General Manager Garuda Indonesia Batam, Gunar Angkasa, mengatakan tujuan dari dibukanya empat rute baru ini untuk mendukung program Pemerintah Kota (Pemko) Batam yang saat ini sedang berupaya meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Batam. Selain itu program ini juga dapat mempermudah untuk perantau di Kota Batam, bersilaturahmi dengan keluarga di daerah-daerah yang mendapat rute baru ini. Program ini juga disiapkan untuk mempermudah perjalanan dinas.

Para penumpang yang akan menikmati penerbangan ini di fasilitasi oleh Armada ATR 72-600, berkapasitas 70 Penumpang. Katanya, model pesawat ini sangat cocok, untuk penerbangan berdurasi 1-1,5 Jam.

“Garuda Indonesia, berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik, terima kasih kepada bapak Walikota Batam dan semua pihak yang telah mendukung sehingga terlaksana program baru ini,” ucap Gunar.

Selanjutnya Gunar menambahkan PT. Garuda Indonesia akan membuka penerbangan rute baru Batam-Jeddah. Layanan ini di harapkan nantinya akan dapat mempermudah pelaksanaan ibadah ke tanah suci.

Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso, membuka sambutannya demi memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pengguna jasa Bandara, Bandara Hang Nadim saat ini buka 24 jam. Pihak nya mendukung rencana PT Garuda Indonesia yang akan membuka rute baru Batam-Jeddah. Program ini akan menjadi feeder umroh via Bandara Hang Nadim. Ia juga mendukung program Walikota Batam yang saat ini gencar dalam meningkatkan kunjungan wisata di Batam.

Walikota Batam, Muhammad Rudi, mengucapkan terima kasih kepada PT. Garuda Indonesia yang telah menambah rute baru penerbangan dari Batam. Rudi mengatakan akan mendukung penuh program baru PT Garuda Indonesia ini, karena ini sejalan dengan program Pemko Batam menarik kunjungan wisata ke Kota Batam. Ia juga mohon dukungan pembenahan Pulau Putri yang akan dipercantik, dan Kebun Raya Batam yang dibantu oleh Pemerintah Pusat, Rudi mengajak para travel wisata bantu promosikan wisata Batam

“Terima kasih kepada PT Garuda Indonesia yang telah menambah 4 rute baru, semoga semakin bertambah terus rute penerbangan ini. Nongsa punya dua objek wisata, untuk travel, bantu promosikan, PAD Batam harus naik, tidak boleh ada yang lost control,” kata Rudi.(HP)

BATAM-

“Pemerintah Kota Batam akan terus memperbaiki pelayanan perizinan serta beserta regulasinya, tetapi kami memohon feedback dari para pelaku usaha terhadap pelayanan publik berkaitan dengan perizinan. Karena seluruh permasalahan di Kota Batam adalah tanggungjawab kita bersama,” jelasnya.

Dengan dikeluarkannya UU no 10 tentang kepariwisataan tersebut, maka Izin Tempat Usaha Pariwisata atau ITUP sudah tidak berlaku lagi,dan dengan mendaftarkan badan usahanya pada TDUP, maka Surat Ijin Usaha Kepariwisataan (SIUK) juga tidak lagi dibutuhkan.

Setelah usaha tersebut memiliki TDUP, secara otomatis retribusi ITUP juga dihapuskan. Kebijakan ini diambil sebagai upaya pemerintah untuk memberikan kemudahan perizinan kepada pengusaha serta menciptakan ikilm investasi yang kondusif, jelas Rudi.

Sosialisasi diikuti oleh 100 pelaku usaha pariwisata, antara lainPerhimpunan Hotel dan Restoran, Asita atau Travel Agent, Perhimpunan Golf, Ajahib atau Jasa Rekreasi dan Hiburan, Aspi atau Usaha Spa dan Relaksasi, pramu wisata, Pengelola Mall dan Pengelola Kawasan pariwisata.

Selain untuk memberikan pemahaman terhadap tata cata penyelenggaraan usaha pariwisata, kegiatan ini juga bertujuan untuk memaparkan berbagai potensi  dan peluang investasi sekaligus tantangan global dalam penyelenggaraan usaha pariwisata.

(crew_humas/hw)