Pelatihan Peningkatan Kemampuan Tenaga Kerja dan Pendidikan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja diikuti sebanyak 2.545 tenaga kerja, ditahun 2018 berjumlah 2.320 dan di tahun 2019 jumlah peserta pelatihan sebanyak 2.228.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Rudi Sakyakirti menyebut di tahun 2019 pelatihan peningkatan kemampuan tenaga kerja diikuti 1.303 orang dengan 51 bidang. Sedangkan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja diikuti oleh 925 orang dengan 33 bidang. Secara resmi Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kemampuan Tenaga Kerja dan Pendidikan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja Tahun 2019 dibuka oleh Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, Selasa (19/2) di Aula PIH, Batamcentre.

“Pelatihan yang sudah dimulai sejak tahun 2017 lalu ini cukup banyak peminatnya, terutama bagi pencari kerja. Setiap tahunnya jenis pelatihan yang kita berikan berbeda-beda, sesuai kebutuhan. Untuk di tahun 2017 program utama pelatihan di sektor pariwisata. Begitu juga tahun ini kita akan melatih front office dan security pariwsata,” sebut Rudi dalam sambutannya.

Waktu pelaksanaan pelatihan ini mulai di Bulan Februari dengan rentang waktu pelaksanaan antara 5 sampai 20 hari. Tenaga kerja yang mengikut pelatihan ini menurutnya sudah ada yang bekerja namun tidak memiliki sertifikasi. Sertifikasi ini menurutnya sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan bagi orang asing yang berwisata ke Kota Batam. Sebagai contoh sertifikasi snorkeling bagi pemandu wisata di Pulau Abang. Dengan adanya sertifikat snorkeling ini maka pemandu akan memandu sesuai standar.

“Program lainnya memberangkatkan tenaga kerja ke Jepang dari Kementrian Tenaga Kerja. Ini merupakan program provinsi, tapi kita minta untuk Batam khusus sendiri. Untuk pemberangkatan ke Jepang ini selama tiga tahun. Selain itu juga ada program BLK Komunitas dari Kementrian. Tahun ini ada 500 daerah yang ditetapkan Kementrian,” imbuhnya.

Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad mengatakan kegiatan ini dalam rangka menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan di Kota Batam. Harapannya, melalui kegiatan ini mampu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Kota Batam. Kegiatan ini juga sebagai bentuk bakti Pemko Batam untuk rakyatnya dalam menjawab kesulitan masyarakatnya.

“Tidak ada hal yang paling membahagiakan bagi pemerintah kecuali dapat hadir dan dapat menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakatnya. Selama 3 tahun memimpin sudah 7.093 orang yang sudah kami latih dengan. tujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM di Kota  Batam. Sertifikasi yang diberikan pun sertifikasi internasional,” jelasnya.

Terkait pemberangkatan ke Jepang, menurutnya Pemko Batam akan berpartisipasi. Untuk Balai Latihan Kerja (BLK) Pemko Batam telah menyiapkan sejak dua tahun lalu namun terkendala lahan. Kini tengah diupayakan BLK Komunitas dari Kementrian. Jika Batam ditunjuk sebagai BLK Komunitas maka kesempatan ini menurutnya harus dimanfaatkan.

“Pemko Batam sedang mengembangkan pariwisata dan kita bisa menggerakkan sektor informal. Kita harus manfaatkan sektor informal, karena sektor informal jauh lebih hidup,” ucap Amsakar.

Anggota DPD RI Dapil Kepri, Ardi S Hood mengapresiasi ide Pemko Batam yang memberikan pelatihan bagi tenaga kerja di Kota Batam. “Tawaran dari Pemko adalah pemikiran yang brilian bagi tenaga kerja di Batam,” katanya singkat.

Dalam acara pembukaan pelatihan itu juga turut hadir Via Pane yang memberikan testimoninya sebagai salah satu peserta pelatihan rias pengantin tahun 2017 dan telah memiliki sertifikasi internasional.(HP)