Penghargaan lintas bidang ini meliputi bidang pendidikan, sosial, kesehatan dan kemanusiaan. Penghargaan diserahkan oleh Habibie kepada Walikota Batam, Muhammad Rudi melalui Sekretarus Daerah Kota Batam, Jefridin. Penghargaan untuk Almarhum H. M Sani diterima oleh istri, Aisyah Sani. Selain penghargaan, mereka juga menerima buku karangan Bunda Sri Soedarsono.

“Saya ucapkan terimakasih atas dukungan baik moril maupun materil yang tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara,” ujar Habibie.

Ketua Yayasan Keluarga Batam (YKB) Sri Soedarsono menyampaikan, penyerahan penghargaan ini disejalankan dengan peringatan ulang tahun bersama YKB ke-40 tahun, Perkumpulan Budi Kemuliaan Batam ke 35 tahun, Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) ke-32 tahun, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batam ke 28 tahun. Peringatan ini menurutnya dalam kurun waktu empat dekade (1978-2018).

“Terimakasih kepada mitra kerja yang telah membantu selama 40 tahun ini. Baik bantuan moril, setiap kita butuhkan mereka siap memberikan,” sebut wanita yang disapa Bunda Sri ini.

Penghargaan lainnya diterima oleh Cris Wiluan, pimpinan Citra Mas Grup, Abie Golden Prawn, Asmin Patros, John Sulistiawan, Edy Husi, Suranto, Iswanto Sumantoro dan Daniel Burhanudin.

Dalam kesempatan itu Habibie juga berkesempatan bercerita ihwal dibangunnya Kota Batam oleh Presiden Soeharto.(HP)

Sementara Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad melakukan pencoblosan di TPS 010 Perumahan Kurnia Djaya Alam (KDA), Batamcentre. Amsakar datang ke TPS beserta istri Erlita Sari Amsakar dan anaknya Ningrum.

Rudi menjelaskan bahwa pelaksanaan Pemilu di lingkungan tempat tinggalnya berjalan lancar.

“Hari ini hadir di TPS 033 untuk menyampaikan hak pilih sebagai warga negara yang punya hak pilih. Saya datang bersama istri dan anak kecuali anak saya yang di Jakarta. Pelaksanaan Pemilu sempurna tidak ada masalah,” kata Rudi pada sejumlah media.

Harapannya, proses penghitungan dapat dilakukan tepat waktu. “Penyelenggaraan bagus, hasilnya bagus jadi jam 5 sore kita sudah tau hasilnya,” sebut Rudi.

Dalam pelaksanaan Pemilu kali ini menurutnya Pemerintah Kota (Pemko) Batam 100 persen membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam pendistribusian logistik. Katanya, sudah menjadi tugas Pemko Batam untuk membantu KPU.

“Kita membantu KPU mendistribusikan logistik daru gudang KPU di Sekupang ke Kecamatan. Sampai Rabu subuh kita masih membantu memdistribusikan logistik,” ungkapnya.

Terkait beberapa TPS yang belum menerima surat suara menurutnya itu hanya keterlambatan saja bukan disebabkan hal lain. Untuk melakukan pemantauan ke TPS di Kota Batam Rudi mengatakan akan menunggu laporan dari camat dan lurah.

“Saya tidak akan datang khusus, tunggu laporan dari camat dan lurah. Takut nanti ada persepsi negatif karena saya kan ada partai,” katanya.

Rudi optimis banyak warga Batam yang menggunakan hak pilihnya pada Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2019. Sebelum datang ke TPS menurutnya ia memantau ke pelabuhan dan kondisi di pelabuhan sepi.

“Dari jauh-jauh hari kita sudah himbau agar masyarakat menggunakan hak pilihnya. Semoga suasana sepi ini benar-benar digunakan warga untuk memilih. Nanti setelah memilih yang mau melanjutkan liburan sil akan,” pungkasnya.(HP)

“Tadi pagi kita cek ke KPU, ternyata pendistribusian logistik ini baru di pulau saja. Untuk di Kota Batam belum, sementara besok sudah harus close. Masalahnya ternyata KPU tidak memiliki personil. Berapapun yang diminta kita akan bantu,” sebut Rudi disela acara Sembako Murah Kecamatan Sekupang, Senin (15/4).

