikuti oleh kurang lebih 50 orang yang terdiri dari kepala dinas, badan, kantor, bagian dan camat se-Kota Batam.

Amzakar menambahkan para peserta workshop tersebut langsung diminta membuat rencana kerja sesuai dengan materi yang telah diberikan. Workshop itu sendiri merupakan kerjasama Pemerintah Kota Batam dan Kementrian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Staf Ahli Bidang Budaya Kerja Aparatu Dra. Dini Saraswati, MAP dalam kesempatan tersebut sebagai pembicara dengan materi pengembangan budaya kerja aparatur negara.
Alur kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara RI menurut Dini mulai dari reformasi birokrasi sehingga tercapai good governance dan clean goverment dengan pengembangan budaya kerja aparatur negara melalui penerapan prinsip transparansi, kepastian hukum, partisipasi dan akuntabilitas dengan terwujudnya pelayanan prima kepada masyarakat. Dini mengatakan sasaran workshop adalah meningkatkan kinerja aparatur negara pada akhirnya dapat memperbaiki citra aparatur negara dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.

“Selain sikap dan cara kerja berdasarkan nilai-nilai, budaya kerja dapat dibangun melalui perubahan pola pikir, diataranya pertama, dari sikap penguasa menjadi sikap pelayan kepada masyarakat. Kedua dari berpikir mempunyai wewenang menjadi berpikir mempunyai peranan. Ketiga dari berpikir telah menghasilkan kinerja output menjadi apa kinerja outcome (manfaat) dari kinerja output yang telah dicapai. Keempat dari berpikir hanya berkaitan di dalam organisasi menjadi sekaligus di dalam dan di luar organisasi. Dan terakhir dari berpikir telah memegang jabatan menjadi apakah amanah sebagai pemegang jabatan telah dilaksanakan”, tutup Dini.

(*humas_crew/nn)

Wako Batam Hadiri Sidang Senat Terbuka X Ibnu Sina Batam

Administrator — Tue, 18 May 2010 09:37:13 +0000

BATAM – Menyandang gelar sarjana merupakan penghargaan yang diberikan atas prestasi akademik tentang keahlian yang dimiliki seseorang dan sekaligus penghargaan akademis bagi wisudawan tersebut. Seorang sarjana akan menjadi contoh dan rujukan bagi orang lain, menjadi tempat bertanya bagi orang yang tidak tahu dan menjadi orang yang dipercaya untuk menjalankan tugas-tugas barunya.

Pada Sabtu (15/5/10) yayasan STAI Ibnu Sina menyelenggarakan wisuda Strata-1 jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan X sebanyak 71 orang yang bertempat di Hotel Golden View Bengkong. Wisuda sarjana merupakan kegiatan yang diagendakan di STAI Ibnu Sina Batam dan sekaligus merupakan momentum evaluasi terhadap proses akademika yang ada di STAI Ibnu Sina Batam untuk menjadi lebih baik di masa yang akan datang.

Ketua STAI Ibnu Sina Batam, Drs.H. Khaeruddin Said, MM, mengharapkan agar seluruh wisudawan dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh semaksimal mungkin untuk memajukan agama, bangsa dan Negara serta untuk berkarya sebagai manusia intelektual yang memiliki integritas moral serta profesional dalam bidang, profesi dan pekerjaan yang ditekuni.

STAI Ibnu Sina Batam sendiri didirikan pada tahun 1998, dan telah meluluskan 246 orang Sarjana Pendidikan Agama Islam S-1 dan 640 orang alumni Program Pendidikan Profesi Keguruan (P3G). Para lulusan tersebut semuanya telah mengisi dan berkiprah di berbagai instansi pemerintah maupun swasta di wilayah Propinsi Kepri. Saat ini STAI Ibnu Sina Batam, khususnya program Pendidikan Agama Islam telah terakreditasi “B” berdasarkan SK. BAN-PT No.025/BAN-PT/Ak-XI/SI/X/2008. Kebershasilan yang dicapai ini tidak lepas dari kerjasama dan dukungan mitra serta do’a dari semua civitas akademika STAI Ibnu Sina Batam serta doa restu dari masyarakat muslim Batam.

