BATAM-

Kepada Wali Kota, Suparman mengatakan bahwa masyarakat di Perumahan itu mayoritas muslim. Untuk itu lah warga begitu berharap masjid tersebut dapat segera rampung pembangunannya. Rencananya, pembangunan masjid itu akan dibangun lantai dua. Sesuai dengan nama perumahannya yakni Bumi Sakinah, masyarakat setempat ingin mewujudkan komunitas muslim di perumahan tersebut. “Sehingga dapat menjadi pilot project di Kota Batam. Fasilitas lain yang kami bangun yakni Taman Kanak-kanak,” ujarnya kepada Wako.

Wako yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat menyampaikan ucapan terimakasihnya. Menurutnya, kehidupan harus diiringi dengan nilai-nilai spritual. Tanpa keimanan, maka tidak akan dapat menjalani roda kehidupan ini dengan baik. Wako mendoakan semoga impian masyarakat setempat untuk menciptakan komunitas muslimah di kawasan perumahan itu dapat terwujud. Sehingga tercapailah kehidupan yang sakinah dalam keluarga. Pada kesempatan itu Wako mengatakan agar masyarakat juga mempunyai rasa memiliki terhadap Batam. Dengan begitu secara bersama-sama maka kita dapat membangun Batam, kota yang kita cintai ini.

“Harus ada rasa memiliki. Walau Batam bukan kampung halaman, namun kita harus tetap menjaga persatuan dan keamanan di Kota Batam. Dengan adanya rasa memiliki, maka kita akan dapat membangun Batam, kota yang kita cintai ini,” katanya. Usai memberikan sambutannya, Wako menyerahkan bantuan yang diterima langsung oleh ketua pembangunan masjid.

(crew_humas/dv)

BATAM-

“Untuk mendukung program pemerintah pusat yang telah dicanangkan oleh Presiden ini, kami juga mengharapkan dukungan dari Pemko Batam. Melalui program ini maka kita bisa membangun kemandirian untuk menanggulangi kemiskinan. Untuk itu kami harapkan dukungan dari Pemko Batam sehingga dapat meningkatkan anggaran untuk program PNPM Mandiri ini,” ujar Asmawi dalam sambutannya.

Senada dengan yang disampaikan oleh Asmawi, Koordinator PNPM Kota Batam, Wisnu mengatakan bahwa dari tahun 2009-2010 dana PNPM yang telah dikucurkan oleh pemerintah berjumlah lebih dari Rp13 miliar. Namun untuk percepatan pengentasan kemiskinan di Kota Batam, menurutnya perlu sharing anggaran dari Pemko Batam. Wisnu mengatakan bahwa Pemko Batam telah menganggarkan dana sebesar Rp1 miliar untuk Kecamatan Galang dan Bulang. Harapannya, ke depan Pemko Batam dapat memberikan dukungan berupa anggaran untuk pengentasan kemiskinan ini.

Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan mengucapkan terimakasihnya karena masyarakat Bengkong Laut telah memberikan kontribusi luar biasa terhadap pendampingan program PNPM Mandiri ini. Pemko Batam, ujarnya, komite memberikan dukungan untuk pengentasan kemiskinan melalui program PNPM Mandiri. Karena tujuan dari program yang dicanangkan presiden ini adalah untuk pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Pada kesempatan itu, Wali Kota mengajak seluruh warga di Kecamatan Bengkong untuk dapat bersama membangun Batam. Karena tujuan awal datang ke Batam adalah untuk memperbaiki kondisi ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan.

“Pemerintah Kota Batam komit untuk mendukung program peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui PNPM Mandiri ini. Anggaran kegiatan ini bersumber dari Pemerintah pusat, Provinsi, Pemko Batam serta dari swadaya masyarakat. Dari banyaknya program kegiatan yang telah selesai dikerjakan, saya memberikan apresiasi, karena masyarakat di Kelurahan Bengkong Laut telah sukses mendukung pembangunan di Kota Batam,” ujarnya.

