BATAM-

Kemarin, Kamis (2/12) mewakili Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam, M Sahir menyerahkan bantuan untuk korban Merapi di Jogyakarta. Pemko Batam menyerahkan sumbangan sebesar Rp320.625.000 yang penyerahannya disatukan dengan bantuan dari Pemprov Kepri. Bantuan tersebut diserahkan oleh Gubernur Provinsi Kepri, H M Sani yang diterima oleh Gubernur Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X. Adapun total bantuan untuk korban Merapi dari Provinsi Kepri sebesar Rp1,488 miliar.

“Sumbangan yang berhasil di

BATAM-

Melihat kedatangan Wako, Amri Beddu memanggil-manggil Wako dengan sebutan Pak Wali berkali-kali. Melihat kondisi Amri Beddu, Wako mengaku prihatin. Ia berdoa agar Amri Beddu cepat sembuh. Informasi yang diperolehnya dari rumah sakit, bahwa Amri Beddu sudah melewati masa kritis. Karena pembekuan darah yang ada di otaknya sudah berhasil di keluarkan.

“Melihat kondisinya tadi, kita optimis bisa lekas sembuh. Apalagi dia ditangani oleh dokter Umar yang merupakan dokter bedah sarap. Dengan telah dikeluarkannya pembekuan darah yang ada di otak, kita optimis Pak Amri Beddu bisa lekas sembuh,” ujar Wako usai menjenguk Amri Beddu.

Wako mengatakan bahwa ia dan Amri Beddu sama-sama bergabung dalam Forum 70-an. Amri Beddu merupakan orang asli Batam yang berasal dari Belakang Padang. Amri Beddu berkiprah di bidang swasta dan pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Kepri. Menurutnya, Amri Beddu memiliki potensi besar dalam pembangunan Batam. Yang paling berkesan dari seorang Amri Beddu adalah bahwa ia orangnya komit.

“Dia adalah teman seperjuangan saya. Kami sama-sama membangun Batam. Dia bergerak di bidang swasta dan pernah menjadi anggota DPRD Kepri. Dia itu orangnya komit,” kenangnya.

Peristiwa kecelakaan yang dialami oleh Amri Beddu menurutnya perlu menjadi perhatian bagi kita semua. Wako menghimbau masyarakat agar berhati-hati berkendaraan di jalan raya. Anak-anak muda yang ingin berkendara menurutnya harus mengikuti ketentuan yang ada. Orang tua harus mengawasi anak-anaknya yang bepergian dengan kendaraan dan harus mengingatkan agar mematuhi tata tertib berlalu lintas. Jika anak masih belum memenuhi syarat untuk membawa kendaraan, diharapkan orang tua dapat melarang anaknya.

“Di Belakang Padang saja bisa kejadian seperti itu, apalagi di Batam. Untuk itu orang tua perlu mengawasi anak-anaknya. Begitu juga polisi, jika tidak ada SIM atau tidak mengikuti aturan berkendaraan diberi sanksi sesuai ketentuan. Jika aturan ditegakkan Insyaallah tidak akan terjadi. Jangan ngebut juga ketika di jalan raya,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sefrizal tersangka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang ditetapkan oleh petugas Satlantas Polresta Barelang, akhirnya menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 03.00 WIB dinihari Senin (29/11) di Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB). Kejadian lakalantas yang terjadi di Belakang Padang ini juga mengakibatkan Rudi Hartono selaku tukang ojek tewas ditempat, Sabtu (27/11/). Sedangkan penumpang ojek tersebut yang merupakan mantan anggota DPRD Kepri, Amri Beddu sempat mengalami krisis dan menjalani perawatan intensif di RSOB karena luka dalam dibagian kepala serta patah tukang dibagian lengan kirinya. Kini Amri Beddu masih dalam penanganan dokter di RSOB, Sekupang.

(crew_humas/dv)

BATAM-

Secara rinci barang bantuan tersebut berupa, pakaian layak pakai sebanyak 121 koli, mie instant sebanyak 170 kotak, roti kaleng sebanyak 35 kotak, obat-obatan dan susu. Rombongan Wawako yang mengantarkan bantuan tersebut berangkat melalui Bandara Hang Nadim pada Senin (22/11) pukul 14.25 WIB.

Di Sumbar, rombongan Wawako diterima langsung oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Kesra, Syahrizal beserta jajarannya. Penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan di ruang rapat kediaman gubernur pada pukul 16.30 WIB. Turut mendampingi Wawako menyerahkan bantuan tersebut perwakilan dari PGRI, Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam, dan anggota Tagana (Taruna Gagas Bencana). Dalam sambutannya Wawako mengatakan agar bantuan itu dapat membantu meringankan beban masyarakat Mentawai yang menjadi korban Tsunami. Wawako juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi di baik di Mentawai maupun di daerah lainnya di Sumbar.