Seiring dengan telah terakreditasinya prodi pendidikan agama Islam (S-1), maka STAI Ibnu Sina saat ini membuka program studi baru yaitu prodi Hukum Ekonomi Syariah (S-1) berdasarkan SK Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementrian Agama RI Nomor: Dj.I/Dt.I.IV/PP.00.9.I7II/2009). Yang mana hal ini sesuai dengan perkembangan Batam sebagai daerah pengembangan FTZ dan potensi keekonomian Nasional maupun Internasional.

H. Andi Ibrahim BA, selaku ketua yayasan Ibnu Sina Batam, menyampaikan, diusianya yang sewindu STAI Ibnu Sina berupaya keras mengembangkan diri dari berbagai aspek, sekarang ini telah memiliki tenaga edukatif S.2 dari berbagai disiplin ilmu yang relevan sebanyak 90%, fasilitas kampus yang mendukung kegiatan akademik mahasiswa, mengadakan kerjasama dengan Balitbang Kemenag Pusat, aktif melakukan kerjasama dan pembinaan di SMA Negeri 8 Batam, Yayasan Amanatul Ummah Belakang Padang, Yayasan Anni’mah didapur 12, Yayasan Darul Falah di Batu Besar dan Yayasan Al Mannan di Tanjung Batu.

Dengan pencapaian berbagai prestasi yang diperoleh STAI Ibnu Sina tersebut, diharapkan pada tahun 2010 ini Perguruan Tinggi Ibnu Sina akan menjadi Universitas Ibnu Sina, dengan harapan menjadi salah satu universitas di Batam yang mempunyai visi unggul, modern, dan berbasis Islam.

Akhirnya, diharapkan kepada semua alumni dan mahasiswa STAI Ibnu Sina agar senantiasa memiliki kesadaran diri bahwa ia adalah bagian dari keluarga besar bangsa dan umat. Kesadaran ini teramat penting agar alumni dan mahasiswa mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan segenap warga masyarakat yang beragam dan majemuk dari segi etnis, budaya dan agama serta memelihara komitmen untuk memajukan dan mengangkat harkat dan martabat bangsa dan umat.

(humas_crew/bb)*

Standar Kompetensi Guru di Batam Sesuai dengan Standar Nasional

Administrator — Tue, 18 May 2010 08:06:32 +0000

BATAM- Meningkatkan kualitas dan kompetensi guru di Kota Batam, Dinas Pendidikan Kota Batam menyelenggarakan Lokakarya Peningkatan Kompetensi Mutu Guru dan Sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD, SMP, SMA/SMK, Selasa (18/5). Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan yang membuka lokakarya tersebut mengatakan, kualitas dan kompetensi guru di Kota Batam telah sesuai dengan standar nasional. Para guru ini lah yang akan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang handal untuk melanjutkan pembangunan Batam. Sumber daya alam (SDA) saja tidak cukup untuk mengembangkan satu daerah jika tidak didukung dengan SDM yang handal. Terlebih bagi Batam yang tidak memiliki SDA dan mengandalkan industri, jasa pariwisata, jasa perdagangan dan alih kapal, maka membutuhkan SDM yang handal.

“Diberbagai sektor, Batam unggul jika dibandingkan dengan daerah lain. Pada saatnya, Batam akan menjadi bandar internasional dan lokomotif ekonomi nasional,” katanya.

Tentunya untuk menciptakan SDM yang handal diperlukan peran guru. Diawal pembangunan Batam, tenaga kerja yang dipakai berasal dari luar Batam. Ini disebabkan karena pembangunan Batam tidak didesain seperti saat ini, dimana pada waktu itu jumlah penduduk Batam hanya 3 ribu orang. Seiring dengan pembangunan Batam yang sangat pesat seperti saat ini tentu tidak bisa mengandalkan tenaga kerja dari luar. Melainkan harus menciptakan SDM yang handal, jika tidak maka pembangunan di Kota Batam akan stagnant. Jika hal itu terjadi, maka pemerintah akan kolabs. Tidak dipungkiri bahwa Batam sebagai kota industri masih membutuhkan tenaga kerja asing, namun kebutuhan akan tenaga kerja asing disesuaikan dengan porsinya. Untuk menciptakan SDM handal tersebut, kini di Batam telah berdiri sembilan perguruan tinggi.