Kedatangan Wali Kota pada acara tersebut mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat ke Kelurahan Bengkong Laut yang terdiri dari RT 1 hingga RT 06. Ungkapan terimakasih tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Panitia Suyanto yang dalam kesempatan itu mengatakan bahwa di kelurahan mereka telah terbentuk remaja masjid dan anggota karang taruna. Turut hadir dalam acara itu, Camat Bengkong, Umiyati, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Batam, Azwan serta Kepala Kantor Pemuda dan Olah Raga, Jefridin. Dari DPRD Kota Batam terlihat hadir Mesrawati Tampubolon.

Usai menghadiri peresmian sejumlah proyek PNPM Mandiri di Kelurahan Bengkong Laut, Wali Kota pun melakukan peletakan batu pertama pembangunan Posyandu Nusa Indah 27 di Kavling Senjulung RT 03 RW 20 Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa. Pembangunan posyandu ini melalui program PNPM Mandiri yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp20 juta.
Ketua RW 20, Suwito mengatakan di RW 20 kegiatan posyandu sudah berjalan dan sementara menumpang di Mushalla. Dengan dibangunnya posyandu ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan anak-anak yang ada di Kavling Senjulung.

Wali Kota dalam sambutannya mengatakan bahwa pembangunan Kota  Batam akan mengarah ke timur (Kabil) Nogsa, contoh galangan kapal dan industri di Kabil. Ini akan menciptakan lapangan kerja yang tentunya dapat menyerap masyarakat Kabil sehingga dapat meningkatkan kesejahtraan.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota menyerahkan bantuan pembuatan tempat pembuangan sampah (TPS) dan bantuan mobiler untuk posyandu. Ia berharap posyandu tersebut dapat selesai dengan cepat sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Hadir pada acara tersebut Camat Nongsa, Alwi, Lurah Kabil Abidun Pasaribu dan sejumlah kader posyandu Nusa Indah 27.(crew_humas/dv)

foto lainnya**

BATAM-

Kharizi Kusuma, Kabid Penanggulangan Masalah Aktual Badan Kesbangpolinmas Kota Batam selaku panitia kegiatan mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan pertama yang diprakarsai oleh Badan Kesbangpol Linmas Kota Batam. Para peserta duta siswa anti narkoba ini  sebelumnya telah mengikuti serangkaian tes tertulis berupa pengetahuan umum. Dan melalui tes tertulis tersebut diperoleh 16 finalis, dimana ke-16 finalis tersebut akan mengikuti interview dan general performance penampilan panggung. Nantinya di dapat 6 orang duta siswa anti narkoba, dengan rincian 3 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Para duta tersebut nantinya akan ditunggu sumbangsihnya melalui kampanye sekolah tentang bahaya narkoba.

Selanjutnya, lomba karya tulis anti narkoba menurut Kharizi telah melalui dua tahap penilaian. Pertama, para peserta menyerahkan hasil karyanya, dimana saat itu diperoleh sebanyak 29 karya tulis. Dari seleksi yang dilakukan terpilih 10 karya tulis yang memenuhi kriteria. Ke-10 peserta yang terpilih kemudian diseleksi kembali melalui tema, judul, penulisan dan materi presentasi hingga akhirnya diperoleh tiga pemenang.

Istri Wakil Walikota Batam, Ny. Suparti Ria Saptarika yang berkesempatan menghadiri penutupan lomba kegiatan tersebut mengatakan kegiatan tersebut luar biasa. Ia juga sangat mendukung kegiatan tersebut. Selain karena sebagai istri Ketua BNK dirinya juga merasa sebagai seorang ibu yang memiliki anak dan prihatin terhadap nasib generasi muda mendatang. Karena saat ini pergaulan anak-anak sangat luas, namun Ny. Suparti yakin dengan adanya pembinaan dan perhatian dari orang tua dan guru, bahaya narkoba dapat dihindari.

