Website Bagian Humas Setdako Batam » Pendidikan

Wako Tinjau SMP 4 dan SMPN 28

Administrator — Tue, 18 Jan 2011 08:41:36 +0000

BATAM- Untuk mengetahui langsung kondisi SMPN 4 Bengkong Polisi dan SMPN 28 Taman Raya, Batam Centre, Selasa (18/1) Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan melakukan peninjauan ke masing-masing sekolah itu. Sekolah pertama yang ditinjau Wako yakni SMPN 4 Bengkong Polisi. Wako disambut langsung oleh Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 4, Erwita Maaruf, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin dan Kepala Dinas Tata Kota, Gintoyono. Setibanya di sekolah itu, Wako langsung meninjau ke gedung sekolah yang bagian atapnya nyaris ambruk akibat dimakan rayap. Gedung yang semula ditempati pelajar kelas 2D ini dibangun pada tahun 2002-2003. Setelah meninjau bangunan tersebut, Wako mengatakan bahwa bangunan gedung sekolah yang habis dimakan rayap tersebut akan disegera diperbaiki.

Dana yang dialokasikan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) untuk renovasi gedung itu senilai Rp230 juta. Kerusakan bangunan gedung itu disebabkan oleh alam, yakni dimakan rayap buka human error. Untuk merenovasi bangunan gedung tersebut, Dinas Pendidikan akan membangun dengan menggunakan baja ringan dan kusen alumunium. Diperkirakan pada Juli mendatang ruangan kelas yang habis dimakan rayap itu akan rampung dikerjakan sehingga bisa difungsikan kembali sebagai ruang belajar mengajar.

“Pada tahun 2011 gedung ini akan kita renovasi. Tahun 2010 lalu sudah kita usulkan untuk direnovasi, tapi ditolak oleh dewan, karena sesuai aturan untuk melakukan renovasi itu umur bangunan harus lima tahun. Makanya baru tahun ini kita renovasi. Meskipun kelas ini sudah tidak digunakan lagi, tapi tidak menganggu proses belajar mengajar,” kata Wako.

Untuk menghindari bangunan lainnya di sekolah di Kota Batam, Wako mengatakan bahwa Dinas Pendidikan dan Dinas Tata Kota akan berkoordinasi untuk meninjau sekolah yang ada. Ke depan, bangunan sekolah di Batam menggunakan baja ringan. Sesuai ketentuan unit sekolah baru akan dibangun tiga lantai. Ditambahkan oleh Kepala Sekolah SMPN 4, pelajar kelas 2D yang menempati ruangan tersebut telah dipindahkan ke kelas lainnya. Sehingga tidak menganggu proses belajar mengajar.

Usai meninjau bangunan sekolah di SMPN 4, Wako pun meninjau ke sekolah SMPN 28 yang berada di kawasan perumahan Taman Raya, Batam Centre. Ketika Wako tiba di sekolah itu bertepatan dengan jam kepulangan para pelajar. Mereka yang mengetahui kedatangan Wako langsung mendekat dan bersalaman dengan orang nomor satu di Kota Batam itu. Selain bersalaman, pelajar di sekolah ini juga ada yang minta foto bersama dan uniknya mereka juga menyanyikan lagu Keong Racun di depan Wako. Kedatangan Wako yang disambut dengan sangat antusias itu seolah membuat mereka lupa dengan kondisi sekolah mereka yang sempat terendam banjir.

Saat meninjau ke sekolah itu, memang sudah tidak terlihat lagi air yang tergenang di halaman sekolah itu. Kepada wartawan Wako mengatakan, sekolah ini merupakan contoh lahan yang diberikan oleh pengembang seluas 6 persen kepada Pemko. Lokasi yang diberikan pengembang ini, menurutnya dibawah elevasi rata-rata dan berada dibawah daerah di sekitarnya. Dari segi sistim, ujarnya, ada kolam yang bisa menampung namun kapasitasnya terbatas.
“Jalan keluarnya, kita akan membuat aliran air hingga ke laut. Ini merupakan keadaan darurat dan pada tahun 2012 baru kita buat jalur permanen,” ujarnya.

Ke depan, katanya, akan dikoordinasikan antara Pemko dan OB mengenai pengalokasian lahan untuk fasilitas sosial. Bukan pengembang lagi yang menentukan melainkan sudah ditentukan dimana lokasi untuk pembangunan fasum pada lahan milik developer tersebut. Akibat banjir yang telah menyebabkan terjadinya proses belajar mengajar, Wako menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua dan wali murid. Kejadian ini menurutnya karena alam dan lingkungan. Kejadian ini hendaknya menjadi pelajaran sehingga developer tidak sembarangan dalam mengalokasikan lahan.