Mengenai persoalan pendidikan di Kota Batam sendiri, menurutnya disebabkan oleh tingginya arus migrasi ke Batam dan tingginya angka kelahiran. “Peranan guru di Batam sangat penting untuk menciptakan SDM yang handal. Kebijakan pemerintah adalah mengutamakan sekolah-sekolah kejuruan, agar bisa diserap langsung oleh perusahaan,” kata Wako dalam sambutannya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin dalam sambutannya mengatakan bahwa lokakarya tersebut diselenggarakan secara bertahap dengan jumlah peserta 220 orang. Lokakarya ini diselenggarakan dari tanggal 18 Mei sampai 29 Mei 2010 di Hotel Vista. Sebagai nara sumber pada acara lokakarya ini adalah Dadang Iskandar selaku Dekan FKIP Universitas Pasundan, Bandung. Tujuan diselenggarakan lokakarya ini agar para guru memiliki kompetensi dalam menyusun kurikum dibidangnya masing-masing. Diharapkan melalui lokakarya ini, para guru dapat menguasai kompetensi dan KTSP sesuai bidangnya masing-masing.

(crew_humas/dv)

Delapan Siswa Hinterland Berhasil Lolos ke UGM

Administrator — Mon, 17 May 2010 02:37:13 +0000

BATAM- Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus berupaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Batam. Salah satu cara yang ditempuh yakni dengan memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi baik yang berada di mainland maupun hinterland. Di tahun 2010 ini, sebanyak delapan orang siswa asal hinterland berhasil lolos melanjutkan pendidikannya ke Universitas Gadjah Mada (UGM). Keberhasilan ini diraih setelah mereka mengikuti tes seleksi yang diselanggarakan oleh pihak UGM. Seleksi ketat ini diikuti oleh 100 orang siswa-siswi dari sekolah di hinterland pada Maret lalu. Dengan keberhasilan yang diraih tersebut, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan segala kebutuhan pendidikan mereka akan ditanggung oleh Pemko Batam.

Sementara bagi siswa yang tidak lolos melanjutkan pendidikannya di universitas yang terletak di Yogyakarta, Jawa Tengah tersebut, dapat mengikuti tes seleksi masuk perguruan tinggi yang terdapat di Kota Batam. Katanya, mereka dapat melanjutkan pendidikan di Unrika, Uniba, Politeknik atau perguruan tinggi lainnya yang terdapat di Batam. Menurutnya, tidak hanya beasiswa bagi siswa yang ingin melanjutkan ke tingkat Strata 1 (S1) tapi Pemko Batam juga memberikan beasiswa untuk melanjutkan ke jenjang Strata 2 (S2). Program beasiswa ini menurutnya telah dianggarkan melalui APBD Kota Batam.

“Batam membutuhkan SDM yang handal. Tahun sebelumnya sudah ada yang kita beri beasiswa dan mereka ada yang kuliah di sekolah perikanan, Unrika, Uniba dan Poltek. Pada tahun ini kita menjalin kerjasama dengan UGM. Dari seleksi yang dilakukan beberapa waktu lalu, ada delapan anak yang berhasil lolos dan melanjutkan kuliahnya di UGM,” papar Dahlan di Hotel Golden View, Sabtu lalu.

Sementara itu kepada siswa-siswi di Kota Batam yang berhasil lulus Ujian Nasional (UN) dengan nilai terbaik, sebagai kepala daerah, ia juga berjanji untuk memberikan reward. Sebagai bentuk apresiasi, Dinas Pendidikan Kota Batam menurutnya akan membuat acara khusus. Penghargaan tersebut akan diberikan pada malam acara khusus tersebut. Katanya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin tengah mempersiapkan segala sesuatunya untuk kelangsungan acara itu. Diperkirakan, acara akan digelar dalam bulan ini.