Salah satunya menurut Ny. Suparti adalah dengan mengikuti kegiatan-kegiatan positif di sekolah maupun diluar sekolah. Nantinya bakat para siswa akan dapat tergali sehingga dapat dibuktikan bahwa tanpa narkoba generasi muda Kota Batam dapat menunjukkan prestasi yang membanggakan.  Diantaranya melalui kegiatan lomba karya tulis dan pemilihan duta siswa anti narkoba ini. Kegiatan ini merupakan motivasi awal bagi siswa untuk belajar tanpa narkoba, ucapnya.

Anggota DPRD Kota Batam, Zainal Abidin yang juga hadir pada acara penutupan tersebut, saat diminta pendapatnya terhadap kegiatan ini menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa diadakan juga di tingkat provinsi. “Jangan sampai para pelajar diracuni dengan narkoba,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ny. Suparti menyerahkan thropi dan uang pembinaan kepada para pemenang putri Duta Siswa Anti Narkoba yang masing-masing diraih oleh juara ketiga, Rara dari SMAN 4 Batam dengan skor 81.83, juara kedua  Rafa Zafira dari SMA Kartini dengan skor 83,33 dan juara pertama diraih oleh Gabriela siswa SMAN 1 Batam, dengan nilai 83,50.
Sementara Zainal Abidin, menyerahkan thropi dan uang pembinaan  kepada pa

ra pemenang Duta Siswa Anti Narkoba putra, yang masing-masing diraih oleh juara tiga Hery Samudra, dari SMU Immanuel  dengan skor 79,88, selanjutnya  juara dua, Adrian dari SMAN 1 Batam, dengan skor 80,38, dan juara satu dimenangkan oleh Prabowo dari SMA Kartini dengan nilai 82,17.

Selain mendapatkan thropy dan uang pembinaan, kepada pemenang pertama putra dan putri Duta Siswa Anti Narkoba juga mendapatkan selempang Duta Siswa Anti Narkoba yang disematkan oleh Ny. Suparti Ria Saptarika kepada pemenang putri dan Zainal Abidin kepada pemenang putra.

Adapun lomba Karya Tulis Anti Narkoba masing-masing diraih oleh pemenang ketiga, Sarah, siswa SMAN 4,  dengan skor 7465, judul tulisan  Narkoba Menghalangi Masa Depan. Pemenang kedua, dengan skor 7545 diraih oleh Feretina Elizabeth, siswa SMK Kartini, dengan judul tulisan Bahaya Narkoba bagi Remaja dan Upaya Menanggulangi Konsumsi Narkoba.

Pemenang pertama diraih oleh siswa SMAN 1 Batam, Jimmy, skor 7563 mengan dengan mengangkat judul tulisan Penyebab Runtuhnya Kesejahteraan Keluarga. Kepada para pemenang masing-masing mendapatkan tropi, uang pembinaan dan sertifikat yang diserahkan oleh Zainal Abidin.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Perwakilan Lembaga Perlindungan Anak, Setiyasih Priherlina SE, perwakilan Badan Narkoba Provinsi Kepri, Sandra Rizal, perwakilan Polresta Barelang, Purwanti, dari Siluet Model Agency,Selvi serta para perwakilan pelajar dari seluruh SMA/K se-Kota Batam.(crew_humas/nn)

BATAM -

Dalam kesempatan tersebut Ria turut membersihkan parit dengan cangkul. Ternyata kegiatan Goro hari itu tidak di tempat Wawako melakukan Goro. Melainkan juga di setiap blok di perumahan tersebut melakukan gotong royong. Acara kemudian dilanjutkan dengan penanaman pohon, dalam rangka mendukung penghijauan di Kota Batam.

