“Kondisi udara masih kategori sedang,” ujar Didi.

Namun demikian ia menganjurkan agar menggunakan masker ketika beraktifitas di luar ruangan. Ini menurutnya sebagai bentuk pencegahan. Masker yang digunakanpun masih bisa masker biasa. Apabila kabut asap semakin parah barulah menggunakan masker khusus.

Ia menyebut penggunaan masker ini baik untuk mencegah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Selain itu  kabut asap dapat menyebabkan iritasi lokal pada mata, selaput lendir di hidung, mulut, dan tenggorokan. Serta dapat menyebabkan reaksi alergi, peradangan, hingga Kondisi terberat yaitu timbul pneumonia atau radang paru.

“Reaksi lainnya dari kabut asap ini sulit bernapas, batuk, merusak paru-paru, dan mata,” pungkasnya.(***)