Kepala Dinas Tata Kota, Gintoyono menambahkan bahwa bangunan tersebut berada di lembah. Jika melihat kondisi sebelumnya, jika terjadi banjir, air memang tergenang tetapi hanya sebentar karena mengalir melalui kolam. Namun akibat ada pekerjaan tanah, menyebabkan terjadi penyempitan pada bagian kolam. Untuk memperlancar jalannya air, akan dibuat galian sepanjang 700 meter hingga ke laut. Penanganan ini untuk sementara dan untuk normalisasi saluran, Dinas Pekerjaan Umum telah memasukkan alat berat untuk melakukan penggalian.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Yumasnur yang diwakili oleh Suhar, mengatakan bahwa langkah yang diambil adalah langkah sementara. Yang penting aliran air lancar terutama yang ada pada saluran utama. Untuk lahan di bukit menurutnya juga akan dipotong untuk pelebaran karena proses selanjutnya adalah normalisasi. Diperkirakan untuk normalisasi tersebut memakan waktu 2 minggu. Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin mengatakan bahwa untuk mendapatkan lahan ini mereka menunggu selama dua tahun. Begitu dapat, lahan tersebut langsung dibangun dan sebelum dibangun lokasi lahan yang rawa itu terlebih dahulu ditimbun.

Kepala Sekolah SMPN 28, Mardi menuturkan bahwa banjir yang terjadi saat ini sudah berlebih. Harapannya, agar ada penanganan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Terutama untuk lokasi di lingkungan sekolah, jika terjadi banjir menyebabkan terganggunya proses belajar mengajar di sekolah itu. Atas kunjungan Wako untuk meninjau langsung ke sekolah tersebut, Mardi menyampaikan ucapan terimakasihnya.(crew_humas/dv)

** foto lainnya

500 Siswa SLTA se Kota Batam Menjalani Test Urine

Administrator — Mon, 01 Nov 2010 02:45:30 +0000

BATAM - Sebanyak 500 siswa dari 57 Sekolah Lanjutan Tingkatan Atas (SLTA) se Kota Batam, Senin (1\11) menjalani test urine di SMK 1 Batu Aji. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Badan Narkotika Provinsi (BNP) bekerjasama dengan BNP Kota Batam dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI). Mengawali kegiatan pemeriksanaan test urine tersebut, terlebih dahulu seluruh siswa mengikuti upacara bendera. Bertindak sebagai pembina apel pada upara pagi itu adalah Wakil Wali Kota (Wawako) Batam, Ria Saptarika yang juga sebagai Ketua BNP Kota Batam.

Selain 500 siswa yang akan menjalani test urine yang mengikuti apel, seluruh siswa SMK I juga mengikuti apel tersebut. Dalam amanatnya, Wawako menyampaikan bahwa kegiatan yang bertema “sekolah berprestasi tanpa narkoba” ini juga dimaksudkan sebagai upaya preventive dan deteksi dini terhadap penyalahgunaan Narkotika di kalangan pelajar.

Kegiatan ini menurutnya bukan dalam rangka penegakkan hukum, melainkan sebagai bentuk pembinaan. Ria juga menyampaikan bahwa para pelajar tidak perlu khawatir karena semua data akan dirahasiakan. Kegiatan pengambilan test sample urine didahului oleh Ria Saptarika, dan dilanjutkan dengan seluruh sampling siswa lainnya. Test urine tersebut dilaksanakan pada bus khusus BNP yang telah dimodifikasi untuk kepentingan tersebut.

Tampak hadir dalam peringatan HANI 2010 Kepala Pelaksana Harian BNP Kepri Kombes Suryawirawan, Kadis Kesehatan Drg Chandra Rizal, Kepala RSUD Batam Dr. Asmudji, Sekretaris Dinas Pendidikan Zarefriadi, Kabag Humas Pemko Batam Yusfa Hendri dan majelis guru dan seluruh siswa SMK Negri I Batam.(crew_humas/yh)

Wako Buka Mubes BEM Se-Kota Batam

Administrator — Fri, 29 Oct 2010 05:32:28 +0000

BATAM - Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan secara resmi membuka Musyawarah Besar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Kota Batam, Jum’at (29/10) di auditorium Universita Riau Kepulauan, Kecamatan Batuaji. BEM merupakan organisasi mahasiswa intra kampus yang merupakan lembaga eksekutif di tingkat Universitas atau Institut. Dalam melaksanakan program-programnya, umumnya BEM memiliki beberapa departemen. Musyawarah Besar BEM ini dikuti oleh seluruh perguruan Tinggi yang berada di Kota Batam, antara lain Uniba, UIB, Umrah, Universitas Ibnu Sina, Universitas Putra Batam dan lain-lain.
Dengan mengambil tema “Dengan Semangat Sumpah Pemuda Kita Tingkatkan Kreatifitas, Intelektualitas dan Kualitas Mahasiswa Dalam Kemajuan Kota Batam”. Ketua Pelaksana Kegiatan, Muhammad Fahri mengatakan bahwa Mubes BEM Se-Kota Batam ini bertujuan untuk menghimpun dan menyatukan mahasiswa-mahasiswa sekota Batam untuk menyatukan visi agar dapat bersama-sama dan membahas permasalahan yang ada di Kota Batam. BEM juga berfungsi sebagai Sarana untuk mengembangkan bakat minat dan kemampuan mahasiswa dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian dan sarana mahasiswa untuk menyalurkan sumbang saran dan aspirasinya kepada pihak lembaga demi mewujudkan kesejahteraan dilingkungan kampus
Rektor Universitas Riau Kepulauan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa di Unrika sendiri terdapat 4.800 orang mahasiswa.