Diakhir sambutannya Ria berpesan kepada masyarakat Batam khususnya warga di perumahan Genta untuk senantiasa membersihkan lingkungan sekitarnya meskipun tidak ada acara Goro. Ria berharap Goro tersebut sebagai langkah awal untuk kegiatan serupa disetiap minggu atau bulannya. Ketua RW 06, Irvan, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Ria Saptarika yang telah berkesempatan mengikuti Goro yang dilakukan warganya. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Komisi IV Ricky Indrakari, Kadis Kebersihan yang diwakili Kabidnya Marzuki, Camat Batuaji Ahmad Arfa, Lurah Buliang Drs. Kasendra.(crew_humas/nn)

BATAM -

Dari data yang ada, saat ini terdapat kurang lebih 300 Posyandu di 12 Kecamatan se Kota Batam, ini merupakan sebuah prestasi, dan semoga kedepannya disetiap titik akan terbentuk Posyandu harap Ny. Suparti. Selanjutnya Ny. Suparti berkenan meneteskan imunisasi polio kepada Balita pertama, dan sebelum mengakhiri kunjungannya Ia juga menyerahkan bantuan dana operasional Posyandu yang diterima oleh Ketua Posyandu Kasih Ibu. (crew_humas/ rs)

BATAM -

Dalam sambutannya Suparti memberikan apresiasi yang tinggi kepada kader Posyandu yang telah menjadi motor penggerak di kelurahan. Sebagai seorang Ibu, Suparti merasa terbantu dengan semangat ibu-ibu yang turun kebawah dalam rangka melaksanakan program-program
Posyandu. Dengan adanya Posyandu, kesehatan ibu dan anak dapat terpantau dengan baik, karena setiap bulannya dilaksanakan kegiatan penimbangan di Posyandu.

Suparti juga menambahkan, kesadaran masyarakat Batam terhadap kesehatan khususnya Balita sudah sangat tinggi. Terbukti dari 53 anak Balita yang telah terdaftar untuk mendapatkan imunisasi di Posyandu tersebut, sebanyak 46 anak Balita telah diimunisasi. Sedangkan sisanya menurut kader Posyandu, Mariati akan didatangi ke rumahnya masing-masing agar seluruh anak Balita di wilayah tersebut mendapatkan imunisasi.

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan dana guna membantu operasional Posyandu. Suparti menutup sambutannya dengan mengajak Kader Posyandu Mawar VIII untuk senantiasa menghidupkan kegiatan di Posyandu serta bersama-sama mensukseskan program Kampanye imunisasi campak dan polio di Kota Batam selama satu bulan ini, demi kemajuan generasi penerus khususnya anak-anak Batam. Peran aktif kader posyandu sangat menentukan berhasil tidaknya program imunisasi ini, “Semoga setiap tahunnya kegiatan ini menjadi lebih baik,” harap Suparti.(crew_humas/nn)

(*humas_crew/ttn)

BATAM – Selain penyelenggaraan berbagai even olah raga, seni maupun upacara bendera yang dikemas Panitia HUT RI tingkat Kota Batam tahun 2010, dalam bidang sosial kemasyarakatan, Walikota Batam sebagai Kepala Daerah juga memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu yang diwadahi dalam  12  Panti Asuhan yang ada di Kota Batam pada Senin (9/8) tadi pagi. Acara yang digelar dihalaman Panti asuhan Jannatul’ilmi Sei Lekop Batu Aji tersebut berlangsung hikmat dengan kehadiran para perwakilan anak-anak yang dibina dalam 12 Panti Asuhan yang ada di Kota Batam.

Dalam laporannya, Kadinsos dan Pemakaman Kota Batam selaku koordinator penyelenggara mengatakan jumlah panti asuhan yang terdaftar saat ini sebanyak 50 panti asuhan dengan jumlah anak yang diasuh sebanyak 523 orang mempunyai peran dan fungsi strategis untuk memberikan perhatian serta kebutuhan anak asuh sesuai tingkatan umurnya. Hal ini sangat perlu membutuhkan dukungan dari semua pihak sehingga peran dan fungsi panti asuhan tersebut dapat berjalan optimal, harapnya di hadapan para tamu dan undangan.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan dalam sambutannya menegaskan bahwa kita mempunyai kewajiban moral untuk mengayomi anak yatim sehingga hak-hak mereka dapat terpenuhi sekalipun tanpa keberadaan orang tuanya. Untuk itu sebagai umat yang beragama sudah seharusnya kita mengambil peran dalam membantu anak yatim untuk mendapatkan haknya dan Pemko Batam akan terus berada dalam jajaran terdepan untuk mendukung semua upaya-upaya untuk membina dan mengasuh anak yatim maupun anak-anak terlantar lainnya, ungkap Dahlan diawal sambutannya.