“Mari kita berdoa bersama-sama agar bencana ini tidak terjadi lagi di daerah Padang dan sekitarnya. Mudah-mudahan bantuan yang kami berikan ini dapat bermanfaat terutama bagi korban bencana Tsunami yang melanda Mentawai beberapa waktu lalu,” ajak Wawako.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Kesra yang menerima langsung bantuan tersebut menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Pemko Batam yang telah peduli terhadap bencana yang melanda masyarakat di Mentawai. Pada kesempatan itu Syafrizal menyampaikan bahwa pihak pemerintah setempat telah melalui simulasi di beberapa daerah di Kota Padang. Menurutnya simulasi itu diberikan agar masyarakat tanggap jika terjadi bencana di tempat mereka tinggal. Pasalnya, dari analisa yang dilakukan oleh Badan Meteorologi bahwa kemungkinan akan terjadi gempa berkekuatan 8,9 SR.

“Kami mengharapkan masyarakat Batam dapat mendoakan kami di sini agar terhindar dari bencana. Dengan adanya bantuan ini, kami mengucapkan terimakasih atas kepedulian Pemko Batam dan masyarakat yang ada di Kota Batam,” katanya.

(crew_humas/dv)

]]> http://www.humasbatam.com/2010/11/22/wawako-serahkan-bantuan-untuk-korban-tsunami-mentawai/feed/ 0 http://www.humasbatam.com/2010/11/15/tpq-nurul-ikhlas-segera-dibangun-2/ http://www.humasbatam.com/2010/11/15/tpq-nurul-ikhlas-segera-dibangun-2/#comments Mon, 15 Nov 2010 01:58:02 +0000 Administrator http://www.humasbatam.com/?p=14833 BATAM- Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) Nurul Ikhlas yang terletak di Kavling Kamboja Kelurahan Sei Pelunggut Kecamatan Sagulung akan segera dibangun. Minggu (14/11) Wali Kota (Wako) melakukan peletakan batu pertama pembangunan TPQ tersebut. Atim Utomo mengatakan, selama ini santri yang belajar di TPQ tersebut menggunakan ruang kelas yang berada di belakang Mushala Nurul Ikhlas. Namun ruang kelas tersebut milik pihak lain yang disewa oleh pihak yayasan. Dalam sambutannya, Atim mengharapkan dukungan dari Wali Kota untuk kelanjutan pembangunan TPQ tersebut.

“Saat ini terdapat 125 orang santri yang sedang belajar di TPQ ini. Insyaallah TPQ yang akan kita bangun ini akan dibangun lantai dua, mengingat jumlah santri yang bertambah dari waktu ke waktu,” ujarnya.

Dalam pelaksanaan peletakan batu pertama pembangunan TPQ tersebut, Kota Batam diguyur hujan. Tidak terkecuali Kavling Kamboja yang juga diguyur hujan siang hari itu. Turunnya hujan ini membuat kondisi jalan di kawasan Kavling Pelunggut yang belum diaspal tersebut menjadi becek. Akibatnya, masyarakat setempat juga meminta kepada Wako agar jalan tersebut diaspal. Karena apabila hujan, jalan menjadi becek dan lubang jalan digenangi air sehingg tidak terlihat. Untuk itu Atim berharap agar Pemko Batam dapat segera melakukan aspal terhadap akses jalan yang digunakan oleh masyarakat untuk sampai ke lokasi TPQ tersebut.

Atas partisipasi yayasan yang membangun TPQ tersebut, Wako menyampaikan ucapan terimakasihnya dan memberikan apresiasi yang tinggi. Anak-anak, menurutnya harus mendapatkan pendidikan agama sedini mungkin. Dengan banyaknya berdiri taman pendidikan qur’an di Kota Batam, ke depan generasi Batam akan menjadi generasi yang berakhlaqul karimah sehingga visi Batam menjadi Bandar Dunia Madani dapat terwujud.

“Saya mendukung pembangunan TPQ ini. Sebagai bentuk dukungan agar terwujudnya TPQ yang kita idam-idamkan ini, Pemko Batam akan memberikan bantuan. Semoga dengan adanya TPQ ini, anak-anak kita dapat belajar agama dengan baik sehingga terwujud generasi yang qurani,” harapnya.

Mengenai jalan, Wako mengakui bahwa kondisi jalan menuju perumahan warga tersebut perlu diaspal. Ia mengatakan bahwa pada tahun ini Pemko fokus melakukan perbaikan dan pembangunan jalan di kawasan perkotaan. Namun pada 2011, Pemko Batam akan mengusulkan pembangunan jalan dengan anggaran multiyears melalui APBD Kota Batam.

“Sama seperti pembangunan PJU. Kontraktornya dulu yang bangun, nanti pembayarannya kita anggarkan secara bertahap melalui APBD,” jelasnya kepada masyarakat.