“Penghargaan itu akan diberikan dalam acara khusus tersebut. Seperti apa penghargaannya, bisa saja dalam bentuk uang untuk pembinaan,” katanya singkat.

kuliah biaya mereka yang menanggung Pemerintah Kota Batam. Itu dilakukan agar kualitas antara hinterland dengan mainland tidak terlalu jomplang,” papar Dahlan lagi.

(crew_humas/dv)

Dahlan : Ikuti Diklat Dengan Seksama, Aplikasikan Dalam Pelayanan Publik

Administrator — Mon, 10 May 2010 09:25:28 +0000

BATAM- Sebanyak 647 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam mengikuti diklat pra jabatan di Hotel Golden View, Senin (10/5). Dengan rincian, CPNS Golongan III umum sebanyak 285 orang, CPNS Golongan II umum sebanyak 186 orang, Golongan III honorer sebanyak 22 orang dan CPNS Golongan I dan II Honorer sebanyak 154 orang. Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Batam, Hasnah mengatakan, waktu penyelenggaraan diklat pra jabatan ini dibagi menjadi lima gelombang. Gelombang pertama Golongan II umum dimulai dari 10 Mei sampai 19 Mei 2010. Untuk gelombang kedua, Golongan III umum dimulai dari 20 Mei sampai 5 Juni 2010, gelombang ketiga, Golongan III umum dimulai 22 Juni sampai 5 Juli 2010, gelombang ke empat, Golongan III Honorer dimulai 30 Juni sampai 23 Juli 2010 dan gelombang kelima, Golongan I dan II Honorer dimulai dari tanggal 6 Juli sampai 23 Juli 2010.

Diselenggarakannya diklat pra jabatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional. Disamping itu, untuk menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Kemudian untuk memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat. Sedangkan sasaran diklat pra jabatan ini untuk menghasilkan pegawai yang efektif dan potensial sehingga mampu menjabarkan dan merumuskan kebijakan pimpinan. Dan memiliki sikap mental yang berorientasi pada pembangunan serta mampu menggerakkan dan menumbuhkan semangat kerja dan etos kerja.

“Materi disampaikan oleh tenaga pengajar dari Lembaga Administrasi Negara (LAN), tenaga pengajar dari Badan Kepegawaian dan Diklat Provinsi Kepri serta pejabat struktural di lingkungan Pemko Batam,” ujar Asnah dalam laporannya.

Pembukaan diklat pra jabatan bagi CPNS tersebut dihadiri oleh Deputi Bidang Pembinaan LAN, Prof. Dr. Endang Wirjatni Tri Lestari. Dalam arahan umum yang disampaikannya, Endang mengatakan diklat pra jabatan dibagi dua, yakni diklat reguler dan diklat non reguler. Diklat pra jabatan ini menurutnya memang berat, karena merupakan diklat yang pertama kali diikuti oleh CPNS sebelum diangkat menjadi PNS. Tujuannya untuk membentuk karakter PNS sekaligus memberikan pembelajaran yang harus diberikan secara terus menerus. Perlu dilaksanakannya diklat secara terus menerus karena semakin hari produktivitas pegawai semakin turun.

“Mereka yang mengikuti diklat ini akan dihadapkan pada penilaian diantaranya penilaian disiplin waktu, sikap dan prilaku selama mengikuti diklat pra jabatan,” ujarnya.

Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan yang membuka secara langsung diklat pra jabatan tersebut dalam arahannya kepada seluruh peserta mengatakan, bahwa nilai pembentukan karakter diurai dari kebersamaan . Diantara para peserta ada yang sudah bekerja sebelumnya dan ada yang baru. Katanya, pimpinan tidak akan membedakan peluang karir baik mereka yang telah honor sebelumnya maupun mereka yang baru masuk. Pimpinan memiliki penilaian tersendiri bagi pegawai yang akan dipromosikan. Tentunya mereka yang akan dipromosikan adalah mereka yang memiliki prestasi kerja.

