Tokoh Masyarakat Pulau Air, Taharudin berterima kasih atas kehadiran Walikota beserta rombongan ke tempat mereka. Ia menyampaikan Pemko Batam sangat memperhatikan masyarakat Hinterland. Katanya, banyak pembangunan yang dilakukan dipulau-pulau.

Ia menyampaikan kepada Walikota bahwa saat ini masyarakat Pulau Air sangat membutuhkan ketersediaan air bersih. Selama ini warga mendapatkan air bersih dengan menampung dan mengambil dari perusahaan-perusahan dan pulau-pulau lain disekitar Pulau Air.

“Pak wali saat seperti ini (kemarau,red) kami sangat sulit mendapatkan air bersih sehingga kami harus mencari ketempat lain. Harapan kami dengan kedatanganan Bapak saat ini dapat membantu agar masyarakat mendapatkan air bersih dan kedepannya tidak sulit lagi mendapatkan air,” pinta Taharudin

Menjawab pertanyaan tokoh masyarakat, Rudi menuturkan bahwa hal ini menjadi salah satu Pekerjaan Rumah (PR) Pemko Batam. Diakuinya, pulau- pulau kecil di Kota Batam belum memiliki fasilitas air bersih dan listrik. Oleh karena itu kedepan Rudi berjanji akan merealisasikan  secepatnya dan meminta masyarakat untuk bersabar. Namun mengingat kebutuhan yang mendesak Rudi pun meminta OPD terkait untuk dapat mendatangkan air bersih bagi masyarakat Pulau Air.

“Untuk saat  ini masih manual dulu nantinya akan kita bangun fasilitasnya sehingga masyarakat Pulau Air ini mendapatkan air bersih,” ujar Rudi disambut tepuk tangan masyarakat Pulau Air.

Rudi juga menitipkan kepada masyarakat Kecamatan Bulang, khususnya yang berdomisili di pulau-pulau yang belum tersentuh dengan fasilitas-fasilitas seperti air dan listrik untuk berperan serta dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Ia tidak ingin nantinya tenaga-tenaga ahli dan profesional yang dibutuhkan harus didatangkan dari wilayah lain.

Rudi juga berjanji akan memberikan beasiswa kepada anak-anak pulau yang ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat universitas namun terbentur pendanaan dapat mengajukan proposal ke Pemko Batam. Menurutnya ini sangat penting, karena siapa lagi yang perduli dengan perkembangan dan kemajuan daerahnya jika tidak orang-orang daerah tersebut.

“Kita (Pemko) akan bantu anak-anak yang ingin melanjutkan kuliah khususnya di hinterland. Kami akan berikan akses lebih, tetapi dengan perjanjian harus sampai selesai kuliahnya dan kembali ke daerahnya untuk turut membangun,” janji Rudi

Pada Kesempatan ini Rudi memberikan Bantuan kepada masing-masing masjid Rp50  juta.

Rudi juga mengingatkan bahwa keamanan dan ketentaraman di Kota Batam ini menjadi tanggung jawab bersama masyarakat Kota Batam. Pesannya untuk tidak percaya dan menyebarkan berita-berita yang belum diketahui kebenarannya. Apabila terjadi kejanggalan-kejanggalan dapat dilaporkan kepihak berwajib tanpa mengambil keputusan yang nantinya berakibat fatal.

“Saya yakin masyarakat Pulau tidak mudah terprofokasi tentang isu-isu Hoax. Mari kita jaga kota ini sebagai rumah kita bersama untuk kemajuan dan kesejahteraaan kita bersama juga,” pinta Rudi.

Tak lupa Rudi mengundang masyarakat Pulau Air dan masyarakat Kelurahan Batu Legong untuk hadir dalam acara peresmian Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Kecamatan Batuaji. Masjid ini akan menjadi destinasi wisata religi bagi wisata mancanegara yang berkunjung ke Batam.

Masjid berkapasitas 25 ribu jamaah ini nantinya akan menjadi kebanggaan warga Batam. Masjid ini akan diresmikan pada Jumat (20/9) 2019 dengan mengundang tiga tokoh agama kondang, ustadz Abdul Somad, Habib Syech Abdul Qodir Assegaf dan ustadz asal Malaysia, Saleh Ilyas.

“Jangan sampai tidak datang ya bapak/ibu. Sama-sama kita berkumpul meresmikan masjid itu, berpakaian putih-putih. Acara kita mulai dari pagi sampai Ashar. Nanti kit akan shalat Jumat berjamaah di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah,” ucap mantan anggota legislatif ini.(HP)