Dan Unrika merupakan Universitas dengan jumlah mahasiswa terbanyak di seluruh Provinsi Kepulauan Riau. Melalui BEM para mahasiswa dapat menyalurkan aspirasi, melatih kemampuan berorganisasi dan juga melatih menjadi kader pemimpin nasional.
“Aspirasi yang berasal dari para mahasiswa dapat tersalurkan di sini (BEM), harapan saya dengan adanya Mubes ini para mahasiswa di Kota Batam dapat bersatu dan menyamakan visi dalam mendukung kemajuan Kota Batam” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota, Ahmad Dahlan mengatakan bahwa peranan mahasiswa sangat besar dalam merubah paradigma dan dalam menciptakan perubahan-perubahan. Karena pergerakan mahasiswa sangat efektif, efisien dalam mencapai perubahan. Mahasiswa juga sangat berperan dalam membangun kehidupan berdemokrasi karena di dalam BEM lah mahasiswa dapat belajar dan berlatih menjalankan organisasi serupa pemerintahan (lembaga eksekutif). Dipimpin oleh Ketua/Presiden BEM yang dipilih melalui pemilu mahasiswa setiap tahunnya.

Katanya, Kota Batam sama halnya dengan negara Singapura, yang tidak memiliki Sumber Daya Alam yang dapat dikembangkan, Air, listrik, keterbatasan lahan, dan berbagai masalah lainnya. Yang dimiliki Batam menurutnya adalah hanyalah Sumber Daya Manusia.
“Karena itu saya berpesan teruslah tingkatkan kreatifitas dan intelektualitas kalian sebagai mahasiswa. Dan saya sangat bangga serta optimis bahwa mahasiswalah penerima tongkat estafet pembangunan Kota Batam di masa yang akan datang” pesan Walikota. Acara ditutup dengan penyerahan batuan kepada perwakilan BEM dari Universitas-universitas yang ada di Kota Batam. (crew_humas/hw)

Bangun Karakter Pemuda Demi Bangsa Indonesia Yang Maju dan Bermartabat

Administrator — Thu, 28 Oct 2010 04:18:48 +0000

BATAM - Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 82, Kamis (28/10) seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Batam mengikuti upacara di lapangan Sport Hall Temenggung Abdul Jamal. Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-82 tahun ini mengangkat tema “Bangun Karakter Pemuda demi Bangsa Indonesia Yang Maju dan Bermartabat”. Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini sebagai bentuk penghormatan dalam mengenang kembali tekad pemuda Indonesia pada saat mengikrarkan komitmen persatuan dan kesatuan bangsa yang telah di ikrarkan oleh pemuda pemudi Indonesia pada Kongres Pemuda ke-II tanggal 28 Oktober 1928, yaitu : Satu Tanah Air- Tanah Air Indonesia, Satu Bangsa- Bangsa Indonesia. Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-82.
Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, oleh karena itu seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia, proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan penjajah.

Ketua DPRD Kota Batam, Surya Sardi, ST yang menjadi pemimpin upacara pada saat membacakan sambutan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, menyebutkan, bagi kaum muda Indonesia, Hari Sumpah Pemuda selalu memicu inspirasi dan motivasi baru untuk memajukan bangsa Indonesia.
Surya Sardi menegaskan, dengan Tema peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-82 tahun 2010 ini, ” Bangun Karakter Pemuda demi Bangsa Indonesia Yang Maju dan Bermartabat” mengandung pesan bahwa langkah menuju Indonesia yang maju dan bermartabat sangat bergantung pada karakter pemuda yang kokoh di atas semangat persatuan dan kesatuan Indonesia.

Karakter yang kokoh ini bercirikan semangat patriotik, jiwa nasionalis, jati diri yang mengakar, berwawasan luas, kecerdasan yang mencerahkan, kepedulian yang merekatkan, serta keteguhan untuk bersatu yang semuanya dinaungi oleh nilai-nilai Pancasila dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-82 tahun 2010 ini berisikan dua rangkaian kegiatan besar, yaitu Bulan Bakti Pemuda Indonesia dan Pekan Peringatan Hari Sumpah Pemuda. Kedua rangkaian ini memberikan ruang yang luas bagi pemuda Indonesia untuk menunjukan sekaligus melatih kepedulian serta semangat mereka akan ke-Indonesia-an.