Tantangan Batam ke depan, ungkapnya, adalah pembangunan Batam karena pemerintah akan siapkan infrastruktur. Sebagai regulator, yang penting adalah bagaimana memberikan pelayanan yang baik pada investor dan masyarakat. “Jika tid

100 orang Pelajar Hinterland Bersaing Masuk Universitas Terkenal di Indonesia

Administrator — Thu, 18 Feb 2010 02:46:33 +0000

BATAM – . Salah satu aset potensial daerah Hinterland di Batam untuk dikembangkan lebih maju adalah para pelajar atau anak usia sekolah. Banyak putra-putri pelajar di daerah tersebut yang kemampuan akademiknya tidak tereksplorasi karena akses pendidikan yang sangat sulit. Banyak anak-anak cerdas yang akhirnya tidak bisa meneruskan pendidikan karena keterbatasan dana dan fasilitas pendidikan.
Dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di daerah hinterland, Pemerintah Kota Batam mengadakan ujian masuk UGM, pada hari Jumat (19/2) di Batam Bisnis School (BBS) Batam Center. Ujian masuk tersebut melalui jalur Penelusuran Bibit Unggul Pembangunan Daerah (PBUPD) yaitu jalur dimana keseluruhan biaya administrasi perkuliahan ditanggung oleh instansi pemerintah.

Kepala Bagian Humas Pemko Batam, Drs. Yusfa Hendri, M.Si menyampaikan sebagaimana kebijakan yang diungkapkan Walikota Batam, Ahmad Dahlan terkait upaya Pemko Batam dalam melakukan intervensi kepada masyarakat Hinterland termasuk dalam bidang pendidikan, maka Pemerintah Kota Batam mengadakan program tersebut sebagai langkah pemerataan pendidikan di daerah hinterland dengan daerah mainland, ungkapnya diruang kerjanya. Disamping menindaklanjuti MoU (Memorandum of Understanding) Nomor 10/MoU/HK/XI/2009 antara Universitas Gajah Mada dan Pemerintah Kota Batam tentang kerjasama bidang pendidikan, penelitian dan pemberdayaan masyarakat. Peserta khusus tersebut berasal dari daerah Hinterland, yang sudah di data oleh Dinas Pendidikan Kota Batam, kurang lebih berjumlah 100 orang, yang berada di delapan sekolah Hinterland.

Hampir seluruh jurusan ditawarkan kepada peserta diantaranya jurusan Biologi, Farmasi, Geografi, Pertanian dan sebagainya dimana semuanya berjumlah 45 jurusan yang tergabung dalam 18 Fakultas. Syarat khusus yang diberikan UGM dalam jalur tersebut diantaranya siswa termasuk dalam 25% terbaik di kelasnya pada semester 5, atau 75% terbaik pada semester 4 bagi siswa kelas akselerasi. Saat pendaftaran peserta dapat memilih dua program studi berdasarkan prioritas. Seleksi sepenuhnya dilakukan oleh Panitia UM UGM 2010. Keputusan penerimaan adalah final dan tidak dapat diganggu gugat. Peserta yang diterima wajib mengikuti Program Persiapan Sukses Belajar di UGM (matrikulasi).

Herman Rozie, S.STP, M.Si, Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Batam dan juga perwakilan Pemerintah Kota Batam, Selasa (16/2) saat rapat terbatas mengharapkan mahasiswa berprestasi yang terpilih dari Ujian tersebut benar-benar anak yang tidak mampu secara finansial dan berprestasi di sekolahnya masing-masing. “Mahasiswa hasil dari penjaringan PBUPD ini juga nantinya diharapkan akan kembali dan membangun Batam,” harapnya disela-sela rapat teknis pelaksanaan ujian tersebut.
Mahasiswa dari jalur ini nantinya akan dibiayai oleh Pemerintah Kota Batam. Pemerintah Kota Batam tidak membatasi peserta beasiswa, berapapun yang terjaring dalam Ujian Masuk tersebut akan mendapatkan beasiswa penuh dari Pemko Batam.