Pada kesempatan tersebut, Dahlan juga menyinggung perlunya perhatian para orang tua untuk memberikan asupan gizi, vitamin dan imunisasi kepada anak-anaknya sehingga terproteksi sejak dini terhadap berbagai potensi penyakit. “Saya dari pagi sudah mengunjungi 2 Posyandu di Kecamatan Sagulung yang kebetulan mempunyai jadwal tetap dalam pemberian Vitamin A dan Imunisasi bagi anak-anak Balita yang dihadiri ratusan kaum Ibu dengan membawa anak-anaknya dan hal ini masih sering kita abaikan dikarenakan berbagai kesibukan kita masing-masing. Padahal upaya-upaya tersebut sangat penting bagi pertumbuhan dan kesehatan anak – anak kita, terangnya di hadapan para tamu dan undangan.
Dahlan juga berharap para pengelola panti asuhan di Kota Batam dapat bekerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan terobosan-terobosan demi kebutuhan para anak yatim tersebut. Disamping itu, Wako juga menegaskan semua Camat se Kota Batam dapat melakukan pendataan secara komprehensif terhadap panti asuhan serta anak asuhnya di lingkungan masing-masing untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan selanjutnya membuat berbagai terobosan dengan berkoordinasi dengan dinas terkait paling lambat akhir tahun 2010 ini. Termasuk fasilitasi pemberian akta kelahiran gratis kepada anak yatim yang sedang dibina di panti asuhan yang ada di Kota Batam.

Wako Batam bersama Ketua Panitia dan Ibu Muspida Kota Batam serta Ketua DWP Kota Batam memberikan santunan secara simbolis kepada perwakilan 12 panti asuhan sebesar 3 juta rupiah untuk masing-masing panti asuhan.
Adapun nama-nama panti asuhan yang menerima santunan tersebut seperti, Panti asuhan Islam Az-zainiyah, “Nurul Haq” Khalifatullah, Al Hidayah, Ashabul Yamin Nahdatul Watan, Miftahul Hasanah, Global Mitra Sejati Indonesia, Baitus Sakinah, Al-Muta’allim, Islam Bina Bangsa Batam, Zeyvanez, Insanul Madani Nahdlatul Wathan, serta  Jannatul’ilmi. Hadir juga dalam acara pemberian santunan panti asuhan tersebut, Kadis Kebersihan dan Pertamanan, Drs. Azwan,M.Si, Kadis PU, Yumasnur, Kadis Kependudukan, Sadri Khairuddin, Kadis Sosial dan Pertamanan, Shahir, Camat Sagulung, Rombongan Ibu Muspida seperti Ketua PERSIT Kodim 0316/Batam, mewakili Bhayangkara Polresta Barelang, mewakili Lanal Batam serta Ketua DWP Kota Batam serta para pengurus panti asuhan di Kota Batam.

(*humas_crew/ttn)

BATAM

Pencanangan kegiatan TMKK yang mengambil tema : “Melalui Bhaksos TNI KB Kesehatan Kita Wujudkan Masyarakat Kepri yang Damai, Sehat, Bahagia dan Sejahtera,” tersebut berlangsung pada pagi hari tadi dengan berbagai kegiatan. Adapun kegiatan yang dilakukan diantaranya yaitu donor darah, pemeriksaan papsmear, pelayanan KB, pelayanan kesehatan umum, pemeriksaan gigi, yang semuanya dapat diikuti masyarakat tanpa dipungut biaya. Selain itu juga terdapat pameran aneka barang kerajinan dan produk makanan serta minuman yang dipersembahkan oleh Asosiasi Kelompok UPPKS Kota Batam.