(crew_humas/dv)

BATAM-

Masing-masing di RT 04/RW 05, RT 02/RW 05 Bengkong Indah II dan RT 01/RW 10 Bengkong Harapan II. Pembangunan saluran di RT 03/RW 10 dan RT 04/RW 07 Bengkong Harapan II dan pembangunan jembatan beton di RW 09 Bengkong Harapan II. Sedangkan proyek PNPM Mandiri Perkotaan pada tahun 2010 yang dikerjakan yakni pembangunan salurah di RW 10 Bengkong Harapan II sepanjang 120 meter dan pembangunan Posyandu di RW 03 Bengkong Harapan II.

“Anggaran untuk pembangunan proyek PNPM Mandiri tahun 2009 sebesar Rp49.900 juta dari anggaran APBN dan Rp17.100 juta merupakan swadaya dari masyarakat. Sedangkan anggaran APBN tahun 2010 yakni Rp28 juta dengan dana swadaya dari masyarakat sebesar Rp9,5 juta,” ujar BKM Mandiri Sejahtera, Bobi Wahyudi.

Tim Leader PNPM Jakarta, Nanang Fahmi mengatakan bahwa pada tahun 2009 pagu yang dianggarkan dari APBN untuk program ini sebesar Rp120 juta. Dana ini menurutnya telah dicairkan Rp60 juta, namun sisanya tidak hangus. Bahkan Pemko Batam sudah upayakan dana sharing dan jumlahnya lebih besar dari pagu diatas. Demikian juga pada tahun 2010 kembali dianggarkan dengan pagu Rp100 juta dan Pemko pun menambah anggaran tersebut.

“Manajemen konsultan mengucapkan terimakasih kepada Pemko yang telah mendukung kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan ini,” katanya.

Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan bahwa program PNPM Mandiri Perkotaan ini sangat besar sekali manfaatnya bagi masyarakat. Pemko Batam menurutnya terus memberikan dukungan demi terlaksananya program ini. Pemerintah, katanya, akan memberikan motivasi kepada masyarakay demi terwujudnya infrastruktur di Kota Batam.

“Pemko Batam akan meningkatkan anggaran untuk mendukung kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan ini. Infrastruktur yang dibangun ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan pada tahun 2011 Pemko Batam akan sanggaran dana Rp9 miliar untuk se Kota Batam,” pungkasnya.(crew_humas/dv)

BATAM-

Sementara itu perwakilan masyarakat Perumahan Pondok Pelangi mengatakan bahwa Posyandu tersebut sangat diperlukan bagi masyarakat setempat. Adapun jumlah penduduk perumahan tersebut sebanyak 260 Kepala keluarga (KK). Warga setempat menurutnya merupakan masyarakat yang usianya rata-rata dibawah 40 tahun. Untuk pembangunan Posyandu tersebut menurutnya diperlukan dana sekitar Rp80 juta. Demi terwujudnya pembangunan Posyandu itu, ia mengharapkan bantuan dana dari pemerintah.

“Mudah-mudahan pembangunan Posyandu ini bisa terwujud. Dengan adanya Posyandu ini maka ibu-ibu disini dapat dengan rutin memberi imuniasasi kepada anak-anaknya,” katanya.
Sebagai bentuk kepeduliannya, Wali Kota Batam menyerahkan bantuan uang untuk pembangunan Posyandu tersebut. Kemudian acara siang itu dilanjutkan dengan penyerahan peralatan olah raga untuk masing-masing RT di lingkungan perumahan itu.(crew_humas/dv)

Foto lainnya**

BATAM-

Dari keterangan yang diberikan oleh Rusminah, korban merupakan anak ke 6 dari delapan bersaudara. Dari enam anaknya tersebut, Rusminah menyebut hanya ia dan dua orang adiknya yang belum menikah. Sedangkan kakak-kakaknya telah menikah dan memiliki keluarga sendiri. Kini anak bugsunya yang masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah di Pesantren Kausar.

Ketika melakukan takziah itu, Ria berkesempatan mendoakan dan menyolatkan almarhumah. Tak lupa Ria memberikan sedikit nasehat kepada keluarga yang ditinggal untuk senantiasa bersabar karena semuanya adalah cobaan dari-Nya. Menurutnya, musibah bisa datang dan dialami oleh siapa saja. Untuk itu dengan musibah yang dialami, keluarga yang ditinggalkan dapat menerima dengan ikhlas.

“Yang dapat kita lakukan hanya mendoakan almarhumah, semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya,” tutur Ria.

Kedepannya Ria berharap dapat membantu kedua adik almarhumah yang masih dalam usia sekolah. Sehingga nantinya mereka dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, dimana keberadaan sekolahnya tidak jauh dari rumah mereka.