Upacara Bendera peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-82 ini dihadiri oleh unsur muspida Kota Batam, Organisasi Kepemudaan, KNPI dan perwakilan dari sekolah-sekolah di Batam. Dan kemudian ditutup dengan penyerahan piala dan hadiah bagi pemenang lomba Karya Tulis Pemuda tingkat Kota Batam yang juara I diraih oleh siswa dari SMUN 1 Batam, Juara II diraih oleh siswa dari SMA Kartini, juara III diraih oleh mahasiswa Poltek Batam. (crew_humas/hw)

Wawako Saksikan Pelantikan Anggot BEM dan BLM Politeknik Batam

Administrator — Mon, 25 Oct 2010 02:34:42 +0000

BATAM - Wakil Walikota Batam Ria Saptarika berkesempatan menghadiri pelantikan Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode 2010-2011, Senin (25/10) di Politeknik Batam. Dalam sambutannya Ria mengatakan bahwa latar belakang adanya kampus diawali adanya tuntutan para pekerja yang menginginkan kuliah untuk promosi maupun kenaikan pangkat. Harapannya dengan aktifnya BLM dan BEM dikampus tersebut dapat menjadikan latihan bagi mahasiswa sebelum terjun kedunia kerja. Karena BLM dan BEM merupakan miniatur pemerintahan yang mengatur mahasiswa selaku teman mereka sendiri. Ria mengajak para mahasiswa untuk senantiasa memanfaatkan keberadaan BLM dan BEM agar saat terjun ke masyarakat tidak merasa kaget, karena kecerdasan spiritual seseorang sangat mendukung dan hal itu diperoleh dari kegiatan berorganisasi.
“Sehingga dapat dibayangkan bagaimana kualitasnya? Tapi lambat laun eksistensi universitas tersebut semakin kuat terbukti dengan makin banyaknya kelas reguler,” tambah Ria.

Menurut Ria satu hal yang membanggakan, bahwa Batam saat ini telah memiliki Politeknik Negeri Batam. Tidak mudah untuk menjadi negeri karena telah melalui seleksi yang berupa penilaian-penilaian yang cukup ketat. Maka dari itu, persaingan yang terjadi tidak hanya tingkat Provinsi Kepri namun telah merambah hingga ke tingkat nasional. Persaingan dengan Universitas atau Politeknik Negeri se-Indonesia. Ria merasa bangga kepada seluruh civitas akademika Politeknik Negeri Batam yang telah mendapatkan posisinya sebagai salah satu Politeknik Negeri di Indonesia.

Sementara itu, Priyono Eko Sanyoto selaku Direktur Politeknik Negeri Batam menambahkan bahwa Politeknik Batam ditasbihkan menjadi Politeknik Negeri Batam sejak 18 Agustus 2010 berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh. Dan merupakan satu-satunya Politeknik Negeri di Provinsi Kepulauan Riau. Eko berpesan kepada para mahasiswa bahwa mereka adalah termasuk sebagian kecil yang beruntung karena dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Apalagi saat ini Poltek telah menjadi negeri maka pendidikannya dibiayai oleh pemerintah tepatnya rakyat.

“Berikan prestasi yang lebih baik dan rubah mindset kalian untuk selalu memberikan terbaik baik pendidikan kalian,” ungkap Eko.

Lagianto selaku ketua panitia dalam laporannya mengatakan bahwa tema yang diusung dalam pelantikan tersebut adalah optimalisasi peranan pemuda Kota Batam dalam membangun Indonesia. Melalui tema tersebut Anto berharap mahasiswa Politeknik Negeri Batam khususnya dapat memberikan sumbangsih bagi pembangunan Batam, dalam hal penyediaan tenaga kerja bagi Industri. Dalam pelantikan tersebut yang terpilih menjadi ketua BLM adalah Radius Prawira dan sebagai Ketua BEM adalah Nurul Mahfud. Ria menutup sambutannya dengan memberikan bantuan untuk BLM dan BEM Politeknik Negeri Batam.(crew_humas/nn)

