Comments on: Reforma Agraria Untuk Keadilan Dan Kesejahteraan Rakyat http://www.humasbatam.com/2009/09/28/reforma-agraria-untuk-keadilan-dan-kesejahteraan-rakyat/ Penyampai Pesan Membangun Kesan Wed, 02 Feb 2011 12:24:40 +0000 hourly 1 http://wordpress.org/?v=3.0.4 By: rachman achmad http://www.humasbatam.com/2009/09/28/reforma-agraria-untuk-keadilan-dan-kesejahteraan-rakyat/comment-page-1/#comment-3747 rachman achmad Tue, 29 Sep 2009 05:30:47 +0000 http://www.humasbatam.com/?p=9267#comment-3747 kami dari suara hati anak pulau mengucapkan Baravo Hut agraria 24 September 2009. Sejalan menyambut Hut agraria tersebut kebijakan nasional yang didengungkan bpk Pres.RI tentang reformasi agraria untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat yang menjadi slogan patut mendapat pujian. Dengan reformasi ini agraria maju selangkah dalam hal memberi pelayanan kepada masyarakat, smoga kedepan akan memberi harapan segar dan kepastian hukum bagi Hak2 masyarakat yang dijamin oleh UUPA (smoga tidak sekedar slogan saja). sebagaimana penjelasan Walikota Batam untuk mengakomodasi dan melestarikan kampung tua sebanyak 33 titik di batam patut mendapat dukungan semua pihak, hanye dalam menyusun Perda RT/RW kami masyarakat mengharapkan hak2 keadilan yang akhirnya dapat mensejahterakan rakyat benar2 dapat diprioritaskan dan diakomodir, jangan sampai kami jadi penonton dinegeri sendiri. Berbicara kampung tua kami masyarakat subangmas memohon kiranya Pulau Subangmas termasuk dalam agenda, karena jauh sebelum republik Indonesia yang kita cintai ini lahir keberadaan datuk nenek kami 300-400 th lalu sudah bermukim di pulau ini, bahkan cerita datuk nenek kami dahulu Pulau subangmas tepatnya kampung Berlian dan Pantai Permata merupakan pusat perdagangan ada toko mas, berlian, permata dan lainnya, ada shipyard pembuatan kapal kayu,perkebunan gambir oleh bangsa tiongkok,karena pada waktu itu lanun merajalela daerah ini sekarang menjadi kampung tinggal tak berpenghuni, kini yang berpenghuni hanya pantai permata (yang mempunyai potensi wisata alam, bahari, resort dan agro). sedangkan kampung subangmas sekarang baru berkembang setelah jepang masuk. Dengan Reformasi Agraria mudah-mudahan menjadi angin segar bagi kami anak pulau terutama Subangmas dan sekitarnya , dapat mewujudkan kesejahteraan, dan jangan sampai pola perkembangan Bintan dan Batam 30 tahun lalu masyarakat asli dikuatirkan tidak mendapat tempat yang layak (terpinggirkan). Atas perhatian yang diberikan taklupa diucapkan terima kasih. dari suara hati anak pulau kami dari suara hati anak pulau mengucapkan Baravo Hut agraria 24 September 2009.
Sejalan menyambut Hut agraria tersebut kebijakan nasional yang didengungkan bpk Pres.RI tentang reformasi agraria untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat yang menjadi slogan patut mendapat pujian.
Dengan reformasi ini agraria maju selangkah dalam hal memberi pelayanan kepada masyarakat, smoga kedepan akan memberi harapan segar dan kepastian hukum bagi Hak2 masyarakat yang dijamin oleh UUPA (smoga tidak sekedar slogan saja).
sebagaimana penjelasan Walikota Batam untuk mengakomodasi dan melestarikan kampung tua sebanyak 33 titik di batam patut mendapat dukungan semua pihak, hanye dalam menyusun Perda RT/RW kami masyarakat mengharapkan hak2 keadilan yang akhirnya dapat mensejahterakan rakyat benar2 dapat diprioritaskan dan diakomodir, jangan sampai kami jadi penonton dinegeri sendiri.
Berbicara kampung tua kami masyarakat subangmas memohon kiranya Pulau Subangmas termasuk dalam agenda, karena jauh sebelum republik Indonesia yang kita cintai ini lahir keberadaan datuk nenek kami 300-400 th lalu sudah bermukim di pulau ini, bahkan cerita datuk nenek kami dahulu Pulau subangmas tepatnya kampung Berlian dan Pantai Permata merupakan pusat perdagangan ada toko mas, berlian, permata dan lainnya, ada shipyard pembuatan kapal kayu,perkebunan gambir oleh bangsa tiongkok,karena pada waktu itu lanun merajalela daerah ini sekarang menjadi kampung tinggal tak berpenghuni, kini yang berpenghuni hanya pantai permata (yang mempunyai potensi wisata alam, bahari, resort dan agro).
sedangkan kampung subangmas sekarang baru berkembang setelah jepang masuk.
Dengan Reformasi Agraria mudah-mudahan menjadi angin segar bagi kami anak pulau terutama Subangmas dan sekitarnya , dapat mewujudkan kesejahteraan, dan jangan sampai pola perkembangan Bintan dan Batam 30 tahun lalu masyarakat asli dikuatirkan tidak mendapat tempat yang layak (terpinggirkan).
Atas perhatian yang diberikan taklupa diucapkan terima kasih.

dari suara hati anak pulau

]]>