Kegiatan TMKK merupakan hasil kerjasama yang dilakukan antara TNI dijajaran Korem 033/Wira Pratama dan BKKBN Provinsi Kepri yang dilakukan untuk mencapai sasaran berupa terselenggaranya intensitas kegiatan Keluarga Berencana dan kesehatan umum dengan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Pelayanan yang dilakukan meliputi pelayanan KB dan kesehatan reproduksi, kesehatan reproduksi remaja, pemberdayaan keluarga, imunisasi, kesehatan ibu dan anak, pemberdayaan masyarakat dalam kesehatan serta pelayanan komunikasi, informasi dan edukasi.

Disampaikan oleh H. Maaz Ismail, Asisten Administrasi Umum yang hadir mewakili Walikota Batam, bahwa Batam sebagai Kota terpadat di Provinsi Kepri merasa beruntung dijadikan tuan rumah pencanangan TMKK, karena ini berarti masyarakat Batam akan mendapatkan berbagai informasi serta pelayanan yang lebih awal dibandingkan dengan daerah lainnya. Harapannya hal ini dapat menekan laju pertumbuhan penduduk Batam yang sangat tinggi dalam beberapa tahun terakhir, dimana pada Desember 2009 tercatat hanya 66% saja reseptor KB yang berhasil dicapai dari 187.106 jiwa yang ditargetkan. Dengan sosialisasi dan pelayanan KB serta pelayanan kesehatan yang diberikan gratis kepada masyarakat ini, Pemerintah Kota Batam berharap mampu menciptakan SDM yang lebih maju dan berkualitas.

Danrem 033 WP juga menyampaikan bahwa seluruh personil TNI berkewajiban untuk mendorong dan memfasilitasi BKKBN untuk memberikan pelayanan kesehatan. Selain itu, pelaksanaan TMKK dirancang dengan melibatkan seluruh institusi mulai dari pusat hingga tingkat desa serta berbagai organisasi kesehatan. Menurutnya, program revitalisasi KB dan kesehatan yang hanya berlangsung selama kurang lebih enam bulan ini diharapkan berjalan dengan maksimal dengan pemberian informasi dan konseling serta membuat skala prioritas dengan baik.

Acara ini diakhiri dengan pemberian penghargaan dari BKKBN untuk Peserta KB Lestari 15 Tahun, Peserta KB Lestari 10 Tahun, Kelompok Bina Lingkungan Keluarga, UPPKS, Peserta KB Kontrasepsi, PIK Remaja Teladan dan penyerahan Bantuan IUD Kit, KIE Kit.

Hadir juga dalam acara tersebut Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kepri, Kepala BKKBN Provinsi Kepri, Kabid Dokkes Polda Kepri, Danlantamal IV, Danyonif 134/TS, Kabag Binamitra Poltabes Barelang serta para pejabat di seluruh SKPD lintas instansi dan masyarakat disekitar lokasi acara peresmian.
Setelah acara pencanangan, Danrem 033/ Wira Pratama didampingi Walikota Batam beserta rombongan  melakukan peninjauan langsung terhadap dua unit kendaraan Pelayanan KB serta areal pelayanan KB dan Kesehatan Umum yang langsung  dipenuhi oleh masyarakat yang ingin memeriksakan kesehatannya secara gratis dan mendapatkan info dan pelayanan KB.

(*humas_crew/bb)