Wako Resmikan SMP Negeri 44 Berbasis Pesantren

Administrator — Tue, 19 Oct 2010 11:54:54 +0000

BATAM - Yayasan An Ni’mah, Dapur 12, Sagulung resmi menjadi sekolah negeri berbasis pesantren, Selasa (19/10). Terhitung hari itu, An-Ni’mah beralih status menjadi SMP Negeri 44 Berbasis Pesantren. Peresmian tersebut dilakukan langsung oleh Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Prasasti oleh Wali Kota bersama dengan pendiri Yayasan An-Ni’mah. Adapun pendiri An-Ni’mah yang menandatangani MoU tersebut, Hariyanto Rosyad, selaku Ketua Yayasan, Zuklkifli AK dan Didi Suryadi selaku pendiri dan pembina Yayasan An-Ni’mah. Peresmian itu juga disejalankan dengan hibah 100 koran kepada 100 sekolah dan yayasan di Kota Batam. Selain itu, Wali Kota juga menyerahkan secara simbolis hibah koran dari Batam Pos, Bantuan tambahan penghasilan guru, penghargaan tunjangan fungsional, penghargaan terhadap sekolah yang lulus UN 100 persen, sertifikasi Akreditasi A, penghargaan terhadap pemenang lomba Sains Astronomi dan penyerahan bantuan Laptop.
Wali Kota, dalam kesempatan itu mengatakan, setiap tahun yang menjadi problem pendidikan di Kota Batam yakni kurangnya daya tampung. Ini disebabkan karena tingginya arus migrasi ke Batam. Untuk itu, menjadi tugas Pemko Batam untuk mengkover seluruh calon murid, mulai dari tingkat SD hingga SLTA. Karena itu dengan adanya informasi yang diterimanya dari Kepala Dinas Pendidikan, Muslim Bidin mengenai rencana hibah Yayasan An-Ni’mah, ia pun langsung menyetujuinya.

“Memang harus ada pihak-pihak yang mendukung dalam bidang pendidikan ini. Karena apabila pemerintah yang harus membangun, pemerintah terbatas dari segi anggaran dan lahan. Begitu Pak Muslim mengatakan An-Ni’mah mau menghibahkan sekolahnya kepada Pemko, saya langsung setuju,” ujar Wako dalam sambutannya.

Dengan beralihnya status dari Yayasan An-Ni’mah menjadi SMP Negeri 44 Berbasis Pesantren, maka ini merupakan masa transisi. Wali Kota menghimbau agar jangan sampai dimasa transisi ini justru terjadi penurunan kualitas pendidikan di sekolah itu. Mengenai guru yayasan An-Ni’mah, akan tetap mengajar di sekolah tersebut. Mengenai penggajian akan ditanggung oleh Dinas Pendidikan. Namun tidak otomatis guru yayasan tersebut diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jika ingin menjadi PNS menurutnya harus melengkapi persyaratan dan mengikuti mekanisme yang ada. Dalam sambutannya itu, Wali Kota juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak pendiri yayasan yang telah menghibahkan sekolah tersebut kepada Pemko Batam.

“Pada masa transisi ini saya harapkan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Dan jangan sampai terjadi penurunan kualitas pendidikan setelah sekolah ini dialihkan menjadi sekolah negeri,” pintanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin dalam laporannya menyampaikan bahwa Sekolah An-Ni’mah resmi menjadi SMP Negeri 44 berbasis pesantren. Dengan dihibahkannya Yayasan AN-Ni’mah, maka kurikulum yang akan digunakan adalah kurikulum nasional disejalankan dengan kurikulum pesantren moderen. Ia berharap sekolah ini menjadi contoh dalam pengembangan kurikulum di sekolah negeri lainnya. Model ini diharapkan juga dapat menjadi solusi dan benteng dari derasnya arus globalisasi.

“Terimakasih kepada yayasan An-Ni’mah yang telah menghibahkan MTS-nya kepada Pemko Batam yang akan kita resmikan menjadi SMP Negeri 44 berbasis pesantren pada siang ini,” ungkapnya.

Muslim juga menyampaikan perkembangan pendidikan di Kota Batam. Tahun 2010 jumlah Sekolah Dasar (SD) sebanyak 137 unit, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 43 unit, Sekolah Menengah Atas (SMA) 16 unit dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 6 unit. Kemajuan lain dibidang pendidikan yakni, 8 dari 10 siswa peringkat UN SMA tertinggi di Provinsi Kepri berasal dari Kota Batam. Sebanyak 5 orang dari 5 siswa peringkat UN SMK tertinggi di Provinsi Kepri berasal dari Batam dan siswa SMA Batam berhasil keluar sebagai juara 2 olimpiade sains tingkat nasional.

Keberhasilan ini menurutnya tidak terlepas dari peran pemerintah daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan baik melalui beasiswa miskin, beasiswa berprestasi serta pengadaan bus sekolah. Pemko Batam menurutnya juga memberikan perhatian peningkatan kesejahteraan guru dengan memberikan insentif kinerja dan insentif prestasi kerja.

