“Tahun 2019 ini target kunjungan wisata mancanegara (Wisman) ke Kota Batam 2,4 juta dan Kepri targetnya 4 juta. Jadi membuat Pena Hall ini sangat tepat, kalau ada yang datang ke Batam bisa ditampung di sini,” ujar Rudi yang hadir bersama Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad.

Katanya, kini di Batamcenter sudah ada tempat yang bisa digunakan untuk pertemuan kantor, pernikahan ataupun event lainnya. Rudi juga menyarankan agar OPD di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam dapat menyelenggarakan kegiatan di sini karena letaknya tidak jauh dari kantor Walikota.

“Jadi sekarang tidak usah jauh-jauh ke Nagoya di Batamcenter sudah ada. Dari segi fasilitas sudah bagus,” sebut Rudi usai meninjau langsung area Pena Hall.

Rudi juga menyampaikan bahawa pada tahun ini jalan di depan Gedung Graha Pena akan dilebarkan menjadi lima lajur. Diperkirakan pekerjaan jalan ini akan dimulai dibulan Mei. Pembangunan Batam menurutnya juga didukung oleh Pemerintah Pusat dengan akan dibangunnya pelabuhan Batu Ampar dan Bandara Hang Nadim.

“Pusat perdagangan di Batam wajib dihidupkan. Tahun ini akan ada perubahan di Batam. Salah satunya pelabuhan Batu Ampar akan ditata kembali baik pelabuhannya maupun gudang.  Begitu juga dengan bandara,” ungkap mantan anggota legislatif ini lagi.

Direktur Graha Pena Batam, Yuse Marlina berharap dengan diresmikannya Pena Hall dapat bermanfaat bagi masyarakat dan pelaku bisnis di Batam. Harapannya Pena Hall bisa memberi warna baru terutama untuk kawasan Batam Center. Pena Hall menurutnya bisa digunakan untuk meetings room maupun wedding. Pena Hall memiliki kapasitas 800 orang (theater), 600 orang (class room) dan 300 orang (round table).

“Terimakasih kepada Pak Walikota dan Pak Wakil Walikota yang sudah meluangkan waktunya untuk meresmikan Pena Hall. Bagi perusahaan yang ingin launching produk, gathering perusahaan atau menikah bisa di sini,” sebutnya.

Peresmian gedung Pena Hall ditandai dengan pengguntingan pita oleh Walikota dan Wakil Walikota didampingi oleh Direktur Batam Pos, Candra Ibrahim.(HP)