Pemerintah Kota (Pemko) Batam menurutnya akan mendukung penuh pelaksanaan Pemilu di Kota Batam. Ia juga berjanji akan memantau proses pendistribusian logistik Pemilu di Kota Batam.

“Pelaksanaan Pemilu di Kota Batam harus sukses. Untuk pendistribusian logistik ke pulau, KPU belum ada minta bantu tapi kalau mereka minta bantu kita akan bantu,” sebutnya didampingi Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad.

Rudi juga mengimbau masyarakat Kota Batam agar datang ke TPS, Rabu (17/4) untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg). Pemungutan suara akan dimulai pukul 07.00-12.00 WIB bagi masyarakat yang menerima formulir C6, sementara warga yang tidak menerima formulir dapat datang ke TPU pukul 12.00 WIB dengan membawa KTP.

“Datang ke TPS dan gunakan hak pilih bapak ibu. Siapapun yang dipilih suara bapak ibu menentukan nasib bangsa ini. Warga wajib hadir untuk menentukan pemimpin ke depan. Tingginya angka partisipasi pemilih juga menjadi kunci sukses tidaknya kepala daerah mengajak warganya untuk memilih,” sebut Rudi.(HP)

“Bantuan ini rutin diberikan oleh Pemko Batam setahun dua kali didistribusikan. Di awal tahun dan akhir tahun. Jangan dilihat dari nilainya tapi lihatlah kehadiran kami di sini bersama dengan bapak, ibu semua,” kata Rudi dalam sambutannya.

Di Kecamatan Sagulung jumlah paket sembako murah yang didistribusikan sebanyak 11.089 paket untuk 6 kelurahan. Di Kelurahan Tembesi pendistribusian paket sembako dilaksanakan di Top 100 Tembesi dengan jumlah paket 2.235. Di Kelurahan Sei Langkai jumlah paket sebanyak 2.220 dan didistribusikan di Sp Plaza. Di Kelurahan Sei Pelunggut jumlah paket sebanyak 1.613 yang didistribusikan di Pasar BBC. Di Kelurahan Sei Lekop jumlah paket sebanyak 1.500, didistribusikan di lapangan Volly Masjid Al Hijrah RW.04. Di Sei Binti jumlah paket sembako murah 1.501 didistribusikan di lapangan bola Masjid Al Ikhlas dan di Kelurahan Sagulung Kota 2.020 didistribusikan di Masjid Darul Gufron.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak ibu yang sudah bersedia datang untuk mengambil paket sembako ini. Mungkin ada yang berhak mendapatkan namun tidak menerima kupon saya harap dapat melapor ke lurah masing-masing. Saya mohon maaf atas hal itu,” ucap Rudi lagi.

Dalam kesempatan itu Rudi juga mengimbau masyarakat di Kecamatan untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan. Hal ini menurutnya sangat penting demi terwujudnya Batam yang aman dan kondusif. Katanya, Pemko Batam dalam membangun Batam mengharapkan dukungan dari seluruh warga Batam. Bersatu padu menyatukan pemikiran untuk menyempurnakan pembangunan Batam.

“Insyaallah pembangunan Batam tahun 2025 sempurna karena seluruh jalan utama kita prediksi akan selesai. Ciptakan suasana yang kondusif, karena kita butuh Batam yang aman untuk membangun kota ini,” sebut suami Marlin Agustina ini.