Ketua Yayasan An-Ni’mah, Hariyanto Rosyad mengatakan dengan dialihkannya status yayasan itu menjadi sekolah negeri, maka kurikulum akan dipadukan antara kurikulum umum dengan pesantren. Sekolah ini akan menerapkan sistem boarding school. Pihak yayasan menurutnya akan menghibahkan lahan seluas 1,5 hektar untuk pembangunan SMP Negeri 44 Berbasis Pesantren. Dengan sistem pendidikan yang diasramakan, diharapkan dapat memajukan moral anak di Kota Batam. Kepada pendiri yayasan ini, Hariyanto menyampaikan ucapan terimakasihnya, karena telah bersama-sama membangun yayasan itu sejak 15 tahun lalu.
“Dengan sistem pendidikan ini maka dapat membantu orangtua mengatasi permasalahan di luar jam sekolah karena anak-anak akan diasramakan dan berada full di sekolah,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu perwakilan tokoh masyarakat, Usman Komong juga mengucapkan terimakasih kepada Pemko Batam yang telah peduli terhadap dunia pendidikan. Perwakilan Batam Pos, Usep mengatakan bahwa hibah koran ini dilakukan diseluruh sekolah di Kota Batam. Keberadaan Batam Pos di Batam menurutnya tidak semata untuk bisnis melainkan juga untuk menjadikan anak-anak Batam menjadi anak yang gemar membaca.(crew_humas/dv)

500 Anggota Pramuka Batam Ikuti JOTA JOTI

Administrator — Mon, 18 Oct 2010 09:07:19 +0000

BATAM- Wakil Wali Kota Batam, Ria Saptarika secara langsung membuka kegiatan Perkemahan Jambore On The Air (JOTA) Jambore On The Internet (JOTI) di dataran Engku Putri, Jum’at (15/10). Kegiatan world JOTA ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang diprakarsai oleh World Scout Bureau of the World Organization of the Scout Movement sejak tahun 1958. Kegiatan ini selalu diikuti oleh Gerakan Pramuka di seluruh dunia. Untuk Tahun ini, kegiatan tersebut di pusatkan di Prancis. Sedang di Kota Batam, pelaksanaanya tahun ini di Pusatkan di Dataran Engku Putri, pesertanya pun tidak kalah banyak dari tahun lalu. Dengan jumlah peserta sekitar 500 orang peserta Penegak Pandega se-Kota Batam. Dan kegiatan ini ini akan berlangsung selama tiga hari Jumat-Minggu (15-17/10).

Dalam sambutannya Wawako yang juga bertindak sebagai KaKwarcab Kota Batam menjelaskan maksud dari diselenggarakannya kegiatan Jambore On The Air (JOTA) dan Jamboree On The Internet (JOTI) adalah memberikan kesempatan, bekal pengetahuan, dan keterampilan bagi kaum muda dalam menggunakan perangkat elektronika khusus berkomunikasi melalui gelombang elektromagnetik/udara dengan menggunakan Perangkat Radio Amatir dan Internet . Hal tersebut disampaikan Wawako dalam sambutannya.

“Tujuan kegiatan ini adalah membina rasa persaudaraan dan persatuan serta kebersamaan di antara sesama anggota Gerakan Pramuka seluruh Indonesia dan anggota Gerakan Kepanduan di seluruh dunia serta menjalin silaturahmi dengan anggota Organisasi Amatir Radio dan masyarakat telematika yang berada di seluruh dunia,” Jelas Wawako.

Wawako juga berpesan kepada peserta, agar memanfaatkan kesempatan itu untuk dapat berkomunikasi dengan anggota kepanduan di seluruh dunia melalui kegiatan ini. Kesempatan tersebut diharapkannya juga sebagai wadah untuk mempromosikan Batam baik dari segi Pariwisata, Budaya, maupun keunggulan Kota Batam sebagai daerah industri. Hendaknya kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk melatih kemampuan berkomunikasi dalam bahas Inggris dengan para peserta Jota Joti di belahan dunia lainnya.

Kegiatan ini diikuti oleh Kwartir Cabang 3203 Gerakan Pramuka Batam dan bekerja sama dengan Organisasi Amatir Radio (ORARI) Lokal Batam. Kwartir Nasional meminta Kwartir Daerah untuk menyelenggarakan kegiatan JOTA JOTI ditingkat Kwarda. Melalui kegiatan ini anggota pramuka dapat melakukan sharing kegiatan baik melalui udara maupun internet. Setelah membuka kegiatan perkemahan, acara dilanjutkan dengan penyematan tanda peserta oleh Wawako kepada perwakilan peserta putra dan putri.

(crew_humas/hw)

Wawako Buka Kegiatan JOTA JOTI di Batam

Administrator — Fri, 15 Oct 2010 04:01:04 +0000

BATAM - Untuk ke 15 kalinya, Kwarcab Kota Batam kembali menggelar kegiatan Jambore On The Air (JOTA) dan Jambore On The Internet (JOTI). Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Wali Kota (Wawako) Batam, Ria Saptarika ini akan berlangsung selama tiga hari Jumat-Minggu (15-17/10) di Dataran Engku Putri, Batam Centre. Sekretaris III Kwarcab Batam, Sujarwo Basuki menuturkan, secara Nasional kegiatan JOTA merupakan yang ke 53 sedangkan JOTI merupakan kegiatan yang 66. Jumlah peserta pramuka yang akan mengikuti kegiatan ini sekitar 400 orang yang terdiri dari Penggalang, Penegak dan Pandega.