(humas_crew/ttn & nn)

Upacara Bendera 17 Hari Bulan, Wako Tekankan Profesionalitas Pegawai

Administrator — Wed, 17 Feb 2010 04:00:27 +0000

BATAM – Walikota Batam, Ahmad Dahlan bertindak sebagai pembina upacara bendera 17 hari bulan, Rabu (17/2) di Dataran Engku Putri Batam Center yang diikuti seluruh pegawai Pemerintah Kota Batam. Seperti upacara bendera biasanya, upacara tersebut berlangsung khidmat. Dalam kesempatan tersebut Dahlan mengatakan sebagai aparatur Pemerintah Daerah, pelaksanaan upacara ini bermaksud untuk meningkatkan rasa berbangsa dan bernegara yang secara tidak langsung akan menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi sebagai aparatur pemerintah. Penyelenggaraan upacara 17 hari bulan juga dirasakan sangat penting sebagai wadah untuk menjalin komunikasi yang efektif dan langsung ke bawah dalam hal untuk menyampaikan informasi kebijakan-kebijakan yang diambil pimpinan Daerah Kota Batam tahun 2010.
Sebagai kepala daerah Dahlan tidak bosan-bosannya menyampaikan kepada semua jajaran Pemerintah Kota Batam untuk bekerja keras dan tidak menganggap pekerjaan itu merupakan beban akan tetapi melaksanakannya sebagai amanah yang dipercayakan serta mengacu kepada koridor hukum yang berlaku dinegara Indonesia agar tercipta kepercayaan dari masyarakat Kota Batam secara luas. “Mudah-mudahan hasil kerja keras kita disertai dengan niat yang tulus ikhlas sebagaimana masyarakat mengharapkan kita sebagai aparatur pelaksana pemerintah daerah dapat melaksanakan tugas sesuai dengan keinginan dan tujuan pada era reformasi ini,”kata Dahlan.

Dahlan menambahkan, kemajuan Ekonomi berjalan dari Eropa menuju Asia, karena di Eropa sudah tidak ada lahan dan sumber daya pendukung. Oleh karenanya, Batam sebagai Kota industri yang menyediakan Sumber Daya Manusia dan lahan harus mendukung kemajuan tersebut. Untuk mendukung kemajuan tersebut dimulai dari aparatur pemerintah sebagai ujung tombak pembangunan Batam. Dukungan tersebut diwujudkan dalam bentuk, ikut andilnya pegawai dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat agar tercipta pencintraan pemerintah daerah yang baik di mata masyarakat untuk saat ini dan masa yang akan datang. Disamping itu harus selalu meningkatkan kualitas iman, kualitas intelektual, kualitas kepribadian, dengan membaca buku atau mengikuti pelatihan yang sesuai bidang kerja masing-masing. Hal tersebut memberikan dukungan dalam rangka menuju visi Batam sebagai bandar dunia madani dan sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam menghadapai Pilkada Gubernur 2010, Dahlan mengajak seluruh yang hadir untuk peduli dan berpartisipasi dalam mensukseskan perhelatan tersebut. Dahlan menutup sambutannya dengan menghimbau kepada seluruh pegawai Pemko Batam untuk meningkatkan kinerjanya menjadi pegawai yang mumpuni tidak ada lagi pegawai yang terlambat datang atau tidak ikut apel pagi sebagai konsekuensi visi Batam menjadikan Batam sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional.

Tampak hadir dalam upacara yang dikomandoi oleh Camat Bengkong, Asril, S.Sos., tersebut, Asisten Administrasi Umum, Maaz Ismail, Kadisparbud Guntur Sakti, Kepala Bapedal Dendi Purnomo serta para pejabat Eselon II lainnya di Pemko Batam serta jajaran Eselon III dilingkungan Pemko batam serta seluruh pegawai lintas SKPD di lingkungan Pemko Batam.