Tak lupa Rudi juga mengundang masyarakat Kecamatan Sagulung untuk hadir bersama-sama meresmikan Masjid Sultan Mahmud Riayatsyah di Batuaji. Masjid ini merupakan salah satu tujuan wisata relig`i yang dibangun Pemko Batam. Rudi mengajak agar masyarakat Sagulung memanfaatkan peluang ini dengan membuat apa yang menjadi kebutuhan wisatawan. Selanjutnya Rudi mengimbau agar masyarakat menggunakan hak pilihnya pada 17 April 2019 nanti. Ini menurutnya penting karena tingginya angka pemilih disuatu daerah menjadi tanggungjawab kepala daerah.

“Jangan sampai persentasi pemilih di Kota Batam dibawah 50 persen. Kalau bisa diatas 50 persen atau 100 persen malah lebih baik lagi. Tanggal 17 April datang ke TPS dan silahkan gunakan suara bapak ibu. Suara bapak ibu menentukan nasih bangsa ini ke depan,” pesannya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Batam, Gustian Riau menyebut paket sembako terdiri dari beras 5 Kg, minyak 2 liter dan 1 Kg gula seharga Rp50 ribu. Dengan harga beli sebenarnya paket sembako Rp98.250,- namun disubsidi oleh Pemko Batam sebesar Rp48.250,-. Harapannya, dengan sembako murah ini dapat sedikit meringankan beban ekonomi masyarakat Batam. Paket sembako murah ini

merupakan bentuk perhatian Pemko Batam kepada warga.

‘Di tahun 2019 Pemko Batam telah menganggarkan paket sembako murah untuk 128 ribu paket. Paket sembako murah ini didistribusikan dalam dua tahap masing-masing 64 ribu paket,” sebut Gustian.(HP)

Kegiatan STQ malam itu diawali dengan pawai defile dari 12 kecamatan. Kecamatan Batam Kota sebagai juara umum pada pelaksanaan STQ sebelumnya menyerahkan piala bergilir kepada Walikota Batam. Selanjutnya piala bergilir diserahkan Walikota kepada Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin. Laporan panitia yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, kegiatan STQ berlangsung selama lima hari dan akan berakhir pada Jumat (5/4).

STQ yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemko) Batam ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, menerjemahkan, menghafal, menafsirkan, memahami dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an dan hadist di kalangan umat Islam. Disamping itu juga agar terbinanya masyarakat Qur’ani dan berakhlaqul karimah serta menjadi pionir dalam pembangunan keagamaan di Kota Batam. STQ ini juga menjadi ajang untuk mencari kader-kader, qori dan qoriah, hafidz dan hafidzah, mufassir dan mufassirah Kota Batam yang lebih baik dan berkualitas.

“Kegiatan ini merupakan wahana silahturahmi yang efektif dalam mempererat ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniah sekaligus sebagai upaya membangkitkan kecintaan umat Islam di Kota Batam terhadap Kitab Suci Al-Qur’an,” sebutnya.

Adapun tema STQ “Dengan STQ VII Tingkat Kota Batam Tahun 2019 Kita Bangun Generasi Yang Gemar Membaca dan Memahami Isi Kandungan Al-Qur’an Dalam Mewujudkan Masyarakat Kota Batam Yang Madani”. Adapun cabang lomba pada STQ yakni cabang Tilawah Al-Qur’an meliputi golongan anak-anak putra putri, golongan dewasa putra putri.

Cabang Tahfidz Qur’an meliputi golongan 1 juz dan tilawah putra putri, golongan 5 juz dan tilawah outra putri, golongan 10 juz putra putri, golongan 20 juz putra putrid an golongan 30 juz putra putri. Berikutnya cabang Tafsir Al-Qur’an meliputi golongan bahasa arab putra putri. Terakhir cabang Musabaqah Hadist (Eksebisi) golongan hafalan 100 hadits dengan sanad putra putri, golongan hafalan 500 hadits tanda sanad putra putri.

“Untuk tahun ini pelaksanaan STQ berbeda, karena setiap yang dibaca oleh peserta akan terpampang dilayar LED atau sudah berbasis elektronik,” kata mantan Kadispenda Kota Batam ini.