“Kegiatan ini merupakan even tingkat Internasional yang dipusatkan di Perancis untuk tahun ini,” ujar pria yang akrab disapa Jarwo ini.
Melalui kegiatan JOTA JOTI ini, para anggota pramuka di masing-masing daerah dapat berkomunikasi dengan anggota pramuka lainnya yang ada di seluruh dunia. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan dan persaudaraan antara Pramuka di seluruh dunia. Tujuan lainnya yakni untuk mengenalkan teknologi radio pada anak-anak pramuka dan menghubungkan antara negara dibawah skop internasional.

Melalui komunikasi menggunakan media radio ini anak-anak bisa berkomunikasi dengan dunia dan mereka akan mendapatkan QSL Card. Adapun hal yang akan dikomunikasikan yakni terkait ikon dari masing-masing daerah. Untuk Batam, anak-anak pramuka akan mempromosikan kegiatan Visit Batam 2010. Kegiatan ini diikuti oleh Kwartir Cabang 3203 Gerakan Pramuka Batam dan bekerja sama dengan Organisasi Amatir Radio (ORARI) Lokal Batam. Kwartir Nasional meminta Kwartir Daerah untuk menyelenggarakan kegiatan JOTA JOTI ditingkat Kwarda. Melalui kegiatan ini anggota pramuka dapat melakukan sharing kegiatan baik melalui udara maupun internet.
Melalui kegiatan JOTA JOTI ini, maka seluruh peserta dapat melakukan hubungan dibidang kepramukaan dengan seluruh peserta pramuka yang ada di dunia, baik melalui media radio maupun internet.(crew_humas/dv)

Wako Batam Hadiri Sidang Senat Terbuka X Ibnu Sina Batam

Administrator — Tue, 18 May 2010 09:37:13 +0000

BATAM – Menyandang gelar sarjana merupakan penghargaan yang diberikan atas prestasi akademik tentang keahlian yang dimiliki seseorang dan sekaligus penghargaan akademis bagi wisudawan tersebut. Seorang sarjana akan menjadi contoh dan rujukan bagi orang lain, menjadi tempat bertanya bagi orang yang tidak tahu dan menjadi orang yang dipercaya untuk menjalankan tugas-tugas barunya.

Pada Sabtu (15/5/10) yayasan STAI Ibnu Sina menyelenggarakan wisuda Strata-1 jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan X sebanyak 71 orang yang bertempat di Hotel Golden View Bengkong. Wisuda sarjana merupakan kegiatan yang diagendakan di STAI Ibnu Sina Batam dan sekaligus merupakan momentum evaluasi terhadap proses akademika yang ada di STAI Ibnu Sina Batam untuk menjadi lebih baik di masa yang akan datang.

Ketua STAI Ibnu Sina Batam, Drs.H. Khaeruddin Said, MM, mengharapkan agar seluruh wisudawan dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh semaksimal mungkin untuk memajukan agama, bangsa dan Negara serta untuk berkarya sebagai manusia intelektual yang memiliki integritas moral serta profesional dalam bidang, profesi dan pekerjaan yang ditekuni.

STAI Ibnu Sina Batam sendiri didirikan pada tahun 1998, dan telah meluluskan 246 orang Sarjana Pendidikan Agama Islam S-1 dan 640 orang alumni Program Pendidikan Profesi Keguruan (P3G). Para lulusan tersebut semuanya telah mengisi dan berkiprah di berbagai instansi pemerintah maupun swasta di wilayah Propinsi Kepri. Saat ini STAI Ibnu Sina Batam, khususnya program Pendidikan Agama Islam telah terakreditasi “B” berdasarkan SK. BAN-PT No.025/BAN-PT/Ak-XI/SI/X/2008. Kebershasilan yang dicapai ini tidak lepas dari kerjasama dan dukungan mitra serta do’a dari semua civitas akademika STAI Ibnu Sina Batam serta doa restu dari masyarakat muslim Batam.

Seiring dengan telah terakreditasinya prodi pendidikan agama Islam (S-1), maka STAI Ibnu Sina saat ini membuka program studi baru yaitu prodi Hukum Ekonomi Syariah (S-1) berdasarkan SK Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementrian Agama RI Nomor: Dj.I/Dt.I.IV/PP.00.9.I7II/2009). Yang mana hal ini sesuai dengan perkembangan Batam sebagai daerah pengembangan FTZ dan potensi keekonomian Nasional maupun Internasional.