(humas_crew/nn)*

Dahlan : Melalui BKMT, Syiarkan Ukhuwah Islamiah Menuju Bandar Dunia Madani

Administrator — Mon, 15 Feb 2010 07:40:52 +0000

BATAM – Walikota Batam, Ahmad Dahlan menghadiri pelantikan pengurus Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kecamatan Batuaji dan Permata periode 2010-2015, Sabtu (13/2) di SD Negeri 002 Batuaji. Dahlan membuka sambutannya dengan mengabulkan permintaan Ketua Umum BKMT Kota Batam untuk menyediakan sekretariat di Masjid Raya Batam. “Hari ini juga silahkan langsung berkantor di Masjid Raya,” tambah Dahlan. Tak lupa Dahlan mengucapkan selamat kepada pengurus yang dilantik dan semoga dapat menjalankan amanah dengan baik. Pendidikan bagi anak-anak penting tapi pendidikan bagi ibu-ibu juga tidak kalah pentingnya, salah satunya bagaimana cara mendidik anak dengan suri tauladan yang baik, terang Dahlan mencontohkan.

Dahlan menambahkan saat ini adalah masa transisi dari masyarakat nelayan atau agraris ke masyarakat industri, karenanya pendidikan sangatlah penting bagi kehidupan untuk mensiasati banyaknya perubahan-perubahan yang tidak terduga. Jika tidak siap dengan perubahan akan terjebak pada perubahan itu sendiri. Dahlan mengajak pengurus dan anggota BKMT untuk membangun keluarga berbasis agama dalam rangka memasuki era modern ini. Disamping perlu memperhatikan keluarga, peningkatan kualitas diri sangat diperlukan dengan membaca, menonton televisi, melalui internet dan silaturohmi.

Sementara itu Ketua BKMT Kota Batam, Hasyimah Nyat Kadir mengatakan melalui BKMT kita tingkatkan peran majelis taklim menuju Batam Bandar Dunia Madani. Hasyimah juga berharap kedepannya pengurus yang dilantik tersebut dapat berdakwah kepada ibu-ibu, karena melalui BKMT, peran kaum Ibu sebagai faktor penentu utama dan ujung tombak dalam rangka menciptakan anak berakhlak mulia. Tak lupa Hasyimah memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kepala Sekolah SDN 002 Batuaji yang telah memberikan fasilitas tempat bagi terselenggaranya pelantikan tersebut.

Ketua Panitia, Hamidah menambahkan BKMT saat ini telah merangkul 4 kelurahan dan 300 majelis taklim di Batuaji. Sekitar 25 orang pengurus dilantik dalam kesempatan tersebut diantaranya Ketua BKMT Kecamatan Batuaji oleh Yusnidar Pasi, S.Ag, Wakil Ketua Yuminar, sampai dengan bendahara dan wakil bendahara. BKMT Kecamatan Batuaji memiliki 5 bidang kerja diantaranya Bidang organisasi, bidang Dakwah, bidang Pendidikan dan Pelatihan, bidang Kesehatan dan Kesejahteraan serta bidang Usaha dan Kerjasama. Seluruh Bidang tersebut dibina seorang ketua dan wakil ketua serta 2 orang anggota.

Setelah dilantik Ketua BKMT Kecamatan Batuaji didaulat memberikan sambutannya, dalam sambutannya tersebut Yusnidar berharap pemerintah dapat memberikan dukungannya melalui peningkatan mutu pendidikan keagamaan karena BKMT memiliki moto tiada hari tanpa ilmu dan dakwah.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Asisten bidang Ekonomi dan Pembangunan Syamsul Bahrum beserta ibu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Azwan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin, Kepala Bagian Humas Drs. Yusfa Hendri, M.Si, Kepala Bagian Kesra Salim beserta ibu, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Heriman, Kepala Satpol PP Zulhendri, Kepala Bagian Protokol Aspawi, Ketua Urusan Agama Kecamatan Batuaji, Pengurus dan anggota BKMT Kecamatan Batuaji dan Permata.