]]> http://www.humasbatam.com/2010/06/15/tni-manunggal-kb-kesehatan-wujudkan-masyarakat-kepri-yang-damai-sehat-bahagia-dan-sejahtera/feed/ 0 http://www.humasbatam.com/2010/05/12/posyandu-bulang-menangkan-lomba-berbalas-pantun/ http://www.humasbatam.com/2010/05/12/posyandu-bulang-menangkan-lomba-berbalas-pantun/#comments Wed, 12 May 2010 09:38:18 +0000 Administrator http://www.humasbatam.com/?p=12094 BATAM – Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kota Batam menggelar lomba berbalas pantun dengan materi ”Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga” 12 Mei 2010, sekaligus menggelar penyelenggaraan bazar sajian makanan bergizi seimbang. Kegiatan yang digelar di Aula lantai IV Kantor Walikota Batam ini dimaksudkan untuk turut melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai tradisi dan seni budaya Melayu sebagai payung negeri sekaligus memasyarakatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat agar menjadi kebiasaan sehari-hari sehingga dapat terwujud keluarga Indonesia yang sehat.
Ketua Pokja IV PKK Kota Batam, Rosmiati Guntur selaku Ketua Panitia, menyampaikan bahwa pelaksanaan lomba berbalas pantun dengan materi PHBS ini merupakan sasaran antara saja, yang mana tujuan utamanya adalah promosi kesehatan yang dilakukan melalui pantun, sebagai masyarakat yang menjunjung budaya melayu diharapkan dengan adanya kegiatan lomba berbalas pantun maka pesan yang disampaikan dapat sampai ke sasaran dengan baik, sehingga dapat diaplikasikan pada kebiasaan hidup sehari-hari, dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan kemudian ikut aktif menggerakkan masyarakat sekitar  kita untuk bersama-sama berprilaku hidup bersih dan sehat, ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, dr. Ahmad Budi Arto, MM dalam sambutannya mengingatkan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat ada pada lima tatanan kehidupan, yaitu, di rumah tangga, sekolah, tempat kerja, institusi kesehatan dan tempat-tempat umum. ” Tetapi yang perlu ditekankan adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga, karena rumah tangga adalah wahana atau tempat tinggal bagi keluarga. Sebagai kelompok terkecil di masyarakat, diharapkan dengan meningkatkan PHBS di rumah tangga maka dapat terwujud rumah tangga yang sehat, jika jumlah rumah tangga sehat meningkat maka akan terwujud desa sehat, kemudian Kecamatan sehat, Kabupaten sehat, Provinsi sehat dan pada akhirnya terwujud Indonesia yang sehat.” harapnya dihadapan sekitar ratusan kader Posyandu dan PKK Se Batam.

Masih menurut Kadinkes yang baru dilantik pada beberapa bulan yang lalu tersebut, dari data yang diperoleh melalui riset kesehatan yang dilakukankan pada tahun 2007, diketahui bahwa rumah tangga yang telah menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat di Provinsi Kepulauan Riau masih 29,8 %. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak rumah tangga di Provinsi Kepulauan Riau yang belum menjalankan pola hidup bersih dan sehat. Dan kader Posyandu serta PKK sebagai mitra dari petugas kesehatan ikut berperan penting dalam mensosialisasikan PHBS kepada masyarakat.

Ketua Tim Pengerak PKK Kota Batam, Mariana Ahmad Dahlan, yang berkesempatan membuka secara resmi kegiatan tersebut menyampakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya paduserasi budaya masyarakat Batam dengan program Pencapaian Indonesia Sehat 2010. “Berbalas pantun merupakan budaya masyarakat Batam yang dapat dijadikan sebagai wahana pencapaian Batam Sehat, ungkapnya seraya menutup sambutannya dengan sebuah pantun.

Dewan juri yang menilai penampilan para peserta lomba pantun terdiri dari, Ali Ahmad dari Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, Huzna dari Tim Penggerak PKK Kota Batam dan Yuli Zahara dari Dinas Kesehatan Kota Batam. Lomba diikuti oleh kader Posyandu dan kader PKK dari Kecamatan se-Kota Batam.

Keluar sebagai Juara Harapan III kader Posyandu kecamatan Batam Kota, Juara Harapan II Tim Penggerak PKK Kecamatan Batu Aji, dan Juara Harapan I dimenangkan oleh Kader posyandu Kecamatan Galang. Sedangkan Juara III diraih oleh Tim Penggerak PKK Kecamatan Batam Kota, Juara II oleh Tim Penggerak PKK Kecamatan Bengkong dan Juara I diraih oleh Kader Posyandu Kecamatan Bulang. Sedangkan pada bazar sajian makanan berimbang juara favorit diraih oleh Kecamatan Batu Aji.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Tim Penggerak PKK Provinsi Kepri, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, serta pejabat dilingkungan Pemko Batam, Camat serta Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan se-Kota Batam.

(*humas_crew/hw)