(crew_humas/nn)

BATAM-

Azarin menambahkan saat ini mahasiswa mengalami situasi kekurangan logistik dan alat-alat kesehatan seperti masker dan obat, seluruh mahasiswa dievakuasi ke asrama Permata Kemilau. Azarin berharap Pemerintah Kota Batam dalam hal ini Wakil Walikota Batam dapat memberikan bantuan agar dapat meringankan beban mahasiswa Batam. Sebagian dari mahasiswa Batam tersebut ikut menjadi relawan membantu korban Merapi.

Sebagai rasa empati dan Kepedulian terhadap sesama yang terkena musibah bencana Gunung Merapi di Sleman, Pemerintah Kota Batam melalui Wakil Walikota Ria Saptarika langsung memberikan bantuan kepada korban merapi melalui ketua rombongan Azarin. Menurut Ria beberapa waktu lalu saat ke Yogyakarta berkunjung juga ke asrama Permata Kemilau, para mahasiswa meminta pengadaan asrama putri. Dalam kesempatan tersebut Ria akan berusaha sekurang-kurangnya menyewakan asrama bagi putri melalui APBD.

Ria memberikan apresiasi yang tinggi kepada para mahasiswa yang tidak hanya menadahkan tangan untuk meminta bantuan, tapi tetap berempati kepada sesama korban Merapi dengan menjadi relawan. Ria berharap bantuan tersebut dapat disalurkan secepatnya sehingga dapat segera diterima oleh korban yang membutuhkan serta dapat membantu meringankan beban mereka. “Semoga para korban bencana Merapi  khususnya mahasiswa Batam yang berada di Yogyakarta sabar dan tabah serta musibah cepat berlalu dan Allah menggantikanya dengan lebih baik,” pungkasnya.(crew_humas/nn)

BATAM –

Menurutnya mahasiswa dan Uniba dan Unrika telah menyampaikan laporan kepada Posko Induk Pemko Batam. Untuk itu bagi paguyuban atau Ormas yang membuka posko peduli bencana Merapi dan Tsunami diharapkan dapat melaporkan ke Pemko Batam sehingga penyalurannya dapat dilakukan satu pintu nantinya. Selain bantuan uang, posko juga menerima bantuan berupa pakaian dan kebutuhan sembako. Saat ini menurutnya Dinsos juga tengah membuat surat himbauan yang ditujukan kepada lurah dan camat agar dapat memberikan sumbangan sebagai bentuk kepedulian kepada para korban bencana Merapi dan Tsunami.

“Masyarakat dapat menyumbang langsung ke Posko yang telah dibuka Pemko maupun ke kantor camat dan kelurahan. Sumbangan yang telah terkumpul akan kita himpun dan disalurkan secara satu pintu nantinya,” pungkasnya.(crew_humas/dv)

BATAM –

Wako yang tanpa rencana untuk berkunjung ke pangkalan ojek itu menyempatkan diri berdialog dengan mereka. Kepada para pengojek, Wako memberikan nasehat agar berhati-hati ketika mengendarai kendaraan di jalan raya. Wako juga mengimbau agar para pengojek mematuhi aturan dalam berlalu lintas di jalan raya. Menurutnya bukan hanya keselamatan diri sendiri yang dipikirkan, tapi juga keselamatan sewa yang menggunakan jasa si pengojek. Pada kesempatan itu juga, Wali Kota memberitahukan mengenai kebijakan-kebijakan yang diatur oleh Pemerintah Kota Batam.

“Kita harus tertib dan harus mematuhi aturan yang berlaku,” katanya singkat.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga memberikan bantuan sejumlah uang untuk kelanjutan pembangunan pangkalan ojek tersebut. Katanya, bantuan ini sekedar untuk memperbaiki pangkalan ojek. Diharapkan bisa digunakan untuk memperbaiki atap sehingga para pengojek yang mangkal disana tidak kepanasan dan kehujanan. Menerima bantuan tersebut, para pengojek mengucapkan terimakasih dan secara serentak mengucap alhamdulillah.

Sutarno, Ketua Pangkalan Ojek menyampaikan aspirasinya kepada Wali Kota. Ia meminta agar Wako memperhatikan pembangunan jalan yang ada di Kota Batam. Sutarno yang tinggal di Dapur 12 ini meminta agar jalan di sekitar Dapur 12 diperbaiki oleh Pemko Batam. “Jika bapak terpilih lagi menjadi Wali Kota, tolong baguskan jalan di Dapur 12. Bukan hanya jalan di kawasan Nagoya saja pak,” pintanya kepada Wali Kota.

Terpisah, Sutarno mengatakan bahwa Wali Kota Batam memiliki sosok yang merakyat dan tidak sombong. Menurutnya Wali Kota begitu perhatian terhadap masyarakat kecil. Ia berharap, Dahlan dapat kembali terpilih menjadi Wali Kota.(crew_humas/dv)