Peserta STQ tingkat Kota Batam merupakan peserta terbaik hasil seleksi tingkat kecamatan. Masing-masing kecamatan mengirimkan 20 orang peserta. Sehingga total peserta STQ VII Kota Batam tahun 2019 berjumlah 240 orang. Ditambah 1 grup rebana perwakilan masing-masing kecamatan yang akan tampil untuk mengikuti lomba. Untuk lokasi lomba telah disiapkan tiga venue (lokasi,red) yakni astaqa utama Engku Putri, Masjid Agung dan di lantai IV Kantor Walikota.

“Atas nama seluruh panitia saya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi mensukseskan STQ ini. Kami juga mohon dukungan masyarakat Kota Batam untuk bersama-sama meramaikan syiar agama ini,” ujarnya.

Gubernur Kepri Nurdin Basirun menyampaikan, rasa bangga kepada Wali Kota Batam Muhammad Rudi telah diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan dan membuka secara resmi STQ tersebut. Nurdin mengaku, melihat berbagai makna dalam kegiatan ini. Kekompakan warga dengan ramainya orang yang hadir, kemeriahan devile pawai, juga bazar yang membuktikan geliat ekonomi kerakyatan di Batam.

“Ini bukti Batam tidak hanya bangun fisik, tapi juga mental, character building dan spiritual. Hendaknya kegiatan ini adalah terbentuknya generasi Qurani,” ujarnya.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, STQ tidak lain digelar untuk memotivasi generasi Batam untuk lebih rajin membaca Alquran. “Dengan membacanya, dan dipahami. Inshaa Allah akan turut andil membuat Batam lebih baik,” kata dia.

Rudi Perankan Sultan Abdul Rahman Muazam Syah I

Dimalam pembukaan STQ Ke-VII Tingkat Kota Batam Tahun 2019 juga digelar tari kolosal sejarah Nong Isa yang diperankan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Rudi ikut serta dalam teatrikal yang berjudul ‘Semangat Nong Isa Membangun Asa’.

Walikota berperan sebagai Sultan Abdul Rahman Muazam Syah I yakni pemberi mandat kepemimpinan kepada Nong Isa untuk wilayah Batam dan sekitarnya.

Pemberian mandat melalui warkah tertanggal 22 Jumadil Akhir 1245 Hijriyah atau 18 Desember 1829 Masehi. Warkah yang diberikan berbunyi “memberi kuasa kepada Raja Isa sebagai pemegang perintah atas Nongsa Pulau Batam dan rantau takluknya”.

Sultan Abdul Rahman Muazam Syah I ini merupakan zuriat Sultan Mahmud Riayat Syah dari Kesultanan Riau Lingga. “Tema teatrikal ini diangkat karena Walikota Batam sedang giat membangun wisata. Di antaranya yakni wisata sejarah dan wisata religi. Bahkan, salah satu masjid baru di wilayah Batuaji diberi nama Sultan Mahmud Riayat Syah,” ucap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata.

SYQ VII, dimulai dengan defile kafilah dari perwakilan kecamatan. Tiap kecamatan menurunkan ratusan peserta juga diiringi drum band. Tampak ribuan warga menghadiri acara ini.

STQ kali ini juga disemarakkan  lomba bazar tingkat Kota Batam. Anggota lomba bazar merupakan perwakilan dari 12 Kecamatan se Kota Batam. Lomba bazar dibuka oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Batam, Marlin Agustina Rudi. Selain bazar kecamatan stand bazar PKK Kota Batam juga turut andil dalam kegiatan STQ tersebut. Pembukaan bazar ditandai dengan pengguntingan pita oleh Marlin.

Masyarakat dihibur dengan penampilan penyanyi Natta Reza, yang merupakan penyanyi selebgram. Selanjutnya suguhan tari kolosal tentang sejarah Nong Isa. Kemudian penampilan Bahana Barelang Drum Corps (BBDC) yang akan membawakan tiga lagu, Mars MTQ, Atouna El Toufoule, dan Barakallahu.(HP)