“Saya ingin satu waktu Batam dikenal sebagai kota pendidikan. Agar ini terwujud ayo kita bekerja dengan melengkapi sarana dan prasarannya. Tadi saya sudah sampaikan kepada Staf Ahli Mentri Pendidikan dan Kebudayaan agar ini disampaikan ke Pak Mentri,” kata Rudi.

Jika sarana dan prasana pendidikan sudah dilengkapi maka ke depan pendidikan di Kota Batam akan menjadi baik atau setara dengan DKI Jakarta.

“Untuk sarana kami akan membangun membangun tempat pendidikan. Untuk guru pusatlah yang memutuskan apakah pegawai honor yang ada sekarang bisa kami angkat menjadi pegawai atau pusat merekrut pegawai baru sesuai klasifikasi yang dibutuhkan,” ujarnya.

Pemko Batam menurutnya juga memberikan beasiswa kepada siswa lulusan SMA yang berhasil lulus melalui jalur undangan di 5 perguruan tinggi, UI, ITB, IPB, UNPAD dan UGM. Setiap tahun ada sekitar 50-60 orang yang melanjutkan pendidikan di 5 perguruan tinggi tersebut dengan dibiayai dari Pemko Batam.

“Kami butuh kaderisasi ASN yang memiliki kemampuan lebih dari yang sudah ada saat ini. Mereka yang sudah selesai kuliah akan mengabdi ke Pemko Batam tapi bukan sebagai pegawai melainkan tenaga honorer,” jelasnya mantan anggota legislative ini.

Ketua Panitia Gempita Hardiknas 2019, Irwan Syafii menjelaskan event ini merupakan yang ke dua kalinya di gelar oleh UPT Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kepri. Di tahun 2019 kegiatan ini digelar di dua lokasi, di Dataran Engku Putri, Batam dan di lapangan BPMP Kepri di Kota Tanjung Pinang.

“Terimakasih kepada Pak Walikota beserta jajaran yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Tahun 2018 kegiatan serupa kita pusatkan di Kota Tanjung Pinang tepatnya di Gedung Bunda atau gedung Gonggong,” jelasnya.

Gempita Hardiknas 2019 akan menampilkan beragam kegiatan diantaranya lomba kolase, media pembelajaran, talk show pendidikan, pentas seni, melukis kesejarahan, diskusi nilai budaya hingga pemutaran film.

Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pembangunan Karakter, Arie Budiman mengatakan kegiatan ini serentak dilakukan di 13 Provinsi di Indonesia. Dalam kesempatan itu Arie memberikan apresiasi kepada Walikota Batam yang berkeinginan pendidikan di Kota Batam dikenal. Ia juga berjanji akan menyampaikan persoalan pendidikan yang ada di Batam kepada Menteri Pendidikan dan Kebudaayaan.

Membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy disampaikannya untuk meningkatkan pemerataan akses dan mutu pendidikan. Selanjutnya melakukan reformasi pendidikan melalui pendidikan berkarakter. Pembukaan Gempita Hardiknas 2019 ditandai dengan pemukulan gong oleh Arie Budiman bersama Walikota Batam.(HP)