Kepala DKPP Batam, Mardanis mengatakan selain komoditas pokok seperti sayur, cabai, bawang merah, bawang putih dan aneka sayur lainnya. Pasar pangan murah ini juga menyediakan gula pasir minyak hingga beras.

“Rencananya komoditas pokok saja. Namun karena banyak permintaan maka diajak tenan yang paling untuk bergabung seperti Bulog,” sebutnya.

Ia menyebutkan untuk harga cabai merah dijual Rp. 35 ribu perkilogramnya, bawang merah, cabai hijau Rp 12 ribu, bawang merah Rp 21 ribu, sayur bayam Rp 5 ribu. Semua harga komoditas dijual di bawah harga pasar.

“Alhamdulillah, semakin banyak jenis pangan yang dihasilkan petani Batam. Tadi juga ada bengkoang hasil petani nongsa. Ini membuktikan petani sanggup menghasilkan berbagai jenis pangan,” terangnya.

Mardanis menambahkan pangan murah ini juga menghadirkan kios mobile yang menampung hasil petani lokal. Nantinya mereka bisa gunakan kendaraan ini dengan subsidi minyak dari DKPP.

“Karena sudah disubsidi tentu harganya harus murah. Kami targetkan 20 persen pangan bisa disediakan oleh petani lokal. Misalnya kebutuhan 20 ton, kita bisa menghasilkan dua ton,” ungkapnya.

Lanjutnya, bazar pangan murah ini diharapkan bisa menjadi kegiatan rutin. Sehingga bisa menekan harga pangan yang cukup tinggi. “Kalau harga murah kan pembeli senang. Sekarang ini semua mahal karena biaya operasional. Jadi keberadaan operasi pasar seperti ini sangat penting.

“Nanti ke depan mobil ini akan diaktifkan agar menekan harga pasar,” tutupnya.(***)