(*nn/humas_crew)

Pengurus BKMT Dilantik, Dakwah Menjadi Prioritas Utama

Administrator — Mon, 25 Jan 2010 02:14:29 +0000

BATAM – Pengurus Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Batam periode 2009-2014 resmi dilantik pada Minggu (24/1) oleh Ketua Pengurus BKMT Provinsi Kepri, Hj Masitah. Sebelum dilantik, pada pagi harinya telah digelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda). Rakeda ini diikuti oleh 250 orang peserta yang terdiri dari utusan BKMT, Kecamatan se Kota Batam, utusan Permata, Kelurahan se Kota Batam serta seluruh pengurus Daerah BKMT se Kota Batam. Usai dilaksanakannya Rakerda acara dilanjutkan dengan Penyerahan Pataka BKMT Kota Batam dari Ketua PW BKMT Provinsi Kepri kepada Ketua PD BKMT Kota Batam Hasyimah Nyat Kadir. Hasyimah Nyat Kadir telah diamanahkan untuk memimpin dan menjalankan organisasi BKMT selama lima tahun ke depan.
Dalam sambutannya, Hasyimah mengatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya ini tidak akan membuat program kerja yang berlebihan, melainkan program kerja yang dapat menyentuh langsung kepada persoalan dakwah. Yang menjadi program prioritas BKMT kedepan adalah meningkatkan peran kaum perempuan Batam dalam bidang dakwah. Tentunya dengan tetap mengedepankan tugas-tugas kodrati perempuan, baik sebagai istri, ibu maupun sebagai pendidik anak-anak. Sehingga dapat mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warahmah pada akhirnya.

“Dukungan semua pihak sangat diharapkan agar organisasi BKMT ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan”, tutur Hasyimah.

Usai melantik Pengurus Daerah BKMT Kota Batam, Masitah dalam sambutannya memberikan beberapa pesan kepada pengurus. Ia menghimbau agar BKMT hendaknya dapat menjadi pelopor persatuan dan kesatuan, pelopor persaudaraan dan pelopor dalam membangun umat. Sesuai dengan Tema yang diangkat “Melalui Pelantikan dan Rakerda PD BKMT Kota Batam Periode 2009 – 2014 Kita Syiarkan Ukhuwah Islamiyah menuju Batam Bandar Dunia Madani”, Masitah lebih lanjut mengatakan bahwa perselisihan, perbedaan pendapat itu biasa, tetapi jangan sampai menjurus kepada perpecahan, sebab orang lain terus mengintai kelemahan kita yang mudah dipecah belah.

“Silahkan berpolitik, karena berpolitik juga adalah merupakan hak azasi setiap orang, akan tetapi tidak boleh membawa atribut atau simbol-simbol BKMT lainnya”, katanya mengingatkan.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan yang hadir pada acara pelantikan pengurus BKMT Kota Batam memberikan beberapa arahan kepada para pengurus yang baru saja dilantik. Secara teknis ia meminta agar pengurus BKMT segera melaksanakan program kerja yang telah disusun. Ia juga menyarankan agar organisasi ini segera membentuk kepengurusan di tingkat kecamatan dan kelurahan. Karena konsep pembangunan Kota Batam didesign berbeda dengan daerah-daerah lain, misalnya daerah Johor atau daerah industri Iskandar dan Penang yang pembangunannya secara terpisah. Di Batam, pembangunan industri dilaksanakan diseluruh wilayah, menyatu antara penduduk dan industri untuk memudahkan mobilitas pekerja.

“Jangan sampai ada pengajian-pengajian yang merasa belum tersentuh oleh BKMT”, katanya.

Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Ketua BKMT Provinsi Kepri, Dahlan juga menghimbau agar organisasi BKMT tidak berafiliasi kepada partai politik manapun, karena akan merugikan semua pihak. BKMT harus netral dalam membangun daerah dan bangsa yang kita cintai ini, tutup Dahlan.

Acara peresmian tersebut bertambah semarak dengan suguhan kesenian yang ditampilkan oleh anggota BKMT dari perwakilan Kecamatan se Kota Batam, antara lain penampilan Qasidah dari BKMT Kecamatan Nongsa, Pembacaan Puisi dan Tari Persembahan dari BKMT Kecamatan Belakang Padang.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kakandepag Kota Batam, Zulkifli, Ketua Tim Penggerak PKK. Kota Batam, Hj Mariana Ahmad Dahlan, Kepala BPPKB Kota Batam, Nurmadiah, serta Ketua Kadin Batam, Nada Faza Soraya.

(crew_humas/rs)

foto lainnya**