H. Andi Ibrahim BA, selaku ketua yayasan Ibnu Sina Batam, menyampaikan, diusianya yang sewindu STAI Ibnu Sina berupaya keras mengembangkan diri dari berbagai aspek, sekarang ini telah memiliki tenaga edukatif S.2 dari berbagai disiplin ilmu yang relevan sebanyak 90%, fasilitas kampus yang mendukung kegiatan akademik mahasiswa, mengadakan kerjasama dengan Balitbang Kemenag Pusat, aktif melakukan kerjasama dan pembinaan di SMA Negeri 8 Batam, Yayasan Amanatul Ummah Belakang Padang, Yayasan Anni’mah didapur 12, Yayasan Darul Falah di Batu Besar dan Yayasan Al Mannan di Tanjung Batu.

Dengan pencapaian berbagai prestasi yang diperoleh STAI Ibnu Sina tersebut, diharapkan pada tahun 2010 ini Perguruan Tinggi Ibnu Sina akan menjadi Universitas Ibnu Sina, dengan harapan menjadi salah satu universitas di Batam yang mempunyai visi unggul, modern, dan berbasis Islam.

Akhirnya, diharapkan kepada semua alumni dan mahasiswa STAI Ibnu Sina agar senantiasa memiliki kesadaran diri bahwa ia adalah bagian dari keluarga besar bangsa dan umat. Kesadaran ini teramat penting agar alumni dan mahasiswa mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan segenap warga masyarakat yang beragam dan majemuk dari segi etnis, budaya dan agama serta memelihara komitmen untuk memajukan dan mengangkat harkat dan martabat bangsa dan umat.

(humas_crew/bb)*

Standar Kompetensi Guru di Batam Sesuai dengan Standar Nasional

Administrator — Tue, 18 May 2010 08:06:32 +0000

BATAM- Meningkatkan kualitas dan kompetensi guru di Kota Batam, Dinas Pendidikan Kota Batam menyelenggarakan Lokakarya Peningkatan Kompetensi Mutu Guru dan Sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD, SMP, SMA/SMK, Selasa (18/5). Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan yang membuka lokakarya tersebut mengatakan, kualitas dan kompetensi guru di Kota Batam telah sesuai dengan standar nasional. Para guru ini lah yang akan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang handal untuk melanjutkan pembangunan Batam. Sumber daya alam (SDA) saja tidak cukup untuk mengembangkan satu daerah jika tidak didukung dengan SDM yang handal. Terlebih bagi Batam yang tidak memiliki SDA dan mengandalkan industri, jasa pariwisata, jasa perdagangan dan alih kapal, maka membutuhkan SDM yang handal.

“Diberbagai sektor, Batam unggul jika dibandingkan dengan daerah lain. Pada saatnya, Batam akan menjadi bandar internasional dan lokomotif ekonomi nasional,” katanya.

Tentunya untuk menciptakan SDM yang handal diperlukan peran guru. Diawal pembangunan Batam, tenaga kerja yang dipakai berasal dari luar Batam. Ini disebabkan karena pembangunan Batam tidak didesain seperti saat ini, dimana pada waktu itu jumlah penduduk Batam hanya 3 ribu orang. Seiring dengan pembangunan Batam yang sangat pesat seperti saat ini tentu tidak bisa mengandalkan tenaga kerja dari luar. Melainkan harus menciptakan SDM yang handal, jika tidak maka pembangunan di Kota Batam akan stagnant. Jika hal itu terjadi, maka pemerintah akan kolabs. Tidak dipungkiri bahwa Batam sebagai kota industri masih membutuhkan tenaga kerja asing, namun kebutuhan akan tenaga kerja asing disesuaikan dengan porsinya. Untuk menciptakan SDM handal tersebut, kini di Batam telah berdiri sembilan perguruan tinggi.

Mengenai persoalan pendidikan di Kota Batam sendiri, menurutnya disebabkan oleh tingginya arus migrasi ke Batam dan tingginya angka kelahiran. “Peranan guru di Batam sangat penting untuk menciptakan SDM yang handal. Kebijakan pemerintah adalah mengutamakan sekolah-sekolah kejuruan, agar bisa diserap langsung oleh perusahaan,” kata Wako dalam sambutannya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin dalam sambutannya mengatakan bahwa lokakarya tersebut diselenggarakan secara bertahap dengan jumlah peserta 220 orang. Lokakarya ini diselenggarakan dari tanggal 18 Mei sampai 29 Mei 2010 di Hotel Vista. Sebagai nara sumber pada acara lokakarya ini adalah Dadang Iskandar selaku Dekan FKIP Universitas Pasundan, Bandung. Tujuan diselenggarakan lokakarya ini agar para guru memiliki kompetensi dalam menyusun kurikum dibidangnya masing-masing. Diharapkan melalui lokakarya ini, para guru dapat menguasai kompetensi dan KTSP sesuai bidangnya masing-masing.

(crew_humas/dv)