“Ini menjadi pemacu bagi saya untuk berbuat lebih baik dan lebih cepat demi kesejahteraan masyarakat. Juga lebih lebih cepat melakukan apa yang harus dibangun dan diselesaikan, apa yang menjadi kebutuhan rakyat,” kata Rudi.

Pemko Batam dianggap layak menerima penghargan IIA on Best Innovation on Metropilan & BIG Governance 2019 karena melakukan terobosan dalam hal inovasi Mal Pelayanan Publik melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Dalam tiga tahun kepemimpinannya sebagai Walikota, lebih dari tiga tahun, Rudi telah melakukan banyak inovasi dalam pembangunan kota dan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya membangun infrastruktur dengan cepat, pelebaran jalan-jalan utama di Kota Batam

Kemudian Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan mengintegrasi pelayanan dari

berbagai instansi vertikal dan horizontal di satu tempat Mal Pelayanan Publik

Batam. Mempercepat pengurusan izin sudah diterapkan Online Single Submission (OSS). PTSP Kota Batam juga ditetapkan sebagai pilot project oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB). MPP Batam juga berhasil menorehkan prestasi dengan diraihnya penghargaan MPP Kota Batam sebagai Wujud Nyata Pelayanan Publik Kelas Dunia. Di Mal Pelayanan Publik di Gedung Sumatra Promotion Center Batam melayani sebanyak 430 perizinan non perizinan dari 30 instansi vertikal dan 5 perbankan.

“Kami juga sudah melakukan penanggulangan dan pencegahan banjir, mengurai masalah sampah kota, ini biasanya menjadi masalah diakhir tahun. Memindahkan pembuatan KTP elektronik di kecamatan dan mempercepat perizinan,” jabarnya.

Meski telah banyak inovasi yang dilakukannya untuk membangun Kota Batam, Rudi mengatakan masih belum sempurna. Untuk itu ia meminta dukungan dan doa dari masyarakat Batam untuk membangun Batam menjadi kota maju, modern dan madani.

Ketua penyelenggara IIA 2019, Ir. Soegiharto Santoso menyebut penghargaan Best Walikota IIA 2019 diberikan kepada delapan Kepala Daerah di Indonesia. Pertama Walikota Batam, Walikota Batu, Walikota Sawah Lunto, Walikota Bontang, Walikota Bandung, Walikota Banjarmasin, Walikota Manado dan Walikota Samarinda. Untuk penghargaan Best Innovation on Governance 2019 diberikan kepada enam Pemerintah Kota, Pemko Batam, Pemko Bandung, Pemko Banjarmasin, Pemko Batu, Pemko Sawah Luntodan Pemko Bontang.

Ia menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dari IIA 2019 adalah meningkatkan daya saing perusahaan, mendorong produktifitas dan efisiensi perusahaan serta menumbuh kembangkan budaya inovasi dan kreatifitas. Selain itu memberikan apresiasi kepada korporasi yang Inovatif, mempublikasikan kepada pihak-pihak terkait, misalnya perusahaan, investor, lembaga keuangan pemerintah dan diharapkan dapat mendukung program pemerintah yang tercantum dalam Nawacita Kabin et Kerja I 2014-2019.(HP)